Siapa nih yang masih duduk di bangku sekolah, khususnya SMP dan SMA? Apakah senang bertemu dengan mata pelajaran IPA-Sains, khususnya Kimia? Jika tidak, mungkin karena kelihatannya Kimia itu sulit ya. Padahal seru loh. Paling saya ingat waktu belajar Kimia di SMA, waktu itu tahun 2000, pelajaran Kimia yang paling mengesankan adalah diberitahu soal Larutan Kimia.
Apalagi dalam kehidupan sehari-hari kita selalu bertemu dengan namanya larutan. Bahkan setiap hari bahkan mengkonsumsinya, seperti kopi, susu, teh, sirup dan bahan makanan lain yang secara umum menggunakan pelarut air. Namun, dalam Kimia akan lebih banyak informasi seputar larutan. Bahkan kita akan tahu bahwa larutan yang bisa dikonsumsi memiliki sifat dan jenis larutan apa.
Apa itu Larutan Kimia?
Larutan kimia adalah campuran dua buah zat atau lebih yang homogen. Dalam larutan pasti ada zat pelarut dan zat terlarut. Kalau zat terlarut atau zat yang larut disebut dengan solut. Kalau zat pelarut disebut dengan solven. Proses untuk melakukan pelarutan disebut dengan solvasi.
Setelah tahu definisi atau pengertian larutan, selanjutnya pasti teman-teman sekalian pernah mendengar istilah konsentrasi larutan. Konsentrasi larutan adalah jumlah atau banyaknya zat terlarut yang terdapat dalam larutan. Sederhananya bisa lihat larutan teh. Pekat tidaknya teh yang ada di dalam gelas, itu tergantung seberapa banyak jumlah teh yang dimasukkan dalam air. Nah, kepekatan inilah yang disebut dengan konsentrasi.
Contoh Larutan berdasarkan Zat Pelarut dan Zat Terlarut
Apakah larutan dalam Kimia menggunakan pelarut air (H20) saja? Oh, tentu tidak! Dalam Kimia adala lho pelarutnya gas dan padatan. Tidak semuanya cair. Untuk lebih lengkapnya, kita simak di bawah ini:
Zat Pelarut Cair dan Zat Terlarut Cair
Ini bisa ditemukan dalam Ethanol yang dilarutkan dengan air, bisa juga dengan minyak bumi yang tersusun sebagian besar dengan campuran berbagai senyawa hidrokarbon.
Zat Pelarut Cair dan Zat Terlarut Gas
Ini bisa dilihat dalam minuman berkarbonasi. Zat terlarutnya berupa senyawa karbon CO2 (Karbon dioksida).
Zat Pelarut Cair dan Zat Terlarut Padat
Bisa lihat pada larutan gula, larutan garam juga raksa.
Zat Pelarut Padat dan Zat Terlarut Cair
Bisa ditemukan pada uap air pada kayu
Zat Pelarut Padat dan Zat Terlarut Padat
Contohnya bisa dilihat pada aloi logam seperti baja
Zat Pelarut Padat dan Zat Terlarut Gas
Contohnya bisa ditemukan pada Platina karena ini merupakan senyawa hidrogen yang ada di dalam logam
Zat Pelarut Gas dan Zat Terlarut Cair
Bisa ditemukan pada uap air. Orang bekerja di lembaga yang biasanya mengukur kelembapan itu pasti paham.
Zat Pelarut Gas dan Zat Terlarut Padat
Jika pernah melihat sebuah benda yang memberikan aroma tertentu ketika bersentuhan dengan udara di sekitar, maka inilah contohnya larutan tersebut
Zat Pelarut Gas dan Zat Terlarut Gas
Ini tentunya mudah karena bisa dihirup setiap hari, yaitu Oksigen.
Jenis-Jenis Larutan Kimia
Nah, akhirnya sudah sampai pada pembahasan jenis-jenis larutan Kimia. Larutan Kimia apa saja yang perlu diketahui di sini tentunya berdasarkan pada:
Daya Hantar Listriknya
Jika larutan tersebut mampu menghantarkan arus listrik maka jenis larutan ini disebut sebagai larutan elektrolit, sebaliknya jika tidak bisa disebut dengan larutan non-elektrolit.
Oiya, maksud dari menghantarkan listrik di sini adalah ketika larutan elektrolit mampu memecah ion positif dan ion negatif. Kalau dalam Kimia sering disebut dengan proses ionisasi.
Jumlah Zat Terlarutnya
Jika sebuah pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarut, maka disebut dengan larutan jenuh. Biasanya larutan seperti ini harus dipanaskan terlebih dahulu untuk membuatnya melarut sempurna. Sedangkan larutan yang zat terlarutnya mapu larut sempurna tanpa ada perlakuan pemanasan dan sebagainya, maka disebut dengan larutan tidak jenuh.
Nah, sampai di sini sudah paham ‘kan, teman-teman? Jadi memang seru belajar larutan itu.
***
Well, sudah tahu kan apa itu larutan dan jenis-jenis larutan yang ada dalam pelajaran atau mata kuliah Kimia Dasar. Untuk materi Kimia Dasar selanjutnya bisa stay tune terus di blog ini. Jika berkenan, bisa email untuk mendapatkan newsletter setiap kali informasi seputar Kimia ditayangkan.
Salam Kimia…