Search
Close this search box.

5 Kebiasaan Menyenangkan Saat Ramadan

kebiasaan menyenangkan saat Ramadan

Ramadan tiba

Ramadan tiba

Ramadan tiba

Marhaban yaa Ramadan

***

Terdengar lagu dengan lirik di atas sudah tentu hati orang beriman bahagia. Ramadan selalu dinanti karena banyak kebaikan bertaburan pahala. Maka semua orang menyambutnya dengan suka cita. Bahkan tidak sedikit yang selalu menantikan ritual tertentu bersama keluarga. Kalau saya sendiri biasanya menantikan momen Ramadan karena ada banyak doa yang ingin kulangitkan. Salah satunya untuk bapak dan orang-orang terkasih yang kini hanya bisa menjadi kenangan.

Hmm, seperti inilah kebiasaan menyenangkan saat Ramadan. Meskipun ada kebiasaan saat Ramadan yang sudah ditinggalkan karena bapak juga sudah berpulang yang membawa sakitnya yang tak tertahan.

kebiasaan menyenangkan saat Ramadan

Tadarrus plus Muroja’ah

Pada hari biasa, kebiasaan ini memang dilakukan juga setiap habis salat jika berada di rumah. Biasanya jika di luar rumah, saya berusaha muroja’ah hafalan dalam hati agar tidak terlupa. Kalau Ramadan saya memaksa diri saya untuk khatam agar tidak lupa dengan amanah almarhum bapak juga bahwa sesibuk apapun, jangan sampai waktunya terlewat tanpa mengaji atau menguatkan hafalan.

Bahkan bapak juga membuka lomba khatam selama Ramadan dengan hadiah fantastis ketika Lebaran. Dan sejak itu kami pun jadi terbiasa untuk melakukannya terus di bulan Ramadan meskipun bapak sudah berpulang dan kini tinggal kenangan.

Ikut One Day One Post Kompasiana

Dulu ikut event ini murni karena ingin mengisi akun di Kompasiana saja. Pasalnya situs-situs seperti inilah yang kemudian bisa menjadi media untuk melakukan SEO Off Page. Hanya saja perlu hati-hati juga biar tidak keliru optimasi supaya blog tetap aman sentosa. Soalnya kalau blog sudah mulai “sakit” maka perlu perhatian khusus yang pastinya butuh waktu lebih lama.

Jalan Subuh

Saat masih anak-anak, kebiasaan ini saya lakukan bersama dengan tetangga yang kebetulan satu sekolah. Jalan kaki sekitar 3-5 km seringkali membuat kami lupa yang namanya tidur di waktu Subuh. Banyak pengalaman seru ketika menjalankan aktivitas ini. Dikejar anjing sampai sakit satu pekan, bertemu dengan teman baru dari sekolah lain, sampai pernah kami melihat ada maling yang keluar dari rumah orang.

Mengapa kami tahu kalau itu maling? Karena setelah kami pulang ke rumah dan melewati jalan yang sama, ada keramaian. Nah, kami baru tahu kalau tadi yang keluar dari rumah tersebut maling. Orangnya seperti tergesa-gesa tetapi namanya anak yang masih lugu yaa tidak kami peduli. Bagi kami saat itu jalan Subuh sebuah kesempatan yang jarang diberikan orang tua. Jadi, ketika orang tua beri ijin, maka digunakan dengan sebaik-baiknya.

Bagaimana dengan sekarang?

Jujur ingatan masa kecil itu terkadang sekelebat lewat di pikiran ketika jalan Subuh dengan anak. Namun, fatawakkal ‘alallah saja karena jalan kakinya juga tidak terlalu jauh. Ya, di rumah masih ada bayi usia 18 bulan yang bisa saja terbangun dan mencari saya sehingga jarak jalan kaki diperkirakan bisa sampai ke rumah sebelum si bayi bangun.

