Es Mie Telor Suroboyo (Petemon Barat)

Panas. Gerah. Haus. Tiga kondisi yang entah selalu saya rasakan selama memasuki kehamilan trimester III akhir ini. Meneguk air bergelas-gelas rasanya masih tetap tidak mampu membasahi kerongkongan ini. Belum lagi keringat selalu mengucur deras sampai-sampai baju basah dan harus diganti sesering mungkin.

Yah, mungkin karena global warming jadinya suhu menjadi tak menentu setiap waktu. Jika memasuki waktu kemarau, panasnya terasa sangat menyengat. Tetapi jika musim dingin, dinginnya tidak seberapa malah kadang juga terasa panas.

Hmmm… daripada mengeluh, akhirnya saya mencari alternatif lain, mencari sesuatu yang bisa menyegarkan, khususnya kerongkongan. Rasanya seperti tak pernah dilewati air berhari-hari *bukan lebay… 😀 Bertemulah saya dengan Es Mie Telor. Dari namanya saya tertarik. Bahkan mengundang pertanyaan saya: “Kok, mie telor pakai es?” Saya pun kemudian mampir dan mendekati. Ternyata bukan mie telor makanan berat yang seperti biasa.

Mie Telor ini rupanya adalah jelly atau agar-agar yang dibuat menyerupai mie dan telor. Lucu dan menarik perhatian saya seketika. Ada yang berbentuk telor puyuh, telor mata sapi dan disandingkan dengan agar-agar yang dibuat memanjang sebagai mie-nya. Kuahnya pun dibuat beraneka rasa. Ada rasa melon, stroberi, cocopandan dan jeruk. Bisa pilih sesuai selera.

Soal harga pun tidak harus merobek kantong. Cukup membayar Rp. 5.000,-/gelas sudah bisa mencoba Es Mie Telor ini. Sedikit terobati rasa haus, gerah dan panas hari ini. Jadi, yang mau coba bisa datang ke Surabaya, tepatnya Jl, Petemon Barat. Penjual Es Mie Telor ini mudah didapatkan di pinggir jalan. Dan soal cabang di tempat lain, menurut penjualnya masih belum ada tetapi akan dipertimbangkan. Apalagi menjelang bulan puasa, pasti banyak diminati sebagai menu berbuka puasa.

Selamat mencoba Es Mie Telor semuanya… 😀