Tips Menjaga Kesehatan Mental agar Hidup Lebih Bahagia

menjaga kesehatan mental

Tips Menjaga Kesehatan Mental agar Hidup Lebih Bahagia – Tidak sedikit yang merasakan stress ketika pandemi datang tak diundang. Berbagai aktivitas di luar rumah terhalang. Bahkan sekadar hangout di tempat publik menjadi terlarang. Sadar atau tidak, perubahan yang begitu cepat memberikan dampak signifikan karena setiap waktu seolah tertantang.

Ya, bertahan hidup di era pandemi seperti ini menjadi hal mutlak yang harus dilakukan oleh siapa saja. Menjadi korban pun bukan sebuah keinginan tetapi harus diterima. Terlebih jika orang-orang terkasih yang menjadi bagiannya. Hmm, rasanya memang stabilitas mental bahkan raga pun akan terusik karenanya.

Tips agar Mental Tetap Sehat

Lalu, bagaimana menjaga kesehatan mental agar tetap bisa bahagia meskipun ada rasa was-was yang tidak biasa dengan pandemi ini?

menjaga kesehatan mental

Terima dengan Lapang Dada

Hal paling pertama yang harus dilakukan agar mental tetapi sehat adalah menerima semuanya dengan lapang dada. Selalu berpikir bahwa semuanya hadir karena memang sudah kehendakNya. Jika sudah demikian maka ada sedikit rasa sesak yang terlepaskan. Memang tidak mudah tetapi pasti bisa dilakukan.

Menerima dengan lapang dada sambil sering tarik nafas dalam-dalam akan memberikan oksigen ke otak sehingga sedikit lebih tenang. Perlu dilakukan berulang karena memang tidak bisa sekali tarik nafas maka semuanya langsung baik-baik saja.

Sadari

Ya, menyadari bahwa dengan pandemi semua orang kembali tersadar betapa pentingnya kesehatan. Hal yang selama ini sering terabaikan seperti batuk, bersin dan meludah sembarangan, padahal itu menjadi jalan kuman dan bakteri bahkan virus untuk menyebar kemana-mana. Bahkan nafsu berdesak-desakan hanya karena sebuah kepentingan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan antri tertib seringkali tak dipedulikan.

Dengan menyadari bahwa dampak positif pandemi juga tidak kalah banyak dari dampak negatifnya, kesehatan jiwa raga pun akan terus terjaga. Tidak perlu pusing memikirkan orang lain yang tidak patuh akan protokol kesehatan karena tingkat kesadaran masing-masing memang berbeda. Bahkan sampai detik ini, pandemi sudah berjalan hampir 2 tahun, tetap saja ada yang tidak sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

Bijak Menerima Informasi, Cek Faktanya!

Nah, ini nih yang seringkali membuat stress. Takut berlebihan itu mayoritas datang dari informasi yang kita baca dan terima. Jika kita mendapatkan informasi terkait COVID-19, pandemi atau apa saja yang tampak di depan mata sesuatu yang menakutkan dan mengerikan, coba cek faktanya dulu. Benar atau tidak?

Periksa sumbernya karena seringkali informasi yang muncul datang dari share group to group dengan validitas yang meragukan. So, bijak selalu ketika membaca, melihat dan mendengar informasi. Bahkan salah satu cara saya untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi adalah mengurangi membaca dan menonton tayangan pandemi.

Cukupkan diri dengan satu sumber valid informasi. Pantau media sosial yang sudah dipastikan kebenarannya jika ingin mendapatkan informasi terkini soal pandemi. Pelan-pelan akan terbiasa dan jiwa raga tetap tenang dan menenangkan juga orang sekitarnya.

Konsumsi Makanan Bergizi

Makanan memang penting untuk kesehatan tubuh. Lalu apa hubungannya dengan mental yang sehat? Pasti ada dong!

Mental yang sehat itu juga dipengaruhi oleh seberapa baik nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang baik dikonsumsi saat pandemi seperti ini pun sudah banyak beredar di dunia maya seperti media sosial. Bahkan saya pernah ikut menyaksikan hadirnya program “Isi Piringku” sebagai wujud kepedulian tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi sejak dini.

Nah, ketika sudah paham tentang kebutuhan nutrisi sejak dini, pastinya ketika remaja dan dewasa tidak akan khawatir lagi soal kesehatan mental karena tubuh telah terbiasa dengan nutrisi baik dan penting. Dengan demikian, mental pun ikut menjadi sehat meskipun secara tidak langsung. Bahkan saya sendiri mengalami bahwa dengan menjaga asupan makanan setiap hari selama pandemi itu bisa menjaga diri dari stress karena makan sewajarnya.

Sibukkan Diri dengan Aktivitas Produktif di Rumah

Sebagai ibu yang butuh tetap sehat lair batin setiap hari, berada di rumah memang kadang membosankan. Namun, tidak berarti harus keluar rumah untuk menghilangkan kebosanan tersebut. Banyak yang bisa dilakukan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Salah satunya adalah membuat prakarya dari bahan daur ulang.

Aktivitas seperti itu nyatanya mampu membuat anak menjadi senang bahkan ketagihan untuk bebikinan. Tinggal kita sebagai orang tua yang memahami itu sebagai sebuah sarana berdamai dan menerima kondisi pandemi ini.

Selain membuat prakarya dengan bahan daur ulang, banyak aktivitas daring yang menarik untuk diikuti. Mulai dari seminar, cooking class, beauty class sampai pada virtual tour yang pastinya bisa membantu mental kita tetap sehat karena meskipun di rumah, kita masih bisa mendapatkan kebahagiaan. Ya, bahagia dengan cara lebih kekinian.

Kalau saya juga sering membuat desain sebagai proses healing. Bisa dilihat hasilnya sebagai berikut:

By: Rahmah Chemist

Ikut Program Self-Healing

Kalau merasa sudah mengalami stress dan menganggu jam tidur, ikut program self-healing saja. Banyak yang bisa diikuti secara virtual meskipun privat. Hanya saja memang perlu keseriusan. Saya pernah ikut beberapa kali bia webinar plus membaca buku khusus tentang mental health. 

So far, semuanya berangsur baik-baik saja dan semakin percaya bahwa memang bahagia itu kita yang ciptakan, bukan diambil atau dibeli dari orang lain.

***

Well, tetap berusaha menjaga kesehatan ya, khususnya mental kita karena kalau bukan kita sendiri yang berusaha, siapa lagi? Dan tetap percaya bahwa setelah badai akan ada pelangi.

Facebook
Twitter

Related Posts

40 Responses

  1. Memang ya, jaman cigeum kita harus lebih care mengenai kesehatan mental. Kata orang, jaga “kewarasan” di dunia yang penuh tipu tipu hihi.. apalagi masih bekerja di PT pencari cinta sejati

  2. Kalau bicara self healing, salah satunya ya dengan cara semangat nge-blog juga, hehehe
    Dengan ngeblog, bisa jadi hiburan tersendiri ketika pandemi berlangsung yang mana entah kapan pulak ini usainya.

  3. Saring informasi menurutku hal yang penting banget sih apalagi di saat kayak gini. Ketika kita di rumah aja dan banyak berita yang bertebaran, kita mesti membatasi membaca berita yang negatif. Bukannya tidak mau update dengan kondisi terkini, tapi saat kondisi sudah seperti ini, hal yang dibaca sangat berpengaruh sama kita sih menurutku

  4. Mulai dari menjaga pikiran dan makanan terbyata bisa membuat kita terjaga dari penyakit mental ya mbak. Kalau boleh menambahkan perbanyak dzikir dan hindari lingkungan negatif jugabpenting nih mbak.
    Terakhir saya setuju ketika terasa overwhelming segera ke professional untuk mendapatkan atmosfer yg lebih baik.

  5. Setuju bahwa pada akhirnya keputusan ada pada kita, kapan kita harus bangkit dan berbenah. Daya kejut setiap orang berbeda yang terkadang butuh orang lain atau profesional untuk membantu.

  6. Memang selama pandemi kita harus tetap waras karena kalau tidak maka bisa stress di dalam rumah. Apalagi di dalam rumah, tidak hanya ada diri kita saja. Ada anak anak dan pasangan. Self healing ini bagus juga utk tetap berpikir positif

  7. mental health, issue kesehatan yang belakangan sering dibicarakan. Kalau dulu mungkin tabu untuk dibahas ya mbak, sekarang seiring perkembangan zaman orang makin pandai dan kritis.
    Mencari informasi pun bisa dari mana saja, termasuk tentang mental health ini.

    Semoga di tengah pandemi ini, kita bisa tetap sehat walafiat jasmani dan rohani. Aamiin

  8. Bener banget tuh kalau mau ikut program self healing baiknya emang serius. Aku pernah waktu ngerasa butuh lalu memutuskan untuk ambil program self healing, tapi karena selama sesi gak fokus ke situ aja jadinya malah efeknya kurang terasa.

  9. Mbaaa..disainnya cakeeeep 😍😍😍
    Dan saya setuju bahwa yg perlu dijaga tidak hanya kesehatan badan namun kesehatan mental pun penting untuk dijaga..

  10. Pandemi yang belum usai ini memang rentan bikin kesehatan mental terganggu. Maka harus membiasakan diri untuk mampu beradaptasi dalam segala situasi meskipun itu tak mudah. Jiwa yang selalu bersyukur dan nrimo ing pandum bisa melatih diri untuk tetap tabah dan menjaga kesehatan mental itu sendiri ya..

  11. Memang jaman sekarang tuh kewarasan merupakan sebuah harta tak ternilai.

    Anyway ngomong2 soal informasi hoax, dulu pas pandemi lagi di puncak performanya, salah seorang teman nge-share link bansos gitu pake url shortener.

    Syukur alhamdulillah, dari ngeblog saya jadi banyak tahu jebakan2 betmen yang menggunakan modus seperti ini. Jadi sebelum saya klik link tersebut, saya cek dulu dong pake short url extractor.

    Lah kok larinya ke blog gratisan seh.

    Saya share screenshot hasil temuan itu di WAG, dan spontan temen saya yang ng.share tadi langsung di-bully 😁

    Tapi bukan bullying yang kaya di film2 itu, tapi bullying khas teman hehehe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *