Cara Mengatasi Redirect di WordPress

cara mengatasi redirect di wordpress kode error 301

Saat ditawari pertama kali untuk ikut kelas audit blog, terjadi pergulatan batin diri sendiri. Soalnya posisi sedang hamil tua dan sebentar lagi akan sibuk mengurus bayi. Jika nekat ikut kelas otomatis harus pandai manajemen waktu kata suami. Akhirnya saya pun memberanikan diri. Nekat sih kalau dalam arti sebenarnya dan sempat membuat saya menangis sendiri.

Saya percaya bahwa Tuhan memberikan kemampuan pasti ada batasnya bagi seorang makhluk bernama manusia. Kepercayaan itu jadi pegangan hingga masuk ke kelas dan sekarang melewati tahap selanjutnya. Ya, saat ini sedang berupaya menghilangkan “kotoran-kotoran” di blog yang membuat turun performanya. Bayangkan saja blog lama dibenahi, tentu tidak secepat blog baru yang tulisannya masih hanya ada beberapa.

Belajar Cara Mengatasi Redirect di WordPress 

Nah, sampai pada tahap mengenal yang namanya error 3xx, yakni 301 dan 302, melalui tools audit bernama Screaming Frog. Soal tools ini sebenarnya sudah saya perkenalkan pada postingan sebelumnya. Coba deh main lebih lama di blog ini karena nanti pasti akan kalian dapatkan tulisan saya.

Lalu, apa itu 301 atau 302 dan kode error 3xx lainnya? Hmm, sebenarnya saya sudah mengenal kode ini sejak lama tetapi baru intens mengenalnya lebih dekat sejak ikut-ikut kelas blog yang lebih serius.

Pastikan Punya Waktu Khusus 

Memastikan blog menjadi lebih baik memang dibutuhkan waktu khusus untuk mengurusnya. Bukan sekadar buat lalu diisi tanpa diperhatikan keseluruhan. Ibarat menata rumah, tentunya setiap isi diletakkan sesuai dengan tempatnya. Nah, pastinya harus ada waktu agar benar-benar penataannya sesuai dan tidak asal simpan begitu saja.

Saya akui, mengurus blog rasanya 24 jam tidak cukup. Apalagi sekarang harus mengurusi bayi yang baru saja lahir 29 Juni 2022 lalu, pastimya manajemen waktu harus benar-benar baik. Bagi kalian yang punya blog dan memiliki banyak waktu dan habis dibuat untuk melakukan hal tidak bermanfaat, coba deh oprek blognya, khususnya kode-kode error yang ada.

cara mengatasi redirect di wordpress kode error 301

Pastikan Punya Tools Screaming Frog 

Memang sih cara mengatasi redirect atau kode error 301 dan 302 itu bisa dilakukan dengan berbagai tools. Namun, untuk saat ini saya menyarankan punya akun Screaming Frog agar bisa mengarahkan kita mengenai kode error tersebut. Caranya pun cukup simple untuk mengetahui seberapa banyak kode 301 dan 302 yang bertengger di blog. Cukup crawl dan tunggu hasilnya.

Langkah Menghilangkan Kode 301 dan 302 

screaming frog redirection 301

Cari pada bagian Response Code kemudian klik dan lihatlah deretan link di kolom sebelah kanan. Deretan tersebut yang kemudian akan kita cari satu-satu untuk dibenahi. Seperti yang saya sampaikan pada poin pertama bahwa waktu sangat diperlukan, maka memilah satu per satu link yang ada memang butuh waktu.

Tidak akan cukup sehari. Sebab setelah dikerjakan butuh crawling ulang untuk tahu sudah benar-benar bersih atau masih ada yang tersisa. Jika masih ada sisa, maka perlu dibersihkan lebih lanjut lagi.

Contoh link yang harus diperbaiki antara lain seperti:

https://chemistrahmah.com/menjelang-blogilicious-di-7-kota-maros-hadir-sebagai-salah-satu-kota-terpilih.html

harusnya “html” di bagian belakang sudah tidak ada karena di-redirect ke: https://chemistrahmah.com/menjelang-blogilicious-di-7-kota-maros-hadir-sebagai-salah-satu-kota-terpilih/

Namun, terdeteksi 301 karena masih ada yang tersemat sebagai internal link pada beberapa artikel terkait.

***

Well, jika menemukan error semacam kode di atas, jangan lupa segera dibersihkan sebelum jadi lebih banyak. Apalagi kalau blognya sudah makin lama. Sebab pengalaman saya membersihkan ribuan kode error 301 hingga mencapai di angka 0 itu perjuangannya lumayan dan berhari-hari. Jangan lengah karena blog adalah aset berharga kita di masa depan. Setuju?!

Facebook
Twitter

Related Posts

47 Responses

  1. Bener juga mbak, kalau usia blog masih muda tentu tidak terlalu sulit untuk audit blog ya, tapi kalau umurnya sudah tua dimana blog itu sudah melahirkan banyak artikel, sumpah bikin puyeng, apalagi jika blog tersebut memiliki spamscore yang banyak. Otomatis performa blog makin turun. Sementara saat ini DA dan PA blog sangat dibutuhkan untuk kerjasama. Harus bener-bener dirawat ya blog kita. Dan butuh waktu panjang untuk merawat blog agar performanya terjaga dengan baik.

  2. Yak salutku sama kakak ini… selagi hamil masi kerja keras menambah ilmu blog 😍 ga kebayang repotnya.. tpi demi performa blog ya kak 🙂 semangaatt

  3. Masya Allah mbaa, keren euy semangatnyaa…
    Aku yg gini aja kadang liatin error di screaming frog agak² gimana gituu, mau mual rasanya.

    Smoga gk kena spin yaa, takut euy kl si kodoknya lg ambekan, trs muncul error baru 🙈

  4. Salut sama mbak yang mampu menjelaskan redirect 301 di artikel ini. Memang butuh kesabaran dan ketelitian untuk mengerjakannya. AKu mah duuuuh masih jauh dari paham beginian hihihihi. TFS mak.

  5. Lho Mbak, aku kok baru tahu sampean habis lahiran. Selamat yo, barakallah… Btw aku salut lho, sampean ngopeni blog banget. Aku tuh mau ikut kelas-kelas blogging dah hands up ga keurus blas e…

  6. Wah jadi penasaran, punyaku ada berapa yah yang eror, wkwkkw bakal telaten ngga ya benerinnya >.< keren mbalengkap bahasannya uhuy

  7. kita ngeblog nggak hanya sekedar ngeblog ya, kan mbak. banyak printilannya yang harus kita perbaiki. Ya seperti redirect ini kan. Harus dibenerin satu satu kalau memang bukan job ya

  8. Pastikan punya waktu khusus. Nah, sepertinya aku belum memungkinkan untuk point ini. Hiks padahal pengen banget belajar tentang redirect ini.

  9. Hihi~
    Kak Amma tau banget. Pastikan punya waktu khusus dan mood yang baik ketika merawat blog.
    Tapi yang udah-udah, kalau lagi ngoprek suka lupa waktu yaa..

    Semakin ada masalah, semakin penasaran.
    Mencoba untuk memeriksakan redirect link di blogku atas panduan para suhu.

    Terimakasih kak Amma.
    Meski gak ikut kelasnya, tapi bisa ikut merasakan manfaatnya.

    Barakallahu fiikum, coach Irwin dan Kak Amma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *