Memahami Larutan Penyangga sebagai Materi Kimia Dasar

larutan penyangga dalam kimia dasar

Bicara Larutan Penyangga bisa ditemukan di Kelas 11. Pasti sudah paham juga sebelumnya mengenai larutan dibedakan menjadi berapa karena pada Kelas 10 pun sudah dibahas saat membahas detil mengenai Stoikiomteri. Kalau masih bingung bisa buka lagi artikel jenis-jenis larutan sebelumnya.

Nah, karena sudah berada di Kelas 11 dan di bangku kuliah semester I juga mempelajari Larutan Penyangga, maka kali ini juga akan dibahas detil lagi.

Apa itu Larutan Penyangga? 

Kalau dalam Kimia pasti selalu banyak definisi mengenai istilah yang ada. Pengertian Larutan Penyangga adalah jenis larutan yang sistem kerjanya dapat mempertahankan pH agar tetap stabil, ketika terjadi penambahan asam atau basa dalam jumlah tertentu. Larutan penyangga ini merupakan asam lemah atau basa lemah. Biasanya diperoleh dari reaksi senyawa garam yang mengurai asam dan basa.

definisi larutan penyangga yang perlu diketahui

 

Fungsi Larutan Penyangga 

Dibuat pasti ada tujuannya. Begitu juga dengan larutan penyangga atau ada juga yang menyebutnya dengan larutan dapar. Larutan ini berfungsi dan sangat dibutuhkan dalam industri makanan, obat-obatan bahkan industri pemurnian air. Karena seperti sebelumnya saya sebutkan, fungsi larutan ini adalah untuk menstabilkan pH atau tingkat keasaman suatu zat.

Contohnya, industru yang bekerja dalam bidang proses pembuatan makanan, larutan penyangga digunakan untuk mempertahankan pH berbagai produk makanan dalam kemasan. Begitu juga dengan industri farmasi, larutan penyangga digunakan untuk menstabilkan pH berbagai obat tertentu agar bisa dimanfaatkan lebih luas.

Bagaimana Sifat Larutan Penyangga? 

Layaknya manusia yang memiliki karakteristik tertentu, larutan penyangga juga memiliki sifat yang harus diketahui supaya dalam penggunaannya tetap memperhatikan kondisi sekitar. Namun, untuk larutan penyangga ini sifat utamanya tentu sebagai penetral konsentrasi ion hidrogen (H+) ketika dalam proses eksperimen reaksi terjadi penambahan sejumlah asam atau basa. Dalam hasil reaksinya akan muncul kesetimbangan karena larutan penyangga menjadi penentu dalam proses.

Jenis Larutan Penyangga 

Larutan penyangga tentunya ada 2 jenis, yaitu:

Larutan Penyangga Asam 

Larutan ini adalah asam lemah dan senyawa garam yang terbentuk dari reaksi basa kuat dan asam lemah.

Contohnya:

Asam asetat (asam lemah) + Natrium hidroksida (basa kuat) —> Natrium asetat (garam) + Air 

Nah, Natrium asetat ini dengan rumus Kimianya CH3COONa bisa menetralkan asam dan menstabilkan pH.

Larutan Penyangga Basa

Larutan ini adalah basa lemah dan senyawa garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dan basa lemah.

Contohnya:

Amonia (basa lemah) + Asam klorida (asam kuat) —> Amonium klorida (garam) + Air

lNah, Amonium klorida ini dengan rumus Kimianya NH4Cl bisa menetralkan basa dan menstabilkan pH.

Prinsip Kerja Larutan Penyangga 

Jadi, dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa prinsip kerjanya adalah membentuk kesetimbangan antara asam lemah dan basa kuat serta basa lemah dan asam kuat. Jika asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan penyangga, maka kesetimbangan akan terjadi dan konsentrasi ion hidrogen (H+) tetap stabil.

larutan penyangga yang biasa ditemukan dalam laboratorium

Rumus Larutan Penyangga 

Supaya tidak bingung, bisa langsung menyimak rumus dasar Larutan Penyangga sebagai berikut:

pH = pKa + log [A-] / [HA]

Dimana:

  • pH = nilai pH larutan penyangga
  • pKa = konstanta asam dari zat asam lemah yang terkandung dalam larutan
  • [A-] = konsentrasi basa konjugat dalam larutan
  • [HA] = konsentrasi asam lemah dalam larutan

Rumus di atas dipakai untuk menghitung pH larutan penyangga pada berbagai kondisi, seperti ketika terjadi penambahan asam atau basa. Rumus larutan penyangga juga dapat digunakan ketika terjadi perubahan konsentrasi asam lemah atau basa lemah dalam larutan. Jangan lupa bahwa saat menggunakan rumus ini, konsentrasi asam lemah dan basa lemah dalam larutan dalam pengukuran harus sama.

Dari penjelasan di atas, teman-teman akan mengetahui apa contoh larutan penyangga ketika melakukan eksperimen atau menjawab soal reaksi asam-basa. Perhatikan asam-nya lemah atau kuat begitu juga dengan basa-nya. Untuk soal-soal yang menyangkut larutan penyangga ini akan diposting berikutnya. Stay tune terus ya!

Untuk cara membuat larutan penyangga bisa baca di sini, Proses Pembuatan Larutan Penyangga/Buffer.

***

Well, sudah tahu kan mengenai Larutan Penyangga ini. Kalian bisa lebih memahami jika mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan perhitungan Kesetimbangan Kimia. Selamat mencoba.

Facebook
Twitter

Related Posts

27 Responses

  1. Pas sekali kak dengan namanya, ternyata ahli dan suka bidang kimia yaa kak, aku harus belajar lagi nih biar familiar lgi dengan istilah2nya.

  2. Baru ngeh postingannya sesuai dengan nama blognya. Konsisten banget nih. Ditunggu banget nih konten2 berbau kimia. Tentu dengan pembahasan yang lebih sederhana tapi dibutuhkan banyak orang ya kak.

    Biar personal branding-nya makin kuat nih kak Rahmah. Siapa tahu kyk Jerome Polin yg jago Matematika. Nah kak Rahmah biar jago Kimianya. Hehe.

  3. berasa belajar di kelas mbak pas baca artikel ini.Macam dosen lagi jelasin tapi kalimat yang jelas.
    wah aku baru thau ada istilah larutan penyangga yang bisa mempertahankan pH

  4. Wah saya jadi dapet ilmu baru kak. Karena jujur dulu anak SMK dan kimianya enggak seluas ini. Baru tahu kalau cairan penyangga itu berfungsi di industri makanan, obat-obatan sampai industri pemurnian air.

  5. jadi inget dulu pelajanan tentang larutan peyangga dasar, tapi entah knp setiap belajar ilmu kimia pada saat itu bisa langsung paham, tapi kalo udah selesai dan ganti hari, eh malah kek gk inget lagi, wkwk

  6. wah jadi ingat pelajaran kimia pas SMA baca tulisan ini. pelajaran kimia ini sebenarnya menarik ya karena berhubungan dengan unsur-unsur gitu sayang nih dulu aku kurang tertarik padahal ternyata peluangnya besar dalam dunia kerja

  7. Auto ingat-ingat pelajaran waktu kelas X atau XI dulu tentang larutan penyangga ini tapi semakin kukorek ndak ada yang kuingat Kak, huhu. Emang waktu zaman sekolah dulu nggak terlalu jago kimia akunya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *