Hmmm… akhirnya Piala Dunia 2014 sudah memasuki tahap akhir. Tinggal menghitung hari, perebutan juara 3 dan final akan digelar. Hadirnya Piala Dunia 2014 di saat bulan puasa memang memberikan tantangan tersendiri. Apalagi jadwal-jadwal tayangan live Piala Dunia ini seringkali berada di sepertiga malam, yaitu waktu dimana sebaik-baiknya digunakan untuk beribadah malam seperti shalat malam ataupun tadabbur ayat al Quran.
Nah, disinilah letak godaan tersebut. Terkadang mata kuat terjaga ketika ingin menonton tim kesayangan berlaga di lapangan hijau, tetapi ketika saat akan melakukan ibadah, godaan rasa capek, mata ngantuk dan sebagainya datang menyerang. Belum lagi jika pertandingan masih berlangsung saat adzan shubuh berkumandang. Benar-benar sebuah perjuangan untuk melawan godaan tersebut agar puasa tetap dijalankan lengkap dengan ibadah-ibadah pendukungnya.
Tak hanya itu, godaan lain berupa ajakan kawan untuk menikmati NoBar alias nonton bareng Piala Dunia di beberapa tempat tertentu kerap memberikan kebimbangan. Waktu untuk tetap memaksimalkan ibadah di rumah diselingi dengan tayangan Piala Dunia menjadi ujian tersendiri.
Belum lagi soal godaan dalam membicarakan tentang permainan tim kesayangan. Tidak bisa dipungkiri, lidah dengan mudahnya memberikan umpatan kepada pemain saat bertindak aneh, lucu bahkan tidak bagus saat pertandingan dimulai. Kata-kata menjadi tidak terkontrol dalam memberikan cacian kepada pemain bahkan pelatih jika permainan menjadi tidak asyik dan mengecewakan. Yah, kelepasan bicara saat menonton pertandingan bola sering dianggap sepele padahal bisa merusak puasa. Memang sih, saat menontonnya di malam hari tetapi tetap saja masih dalam konteks Ramadhan sehingga satu dengan yang lainnya saling berpengaruh.
Piala Dunia memang jadi godaan besar saat puasa. Mata yang mengantuk karena begadang menyaksikan pertandingan dini hari harus dibayar dengan tidur pulas di pagi sampai siang hari. Terbangun ketika waktu sudah mendekati berbuka puasa. Secara otomatis puasa dijalankan dengan tidur panjang dan lalai dengan ibadah yang seharusnya mengiringi puasa.
Dan, Ramadhan sudah memasuki pertengahan… apakah masih ingin menyia-nyiakannya dengan godaan Piala Dunia?
2 Responses
piala dunia sudah selesai, yuk ah lebih meningkatkan ibadah 🙂
Untung juga pas waktu itu semua tim lagi libur diberbagai belahan dunia. Bahan tim persib pun juga libur sama semua tim ISL. Jadi aman dah hehe