Pentingnya Ikut Pelatihan Site Audit Blog

pentingnya site audit blog

Beberapa waktu lalu say ditanya mengenai site audit blog itu penting atau tidak, maka saya jawab pastinya tergantung masing-masing orang yang memiliki site itu sendiri. Tujuannya apa dan mau dibawa kemana blognya. Memang sih hak semua orang tetapi alangkah baiknya memang memikirkan sedari dini agar meminimalkan kesalahan dalam pengelolaan site.

Untuk memaksimalkan pengetahuan mengenai site audit, mungkin Q&A berikut bisa menjadi referensi sehingga tidak salah langkah dalam mempelajari audit sebuah situs. Baik itu situs milik sendiri atau situs milik orang lain. Apalagi saat ini ada tools yang bisa memudahkan untuk mengaudit situs yang bisa dilakukan secara mandiri tanpa mengandalkan jasa site audit.

Ceritakan Bagaimana Anda terjun di Dunia Blogger?

Perjalanan di awali pada tahun 2008 lalu diawali dengan bertemunya saya dengan seorang bloger yang berprofesi sebagai pejaga warung internet. Beliau mahir menulis dan sering melahirkan buku antologi. Nah, secara tidak sengaja beliau melihat tulisan saya di sebuah facebook notes. 

“Tulisan kamu bagus, yuk nulis di blog saja. Biar keterbacaannya lebih luas.”

Dari situ kemudian saya tertarik. Namun, karena tugas di bangku magister waktu itu sangat menyita waktu, saya pun menunda sejenak dan akhirnya meminta bantuan teman satu tempat kerja di bimbingan belajar untuk membuatkan blog. Awalnya masih platform blogspot tetapi tidak lama kemudian dia memindahkannya di wordpress.

Saya pun waktu itu istilahnya “main isi saja dengan tulisan” sesuai dengan petunjuk pengisian. Lumayan dalam sehari bisa posting tulisan sampai 3 kali. Dan dari situ kemudian dikenalkan pelan-pelan dengan bloger-bloger yang tergabung dalam komunitas.

Bagaimana Cara Memulai Ngeblog?

Sejalan dengan kisah saya di atas, maka saya memulai blog dengan menenetukan domain dulu. Maka muncullah nama chemistrahmah karena mendedikasikan latar belakang pendidikan saya di bidang Kimia. Awalnya saya berniat menceritakan apa saja hal-hal berbau Kimia di blog itu.

Alasannya karena yang mengajari saya blogging mengatakan bahwa sebaiknya menulis apa saja yang dikuasai. Kebetulan memang senang Kimia, Puisi, Cerpen dan Cerita Lepas sehingga akhirnya tertata demikian dan sampai sekarang tulisan itu masih ada traffic-nya.

Saya dulu rutin mengisi blog setiap habis mengajar di tempat kursus bahasa dengan pinjaman PC atau laptop teman. Dari situ kemudian saya menabung dan punya laptop sendiri. Hingga akhirnya bisa rutin menulis sampai sekarang. Pastinya sih awal ngeblog saya dulu benar-benar jauh dari yang namanya kaidah SEO.

Apa Saja Langkah Anda dari Menulis Hingga Publish?

Dulu saya hanya tahunya menulis:

  • Judul
  • Postingan tanpa H1 dan seterusnya
  • Penutup
  • Klil Publish

Nah, seiring berjalannya waktu maka pelan-pelan saya diajari kaidah penulisan SEO On Page. Jadi, sejak 2010 waktu itu saya sudah terbilang penulis kaku karena artikel blog harus mengikuti kaidah SEO tersebut, seperti:

  • Judul harus ada kata kunci
  • Meta deskripsi harus ada
  • Alt image tidak boleh kosong
  • Kata lunci di-bold, italic dan underlined
  • Kata kunci disebar 3% dari jumlah kata

Tambahannya sekarang adalah meyakinkan bahwa kata kunci turunan selalu ada dan tersebar merata di seluruh artikel. Untuk mencari kata turunan, bisa dengan melakukan

Bagaimana Menjaga Konsistensi dalam Menulis?

