5 Langkah UMKM Bangkit Pasca Pandemi

umkm bangkit pasca pandemi

Senang rasanya karena sudah banyak aktivitas yang tadinya terhenti karena pandemi menyerang kini kembali berjalan. Kehidupan new normal memang sangat “memaksa” seluruh pihak untuk bertahan dengan berbagai cara yang bisa saja sangat menyulitkan. Namun, pelangi selalu ada setelah hujan dan badai, bukan? Dan bangkit pasca pandemi menjadi hal yang akan terus kita lihat sepanjang perjalanan kehidupan.

Tidak hanya dunia sekolah yang menata kembali agar pembelajaran kembali berjalan normal, sektor bisnis khususnya para pelaku UMKM merasakan perubahan yang signifikan. Saya masih ingat betul di awal pandemi, bisikan untuk menyerah pun datang bergantian. Bahkan saya sudah merencanakan untuk pulang ke kampung halaman. Alasannya, nyaris tak ada sesuatu yang bisa dijadikan bahan untuk bertahan.

Untungnya usaha yang dijalankan suami pelan-pelan menemukan peluang dari keadaan tak menentu. Meski memang hasilnya tidak sepadan dengan kondisi terdahulu. Namun, berkat dengan keyakinan dan tidak pernah berhenti untuk terus bergerak mencari celah dan memanfaatkan peluang, sampai saat ini masih tetap bisa survive dan makin percaya diri pasca pandemi bahwa bisnis akan menjadi semakin berkembang pesat.

5 Langkah agar UMKM Bangkit Pasca Pandemi

Berikut adalah langkah atau tips yang bisa dijalankan oleh UMKM agar tetap bangkit pasca pandemi:

Pandai Melihat Peluang Pasar

Mengamati kondisi sekitar tentunya akan memberikan inspirasi dalam memulai sebuah langkah baru. Jika sebelumnya sudah menjalankan usaha tetapi terbentur kondisi pandemi, harus selalu ada semangat untuk terus bangkit dengan melihat peluang yang ada. Selalu akan ada jalan dan solusi bagi yang benar-benar mengupayakan karena tidak ada yang serba kebetulan.

umkm bangkit pasca pandemi

Tak Sekadar Ikut Trend

Banyak usaha yang usianya tidak panjang karena hanya mengiukti nafsu trending semata. Memang tidak salah jika memanfaatkan peluang yang sedang booming tetapi harus benar-benar dipikirkan sejauh mana kemampuan kita dalam memproduksi, memasarkan sekaligus me-maintenance usaha tersebut.

Viral memang modal untuk meraup keuntungan tak hanya materi tetapi juga branding usaha. Namun, ketika masyarakat tak lagi senang atau daya senang menurun, tentunya harus berpikir keras agar tetap ada penjualan, bukan? Nah, trending tak selamanya berumur panjang untuk itu harus dipikirkan agar bisnis yang dijalankan justru sebaliknya, tetap disukai walau sudah tak lagi digaungkan.

Kurangi Ego Kompetisi 

Jika dalam pikiran selalu ingin berkompetisi, lama-lama akan lelah sendiri. Tidak salah bersaing itu, tetapi secara sehat. Bahkan sudah mulai ditinggalkan karena saat ini kompetisi menjadi kurang sehat dan lebih baik mengajak orang-orang yang bisa membantu sehingga terbentuk kolaborasi. Semacam simbiosis mutualisme, saling menguntungkan satu sama lain.

Kolaborasi dengan Berbagai Pihak Pendukung 

Maju memang tidak bisa dilakukan sendiri. Banyak faktor yang bisa menjadi pertimbangan. Kolaborasi dengan berbagai pihak yang mendukung pun bisa jadi salah satu jalan untuk bangkit. Salah satunya berkolaborasi dengan pihak ekspedisi seperti JNE.

UMKM Jember Kolaborasi dengan Ekspedisi JNE

Jika sudah sering membaca artikel di blog saya ini, pastinya informasi soal inovasi JNE akan selalu dilihat. Senangnya karena ekspedisi sekelas JNE tidak hanya fokus mendapatkan keuntungan dari pelayanan jasa pengiriman barang agar sampai ke tujuan dengan baik, tetapi juga memberikan pelayanan yang tentunya saling menghubungkan kebahagiaan satu sama lain di luar pengiriman.

Seperti saat ini, inovasi JNE adalah melakukan kolaborasi dengan UMKM Jember agar bangkit pasca pandemi dengan menjalankan bisnis online. Kegiatan berupa ajakan untuk menjajal dunia bisnis online meski memasarkan produk-produk UMKM hasil produktivitas masyarakat Jember.  Kegiatan bertajuk GOLL..ABORASI Ngajak Online pada tanggal 20 Mei 2022 lalu diselenggarakan dengan tujuan edukasi ke para pelaku UMKM Jember untuk memanfaatkan peluang pasca pandemi dengan menjalankan bisnis online. 

kolaborasi umkm jember dan jne

“Kita perusahaan yang dimiliki oleh putra bangsa. Jujur, bertanggung jawab dan visioner, termasuk dalam tagline kita Connecting Happines yang dimana tak hanya mengantarkan barang, tapi juga kebahagiaan”, ujar Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE.

Beberapa pelaku UMKM yang menjadi narasumber event ini pun mendukung dan senantiasa memberikan motivasi bahwa transformasi digital bisnis memang harus diakui dan sebisa mungkin diketahui. Lebih baik lagi jika mengambil bagian agar tetap bisa survive pasca pandemi melanda.

Fathurrohmanowner Musae Chips, mengatakan bahwa sebuah bisnis yang ingin bersaing tentunya harus punya kemampuan untuk mengetahui target pasar seperti apa yang akan dijadikan sasaran penjualan produk. Jika mengembangkan produk UMKM makanan tentunya harus mengutamakan rasa.

***

Well, selalu ada jalan dari setiap keadaan untuk tetap bangkit dan tidak terus-menerus menjadikan keadaan sebagai alasan untuk menyerah. Manusia selalu diberikan akal untuk mencari solusi dari berbagai arah. Pastinya harus digunakan dengan sebaik-baiknya agar tidak

Facebook
Twitter

Related Posts

19 Responses

  1. Yang paling utama memang pandai memanfaatkan peluang yang ada Apapun situasinya, kalo jeli melihat peluang, Insya Allah masih ada harapan untuk bisa segera bangkit.

    Semoga UMKM-UMKM di Indonesia bisa segera bangkit lagi dari keterpurukan akibat pandemi. Beruntung ada pihak-pihak yang mau menggandeng UMKM agar bisnis bisa tetap berjalan, salah satunya adalah JNE…

    Tulisan yang sangat bagus sekali Mba Rahmah

  2. Kalau diperhatikan pun sebenarnya pandemi bukanlah penghalang buat siapun kan yaa.
    Asal kitanya pandai dan jeli memanfaatkan kondisi dan keadaan dalam bentuk apapun, seperti pandmei misalnya.
    Buktinya masih ada kok yang walaupun dalam keadaan pandemi UMKM masih berjalan seperti biasanya.
    Terutama untuk bisnis online yang berkolaborasi dengan pihak ekspedisi seperti JNE yaa. Ini tentu akan memudahkan dan menghubungkan penjual dan pembeli lebih dekat lagi ya.

  3. Dari pandemi para pelaku UMKM diminta untuk mencari inovasi agar tetap bertahan, salah satunya ya, terjun ke dunia digitalisasi. Jualan daring, promosi lewat daring, dan lain sebagainya. Semoga setelah pandemi menuju endemi ini UMKM semakin bangkit, Aaamiin

  4. Wah mbaa jadi penasaran sama acaranya, aku suka banget hadir di acara2 seperti ini,untuk kulakan motivasi gitu hehehe.. alhamdulillah yaa semua bisa kembali seperti sedia kala

  5. Memang saatnya sih ya beralih dengan digital dan memanfaatkannya dengan baik, karena apa-apa kan serba online, sehingga bisa terus eksis dan makin meluas lagi pangsa pasarnya

  6. Ah iya, UMKM harus cari cara agar bisa bangkit setelah pandemi ya mbak.
    Salah satunya dengan cara saling berkolaborasi.
    Seperti kolaborasi dengan JNE Ini

  7. Langkah kolaborasi yg apik, utk wujudkan Kebangkitan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yg harus diwujudkan lewat aksi pemulihan yang inklusif serta pemberdayaan ekonomi masyarakat

  8. Hal yang paling disyukuri adalah lepas dari pandemi. Alhamdulillah.. Dan semoga UMKM kembali bangkit ya dan pinter cari peluang baru.

  9. Memanfaat peluang tentang viralnya sesuatu memang bisa. Tapi benar juga. Kita kudu memikirkan keberlanjutan setelah viral. Jangan sampai viralnya habis. Usahanya juga mandek.

  10. yup mbak, kita emang harus pintar membaca peluang pasar agar selalu bisa menciptakan inovasi, dan pandemi ini mengajarkan kita untuk terus berkembang. jadi selalu ada hikmah dibalik musibah gitu ya

  11. Benar sekali..
    Jiwa kompetitif ini akan lelah pada waktunya.
    Lebih baik berkolaborasi sehingga menciptakan banyak kebaikan dan menginspirasi seperti GOLL..ABORASI Ngajak Online di Jember ini.

  12. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil pasca pandemi ini ya mbak, termasuk belajar untuk bangkit terustama usaha UMKM. Senang sih masyarakat Indonesia saling bahu membahu untuk memulihkan ekonomi, termasuk dengan adanya kolaborasi bareng JNE.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *