Ramadan Tiba! Emak Anak Tiga Harus Bagaimana?

Hal yang Harus Dilakukan Emak Anak Tiga Saat Ramadan Tiba

“Bun, kita puasa ikut Pemerintah atau Muhammadiyah?”

“Bun, kalau puasa aku tidak mau tidur kalau habis sahur!”

“Bunda, buka puasanya nanti bikin cincau sendiri ya!”

“Bun, nanti taraweh-nya di musholla atau di rumah?”

“Bun, bagaimana nanti kalau aku puasa trus adek makan di depanku?”

Masih banyak lagi pertanyaan dan pernyataan yang keluar dari mulut anak sulung. Belum lagi adiknya yang punya kepo tingkat dewa ikut nimbrung meski tidak paham benar. Namun, semua dihadapi dengan senyuman agar emak anak tiga ini tetap bahagia menjalankan puasa Ramadan meski akan penuh tantangan dan cobaan setiap hari, haha. 

Siapin Apa Saja Nih, Mak? 

Tradisi puasa waktu saya kecil, mama saya akan memasak menu spesial saat sahur. Biasa udang besar dimasak balado dengan level kepedasan sedang. Jika tidak ada udang, mama akan mempersiapkan ayam ungkep yang saat sahur tinggal digoreng. Nah, kebiasaan itu saya ikuti. Sahur pertama dengan ayam ungkep. Kebetulan anak sulung sangat suka dengan ayam ungkep pun dengan ayahnya. Alhamdulillah tidak terlalu sulit karena sudah beberapa kali buat juga sebagai menu harian. 

Selain menu kesukaan anggota keluarga, beberapa hal yang saya siapkan dan lakukan saat Ramadan Tiba agar pahala tetap mengalir dan tidak hanya tidur, antara lain:

Ikut Challenge Menulis 

Menantang diri untuk disiplin menulis memang bukan perkara mudah. Namun, membangun habit itu perlu diperjuangkan dengan keras. Nah, banyak tantangan menulis selama Ramadan. Diikuti sekuat tenaga asalkan tidak lupa dengan ibadah pastinya. 

Disiplin Tilawah bersama Komunitas 

Ini juga jadi motivasi karena setoran hasil tilawah menjadi komitmen untuk berjuang bersama meraih keberkahan dalam Ramadan. Aktivitas ini makin meyakinkan bahwa di luar sana banyak yang berusaha lebih baik menjalani Ramadan karena tidak pernah tahu tahun depan bertemu lagi atau tidak.

Kontrol Hafalan Surah Anak Sulung 

Tiap hari harus setor surah yang dihafalkan. Intinya selama satu bulan ini diusahakan setor Juz 30. Jika pun sampai akhir Ramadan belum bisa tuntas, tidak dipaksakan. Soalnya sekolah di sekolah negeri juga kesibukannya sudah luar biasa apalagi ada PTS di pekan kedua Ramadan. 

Menyiapkan Bumbu Praktis 

Kebetulan kalau buka puasa tidak pernah pakai nasi kecuali berada di tempat yang menyuguhkan nasi atau dapat pembagian hampers Ramadan dari orang baik. Hal ini untuk memudahkan saat mengolah makanan untuk sahur. Tidak perlu terlalu lama di dapur karena bisa terlena ibadah lain.

Konsumsi Booster ASI

Jika hari biasa, tidak perlu. Sebab konsumsi makan 3x sehari sudah cukup untuk menegakkan badan meski kekuatan anak ketiga ini meminum ASI sangat tinggi. Namun, jelang puasa harus menambah suplemen agar tetap kuat berpuasa.

“Kan bisa di-qadha, Bun.”

Mudah diucapkan tetapi terkadang godaan menjalankannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kondisi saya pun sudah tidak sekuat dulu menggendong sehingga memang perlu tambahan asupan. 

Menyiapkan Ragam Aktivitas Anak di Rumah

Ini penting agar anak tidak minta main di luar. Ada was-was memberikan kelonggaran anak bermain di luar karena sekarang banyak orang dengan niat jahat. Takut anak-anak dilukai atau semacamnya sehingga untuk mencegah anak keluar bermain, maka anak-anak harus punya kegiatan dan peralatan bermain. 

Anak-anak juga kami berikan ijin ajak teman dekatnya untuk bermain ke rumah asalkan janji tidak gaduh hingga ganggu tetangga dan mau merapikan kembali mainan setelah digunakan.

Apa Saja yang Sudah Terjadi Selama Sepekan Puasa? 

Banyak, haha. Benar-benar emak diuji dengan berbagai hal. Si sulung yang mendadak sulit dibangunkan sahur, anak-anak belum tidur padahal sudah jam 9 malam, takjil yang selalu harus ada tempe mendoan hingga anak sulung sampai sekarang minta buka bersama di luar rumah. 

Jika tidak ada manajemen dalam diri pastinya emak akan stress menghadapinya. Beruntung karena pasangan juga tidak terlalu menuntut banyak perihal menu sahur karena paham masih punya anak yang usianya jelang 2 tahun. Masih sulit ditebak karena kadang tidak mau lepas dari dekapan emak. Minta digendong atau ditemani bermain seharian. 

Hal yang Harus Dilakukan Emak Anak Tiga Saat Ramadan Tiba

Namun, yang paling menyenangkan so far, sudah bertemu beberapa teman blogger untuk melakukan buka bersama. Yaa setidaknya emak refreshing plus me time karena berada di luar rumah sejenak tanpa diikuti tiga anak. Meski tetap kepikiran karena namanya anak sendiri tentu masih tetap cek sudah buka puasa atau tidak, adiknya tidak merepotkan selama emak tinggal dan hal lainnya. 

Intinya Ramadan tahun ini banyak menguras energi emak karena selain masih menyusui anak ketiga, juga mengurus anak pertama yang menghadapi UTS saat puasa dan anak kedua yang selalu ingin diperhatikan bahkan bolak-balik minta camilan sementara kakaknya puasa. 

Facebook
Twitter