Kalau boleh jujur, saya konsisten menulis karena inilah pekerjaan yang harus dilakukan untuk tetap survive. Apalagi setelah resign dari pekerjaan sebagai dosen di Kalimantan dan migrasi ke Jawa setelah menikah, tentunya butuh aktivitas agar ilmu dan pendidikan tidak sia-sia. Meski memang ilmu Kimia tidak terpakai semuanya, tetapi skill menulis yang sudah ada sejak dahulu bisa terus lestari.

pentingnya site audit blogNah, cara saya menjaga konsistensi itu antara lain:

  • Berkumpul dengan sesama bloger di komunitas agar saling menyemangati
  • Ikut pelatihan menulis secara berkala
  • Cari guru blog yang selalu memberikan motivasi menulis dan mengembangkan performa blog
  • Ikut challenge menulis blog

Intinya konsistensi itu adalah manajemen diri. Sudah sekuat mana menjalankannya maka akan berimbas pada setiap kehidupan juga. Jadi, butuh effort yang sungguh-sungguh memang. Jangan dipaksa melakukannya karena hasilnya akan kurang baik.

Bagaimana Pendapat Anda tentang Blog Etalase?

Saya jadi ingat dulu pernah debat juga soal istilah “blogger etalase” dengan salah seorang bloger tersohor katanya karena tulisan blognya bagus-bagus. Namun, bagusnya bukan dari segi SEO dan performa blog lainnya ya, bukan. Beliau mencaci ketika membuka link bloger tetapi yang ditemukan adalah artikel sponsor semua alias artikel yang sengaja dibuat karena mempromosikan sesuatu dan dibayar pastinya.

Saya yang merasa saat itu memang sedang menerima banyak artikel sponsor pun sebenarnya baper banget. Namun, saya balik lagi self talk dan mengingat alasan ngeblog dan harapan dari blogging itu sendiri. Akhirnya saya abaikan saja meski sesekali harus menimpali jawaban yang sekiranya nyelekit di hati.

Intinya, bloger etalase itu memang ada dan tidak bisa dipaksakan untuk menjadikan tulisannya banyak berbau organik. Sebab, tujuannya pasti ada dan alasannya menjalankan blog yang hanya berisi artikel sponsor. Lagipula tidak ada UU yang melarang untuk melakukan hal demikian, bukan? So, jangan membuat rumit hal sederhana.

Apa Niche Blog Anda? Mengapa Memilih Niche Tersebut?

Tadinya itu saya mau isi blog ini seputar pendidikan, mata pelajaran Kimia dan juga keasyikan saya menulis puisi dan cerpen. Namun, seiring berjalannya waktu akhirnya disimpulkan kalau niche blog saya ini adalah lifestyle. 

Alasan memilih niche lifestyle atau bahasa gaulnya “blog gado-gado” karena selama ini tawaran menulis yang masuk memang beragam tema. Otomatis saya tidak ingin melewatkan kesempatan sementara traffic blog sudah mumpuni.

Namun, selain blog utama ini ada juga blog-blog yang memang khusus niche-nya sebagai salah satu jalan untuk mendulang rezeki lewat blog. Untuk itu, saya sangat berharap dengan audit blog ini bisa benar-benar berjalan dengan baik sehingga blog yang saya rawat tetap bertumbuh sesuai dengan tujuan dan harapan.

Pandangan Anda tentang Dunia Blogger di Indonesia saat ini?

Persaingan yang semakin sengit. Bahkan saling sikut sana-sini apalagi kalau berurusan dengan “kampung tengah”. Namun, saya percaya bahwa selalu ada hikmah yang bisa dipetik dari kondisi bloger saat ini.

Tidak hanya dari kalangan bloger lama, tetapi juga bloger baru. Bahkan antara satu mastah blog (baca: guru SEO) juga demikian. Saling bersaing untuk mendapatkan nama dan memiliki banyak pengikut. Namun, bagi saya dunia bloger saat ini jika tidak dimanfaatkan sebaik mungkin memang akan tergerus dengan perkembangan zaman.

Banyak bloger baru bermunculan dengan peforma tidak buruk meski sikapnya saja yang sudah sok akhirnya lupa diri. Banyak juga bloger lama yang kemudian menyerah dan memilih sekadar menulis saja jika ada tawaran job tetapi tidak mau upgrade skill dengan alasan ilmu blog itu-itu saja. Padahal semakin berkembang terus.

Harapan Anda untuk Dunia Blogger?

Kolaborasi. Ya, saya sangat berharap seluruh bloger senior dan yang mengaku mastah itu tidak saling bersaing demi gengsi. Justru semakin merangkul satu sama lain agar sama-sama sukses di dunia blog. Namun, kalau balik perkara uang sih memang sensitif dan sifat manusia condong ingin mengambil banyak.

Attitude. Bukan gila hormat dari bloger baru, bukan. Melainkan penghargaan ketika bertemu atau diskusi dengan bloger lama agar tidak serta-merta berbicara seolah bloger lama tak tahu apa-apa. Apalagi jika sudah keliru tetapi tetap ngeyel dengan pendapat keliru tersebut. Di sini tuh yang membuat gregetan biasanya.

Terus Ada. Namanya menulis konten itu pastinya tidak mudah. Saya berharap industri ini tetap dibutuhkan dalam hal mengedukasi di dunia internet. Untuk itu memang perlu kesiapan dalam menyiapkan konten-konten bermanfaat dan tak harus organik lho. Artikel sponsor saja ketika ditulis dengan storytelling dan gaya yang asyik pasti juga dibutuhkan sebagai referensi kok.

Siapakah Anda di Dunia Blogger?

Saya Rahmah. Bloger asli Makassar yang saat ini domisili di Surabaya. Tidak begitu banyak teman karena berteman dengan saya sepertinya tidak menguntungkan. Apalagi saya bukan orang kaya yang bisa bagi-bagi hosting atau domain gratis. Saya hanya perempuan, istri dan ibu yang menjalankan aktivitas ngeblog tanpa berhenti belajar.

Ya, sampai saat ini masih terus belajar terus-menerus. Mengulang materi dan selalu menjadi gelas kosong di mana pun. Sering diam ketika berada di dalam kelompok apalagi jika sudah ada yang berbicara dnegan kualitas tinggi meski seringnya keliru. Diam bagi saya adalah kesempatan untuk merenung bahwa kesalahan bicara orang lain bisa jadi pelajaran berharga agar tidak saya ulangi.

Namun, jangan sampai membuat saya terluka. Meski sudah minta maaf, saya tidak akan melupakan. Bukan berarti tak memaafkan karena itu urusan saya dengan Tuhan, haha. Intinya, jangan membuat saya tidak nyaman karena ketika demikian maka saya akan menarik jarak agar tidak bersinggungan lagi untuk minimalisasi konflik berkelanjutan. Baik itu saya yang salah atau benar, maka itu akan terjadi.

Apakah Blogger Masih Bisa Bertahan dengan adanya Youtuber?

Pasti. Tidak semua orang senang menonton konten video karena masih prefer membaca informasi itu lebih menyenangkan. Youtuber memang terlihat sekilas lebih mudah karena take video lalu edit dan posting. Sudah banyak aplikasi untuk itu. Hanya saja informasi yang disampaikan tidak akan segamblang di blog.

Blog bisa menjadikan konten youtube sebagai tambahan konten di dalam artikel atau pelengkap istilahnya. Namun, di youtube sangat tidak bisa menampilkan artikel sevara keseluruhan kecuali menyematkan link pada caption. Nah, menurut saya pastinya akan bersinergi sehingga tidak bisa berdiri sendiri.

Jadinya bloger akan tetap ada. Selama bloger tersebut mau upgrade dirinya menjadi lebih baik dan tidak puas dengan hasil yang itu-itu saja. Sebab, referensi tertulis masih dibutuhkan selama dunia edukasi masih terus ada.

Perlukah Blogger Paham SEO?

Kalau ini saya akan jawab PERLU. Mengapa? Karena menulis di blog tujuannya adalah tingkat keterbacaannya semakin tinggi dan luas, bukan? Kalau tidak bisa bersaing dengan tulisan orang lain di halaman mesin pencari, bagaimana bisa diketahui oleh khalayak ramai?

SEO itu tidak menakutkan dan kaku, kok. Hanya butuh kepala dan hati yang tenang untuk menerima materi yang ada. Jika dari awal sudah merasa mengetahui semua materi yaa memang agak sulit beradaptasi dan akan selalu merasa dirinya jago.

Jadi, yang masih mengatakan SEO itu sulit, mungkin karena kurang praktik atau bisa jadi bloger masa bodoh yang sudah puas dengan kontrak job yang dibayar dengan lumayan. Padahal jangka panjang sangat perlu diperhitungkan juga.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang SEO?

SEO itu awalnya yang saya tahu adalah upaya yang dilakukan agar artikel bisa nangkring di halaman muda search engine seperti Google, Bing dan lainnya. Namun, perlu juga memperhatikan keterbacaan artikel itu nyaman buat manusia atau tidak. Jadi, tidak semata-mata hanya untuk mesin pencari saja melainkan pembaca di luar sana.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam SEO pun tidak sedikit. Tak hanya sekadar mencari kata kunci utama dan kata kunci turunan kemudian disebar dalam artikel, tetapi ada tahap lainnya. Dan inilah yang dikenal dengan istilah SEO On Page dan SEO Off Page. Upaya membuat artikel tersebut teroptimasi dari dalam dan luar artikel itu sendiri.

So far yang paling saya pahami karena dijalankan setiap kali menulis blog adalah SEO On Page. Jadi mulai menulis selalu ingat kaidahnya agar tetap bisa terbaca di mesin pencari. Kalau untuk SEO Off Page, masih tidak terlalu rutin karena di rumah selalu ada kendala anak-anak di rumah.

Apa yang Perlu diperbaiki pada Blog Anda?

Banyak. Artikel-artikel yang tidak SEO Friendly pastinya harus diedit apalagi yang memiliki unsur duplikat. Ditambah lagi untuk kategori yang masih banyak yang double sehingga sangat diperlukan untuk audit agar blog benar-benar sehat.

Selain itu, ada beberapa artikel lama yang perlu diedit tetapi saya bingung harus mencarinya darimana sehingga butuh arahan dan bimbingan dalam melakukan site audit supaya benar-benar bisa dibersihkan dari kesalahan.

Hmm, satu lagi yaitu traffic. Entah mengapa traffic blog utama sangat anjlok sekali. Padahal sudah sebisa mungkin membuat artikelnya SEO Friendly tetapi tetap saja masih kurang menarik di search engine. Makanya ini menanti informasi penting dari pembimbing site audit agar benar-benar terarah.

Menurut Anda, Apa itu Site Audit?

Dari kata audit sendiri yang artinya peninjauan kembali, maka site audit adalah sebuah langkah untuk meninjau kembali site atau blog yang kita punya dari hal-hal yang bisa saja mengalami kesalahan agar dibenarkan kembali. Jika ada yang keliru, harus ditinjau apa saja penyebabnya hingga semua data-data yang ada menjadi akurat.

Nah, ketika site audit dilakukan maka tentunya ada waktu, tenaga dan biaya juga yang bisa saja dikeluarkan sehingga harus siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi. Setiap kesalahan harus diperbaiki. Untuk itu harus ikut pelatihan agar terarah.

Dan ada satu yang menjadi pesan sebelum site audit ini adalah harus siap mental dan fisik. Sebab tentunya mengerjakan atau melakukan audit tak akan semudah menulis konten lalu publish dan share  ke media sosial. Semuanya membutuhkan pengorbanan. Jadi, harus benar-benar kuat deh ini.

Mengapa Anda ingin Mempelajari Site Audit Web?

Pertanyaan ini sebenarnya sudah terjawab di beberapa bagian di atas. Alasannya karena:

Blog Tua

Blog saya adalah blog lama, banyak kesalahannya yang ingin saya cari makanya perlu ikutan pelatihan ini. Saya pun sempat diberikan bocoran bahwa untuk blog lama bakalan terlihat banyak kesalahan. Nah, sanggup tidak sanggup nantinya tergantung bagaimana kondisi fisik tubuh dalam mengikuti materi.

Membangun Blog Baru

Ya, saya sedang membangun blog-blog baru, untuk meminimalkan kesalahan sejak dini, maka ikut pelatihan ini agar kesalahan di blog utama tidak terulang. Memang akan menyita banyak waktu tetapi namanya pekerjaan dan memang mata pencahariaan di sini, apa mau dikata, harus dijalani.

Pengisi Waktu

Bukan iseng, bukan. Benar-benar ini untuk mengisi waktu untuk hal bermanfaat daripada sibuk gosip yang jatuhnya dosa. Apalagi beberapa bulan ke depan saya akan banyak stay at home karena kelak ada bayi juga. Makanya saya ingin healing dengan mengerjakan dan memperbaiki blog daripada sibuk meratapi tidak bisa kemana-mana, haha.

***

Well, besar harapan saya site audit ini bisa menjadi cara saya makin bertumbuh sebagai bloger. Apalagi selalu ada selentingan di luar sana yang memandang remeh karena selama ini silent meski tetap terus upgrade skill soal blog. Semoga semuanya bisa berjalan lancar meski setelah lebaran nanti pun akan ada anak ketiga yang akan menemani untuk terus berumbuh sebagai ibu bloger..

Facebook
Twitter

Related Posts

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *