Emak Gokil – Ketika Emak Bisa Gokil

Emak Gokil – Ketika Emak Bisa Gokil adalah sebuah resensi yang saya hadirkan dalam postingan kali ini. Buku yang benar-benar memberikan inspirasi serta motivasi kepada Emak di seluruh Indonesia.

Buku Emak Gokil hadir menghiasi persaingan buku-buku inspiratif dan juga motivatif. Hal ini terlihat bahwa buku ini ditulis dengan begitu polos dan dengan cara masing-masing penulis dalam menuangkan cerita ke-gokil­-an para emak. Masing-masing penulis? Ya, karena buku ini termasuk ke dalam buku jenis antologi yang memuat sejumlah tulisan daripada penulis yang berbeda. Istilah kerennya adalah penulis kontributor.

Buku ini bertujuan untuk memberikan sejumlah inspirasi dan motivasi kepada seluruh kaum perempuan yang akan dan sudah berada pada fase “emak” atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu. Sebab, tidak banyak yang merasakan ketegangan tatkala harus mengalami fase tersebut. Jadi, buku Emak Gokil ini cocok untuk dijadikan sebagai bahan referensi bagi para Ibu di Indonesia pada umumnya agar tetap semangat menjalani tugas dan profesi mulia ini. Mungkin saat ini belum memberikan manfaat secara langsung tetapi suatu saat nanti akan memberikan sebuah dorongan tersendiri dalam menjalani hari-hari sebagai Emak. Mulai dari mengurus suami, anak hingga urusan rumah tangga. Dan tingkah gokil menjadi sesuatu yang tidak bisa terhindarkan karena terjadi secara spontan.

Buku Emak Gokil ini dikemas dengan beragam cerita yang mampu membuat para pembaca, khususnya Emak, berada dalam suasana yang penuh tawa. Beragam ke-gokil-an seorang Emak dengan kondisi rumah tangga yang berbeda-beda memberikan nuansa baru yang sungguh sayang jika dilewatkan. Cerita gokil yang paling membuat saya tertawa adalah ketika sang Emak diminta oleh anak untuk menjadi SAPI. Oh, No! Tidak pernah terbayang dalam benak saya jika kemudian kelak saya menjadi seorang Emak akan diminta untuk menjadi lakon SAPI seperti yang dialami oleh Emak si Afif (bisa dilihat pada hal. 1 – 4).

Membaca buku ini semakin membuat saya terbuai dan harus tertawa lagi tatkala mendengarkan cerita Kisah Seru Menyapih Anak (hal. 133 – 138). Perjuangan seorang Emak untuk melepaskan ketergantungan sang anak untuk menyusu ASI karena usia anak yang sudah lewat dari masa untuk menyapihnya. Hingga sang anak benar-benar sudah tidak meminta mimi lagi. Alasannya karena sang anak menganggap bahwa dalam mimi emaknya ada paku. Padahal sebenarnya hanyalah butiran kopi. Hmmm… benar-benar anak kecil yang polos.

Terlihat juga perjuangan seorang emak dalam mengajari anaknya Matematika (hal. 143 – 148). Meski sebenarnya sang emak menjadikan pelajaran Matematika itu momok semasa sekolah. Tetapi karena tetap ingin menjaga rasa percaya sang anak, emak harus rela mengerjakan dan belajar kembali tentang Matematika. Dan memang sudah seharusnya seperti itu. Sebab, guru pertama di dalam sebuah rumah tangga adalah sang emak. Masih banyak lagi cerita seru lainnya.

Di dalam buku Emak Gokil ini terdapat 32 cerita ke-gokil-an para emak. Gaya bahasa yang dituturkan masing-masing penulis diungkapkan dengan bahasa yang mudah dipahami dan juga mengundang tawa. Desain sampul yang begitu kocak sudah menandakan bahwa isi dalam buku ini benar-benar gokil. Belum membaca sudah tertawa duluan. Masing-masing cerita juga dikemas dengan tidak terlalu panjang layaknya sebuah novel, jadi cocok menemani emak sekalian di waktu santai setelah usai mengerjakan pekerjaan rumah yang segunung mungkin.

Sayang sekali jika dilewatkan begitu saja. Emak tidak akan pernah merugi jika memiliki buku yang penuh inspirasi dan motivasi ini. Sebab, perjalanan hidup seorang emak penuh lika-liku. Sudah selayaknya buku Emak Gokil menjadi teman para emak sekalian untuk tetap menghargai profesi yang mulia ini.

           Ketika Emak Bisa Gokil? So What Gitu Lho…!!!

 “Tulisan ini diikutsertakan dalam “Lomba Resensi Buku Indscript Everything About Mom” yang diselenggarakan oleh Indscript Creative