Ikutan Kuis yang Ada di Media Sosial

Nah, ini tuh pertama kali saya lakukan sejak menikah dan tinggal di pulau Jawa. Setiap menjelang buka puasa dan menanti azan Subuh setelah sahur, saya biasanya memanfaatkan untuk cek media sosial yang mengadakan kuis atau lomba. Seputar Ramadan jika dijadikan kuis biasanya jawaban mudah tetapi terkadang butuh bejo kalau ingin menang.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna media sosial yang juga ikut bahkan memang berprofesi sebagai quiz hunter. Nah, saya sangat bersyukur dengan adanya kuis ini karena bisa menghemat beli kuota internet, beli earphone wireless dan masih banyak lagi. Tidak sedikit hadiah-hadiah kuis yang menurut orang lain retjeh tetapi bagi saya sangat besar nilainya.

Daripa beli lebih baik itu dikasih cuma-cuma karena menang, bukan?!

Perbanyak Sedekah

Ini juga masuk ke dalam ajaran dan nasihat bapak dulu. Sedekah yang saya lakukan juga bukan yang nominalnya berjuta-juta. Bukan! Sedekah yang siapa saja bisa dilakukan orang lain tetapi sulit ketika mangkel  adalah tersenyum. Ini ujian banget memang tetapi harus dipaksa agar menjadi habit. 

Bagaimana dengan sekarang di tengah pandemi? Jujur jumlah sedekah kami sejak pandemi 2020 lalu mengalami penuruan akibat pendapatan menurun tajam. Hasilnya, kami yang biasanya sedekah di beberapa tempat harus sejenak berhenti sampai finansial membaik lagi. Sebenarnya kami ingin paksakan untuk tetap berbagi, hanya saja kami punya dua anak-anak yang masih butuh untuk dibelikan segala keperluannya tiap hari.

Memang rezeki dari Allah dan saya yakini itu, makanya kami tetap melakukannya meskipun sekadar yang dimiliki.

***

Well, apa pun kebiasaan di bulan Ramadan, jangan sampai melalaikan dari ibadah. Sebab kita tak pernah tahu usia ini masih bisa bertemu Ramadan berikutnya atau justru kita yang berganti menjadi kenangan.

Facebook
Twitter

Related Posts

24 Responses

  1. So far ramadhan ini dari kelima kegiatan diatas yang aku lakukan tadarus dan sedekah, insya Allah kita semua bisa saling berbagi ke sesama ya. Pengennya tuh jalan pagi tapi ngeri nanti sampai rumah buka kulkas.

  2. Ramadhan memnag sebaiknya diisi dengan kegiatan menyenangkan yang bermanfaat ya mba ammaaaa.. wah seru kayanya ya jalan subuh, aku kadang abis subuh balik bobo lagiii.. hehe

  3. wah mbak ammah keren, banyak banget kegiatan beefaedahnya saat bulan puasa gini.
    bagi tips dong mbak,. biar ramadan bisa tetap diisi dgn kegiatan yg bermanfaat

  4. Ya ampun..part ikutan kuis di media sosial itu kok saya banget. Beberapa tahun yang lalu sih. Sekarang udah gak mantau-mantau amat. Kalau sempat dan semangat ngikutin, beuhhhh kuis berhadiah tuh ada banyak di medsos, terutama di twitrer

  5. Kegiatannya berfaedah semua ini mah… Menang lomba medsos bisa buat sedekah meski gak banyak tapi faedahnya mengalir mba insya Allah… aku salfok Ramadhan Tiba bikin keinget penyanyi yang salah lirik wkwkkw kebanyakan nggosip kalo aku..

  6. Ramadan tahun ini saya lagi banyak godaan kerjaan, kudu berperang dengan hawa nafsu dalam diri agar gak menomorduakan ibadah. Semoga tetap istiqomaha hingga setelah Ramadan nanti. Amiin.

  7. Tahun ini, aku berusaha untuk tidak tidur setelah subuh. Lebih banyak menyibukkan diri, dan hasilnya badan lebih siap beraktivitas. Tidurnya ditunda, nanti setelah pulang kerja 🤭

  8. Tahun ini, aku berusaha untuk tidak tidur setelah subuh. Lebih banyak menyibukkan diri. Hasilnya badan lebih siap beraktivitas. Tidurnya ditunda, nanti setelah pulang kerja 😃

  9. zaman 5 tahun lalu akhu suka banget ikutan kuis di medsos, alhamdulillah pernah menang dan lumayan hadiahnya jutaan hahah… berkah banget ya Ramadhan banyak kuis ini. Plus biar nambah banyak sedekah ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *