Gula dan garam adalah zat yang terbentuk dari sebuah rekasi Kimia. Meski di luar sana seringkali terdengar bahwa orang membedakan sebuah zat berdasarkan, zat kimia dan bukan kimia. Padahal kalau mau ditelaah lebih dalam lagi, semua yang ada di dunia ini tidak lain terbentuk dari unsur penyusun. Baik itu padat, cair atau gas, semuanya memiliki unsur yang kemudian bereaksi dan menghasilan berbagai senyawa.
Kembali ke topik gula dan garam…
Mengenal Lebih Jauh dengan Gula
Gula adalah sebuah zat tunggal yang dibentuk oleh dari tiga unsur Karbon, Hidrogen dan Oksigen yang membentuk senyawa. Rumus molekul gula adalah C6H12O6 (gula sederhana atau Glukosa).
Kalau teman-teman lihat gula pasir di dapur ibu atau di warung, itu adalah gula jenis Sukrosa. Sukrosa sendiri terbentuk dari dua molekul gula yang disebut dengan Fruktosa dan Glukosa. Ya, ketiga jenis gula inilah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari.
Perbedaan Gula Sukrosa, Fruktosa dan Glukosa
Tentunya dalam kimia, rumus struktur ketiganya terdapat perbedaan karena dalam mempelajari ilmu Kimia, sedikit saja berbeda unsur satu dari unsur lain, bahkan dari jumlahnya, pasti sudah menghasilkan produk dan reaksi berbeda. Begitu juga dengan gula.
- Sukrosa adalah campuran Fruktosa dan Glukosa. Rasanya manis dan berada di level tengah. Artinya tidak terlalu manis tidak juga kurang manis. Namun, perlu dipahami juga bahwa mengonsumsi gula sukrosa berlebihan tentu akan memberikan dampak bagi tubuh.
- Fruktosa adalah gula yang paling manis. Paling sering ditemukan pada madu.
- Glukosa adalah gula yang tidak terlalu manis. Biasanya akan diperoleh dari makanan seperti jagung, roti dan nasi.
Reaksi Kimia Pembentukan Gula Sukrosa
Berikut reaksi kimia yang terjadi ketika Fruktosa dan Glukosa dicampurkan menjadi Sukrosa:
C6H12O6 + C6H12O6 => C12H22O11 + H2O
Sekilas fruktosa dan sukrosa memiliki rumus molekul yang sama tetapi dalam rumus strukturnya akan terdapat perbedaan seperti di bawah ini:
Sifat Gula
Gula memiliki sifat mudah menyerap air atau disebut dengan higroskopis.
Manfaat Gula dalam Kehidupan
Siapa sih yang tidak suka gula? Meski saat ini sedang banyak yang mengurangi untuk konsumsi gula karena jumlah berlebih di dalam tubuh justru tidak baik untuk kesehatan. Namun, tetap saja banyak manfaatnya seperti:
- Pemanis
- Pengawet
- Penyedia energi
- Pencegah dehidrasi
dan masih banyak lagi manfaat gula lainnya. Jadi, perlu diperhatikan jumlah asupannya setiap hari sehingga tidak berubah menjadi bahaya ketika dikonsumsi. Di dalam tubuh per harinya hanya membutuhkan 50 gram saja atau setara dengan 4 sendok makan.
Mengenal Lebih Jauh dengan Garam
Garam berbeda dengan gula, termasuk unsur penyusunnya. Garam hanya dibentuk oleh dua unsur Natrium dan Klroida melalui reaksi ionik asam kuat dan basa kuat. Rumus senyawa garam adalah NaCl.
Sifat-Sifat Garam
Dalam Kimia, garam dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
- Garam Asam, contohnya Natrium asetat
- Garam Basa, contohnya Amonium klorida
- Garam Netral, contohnya pada Natrium klorida atau sering dikenal dengan garam dapur
Manfaat Garam dalam Kehidupan
Seperti halnya gula, garam juga memiliki manfaat yang sudah sering dirasakan seperti:
Menjaga Keseimbangan Cairan Elektrolit dalam Tubuh
Bisa dibayangkan kalau berlebih maka bisa terjadi pembengkakan dan retensi terhadap air. Jadi perlu dijaga konsumsi per hari-nya agar tidak memberikan efek negatif pada tubuh.
Bumbu Masakan
Garam digunakan sebagai bumbu masakan sehingga perlu diperhatikan juga jumlahnya. Tidak bisa terlalu banyak. Sesuai anjuran, asupan garam hanya 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh saja per hari.
Membantu Sistem Pencernaan
Kandungan NaCl dalam garam bisa merangsang enzim pencernaan untuk bekerja lebih optimal di dalam tubuh.
Meredakan Nyeri Otot
Jika dilakukan dengan mengonsumsi garam bersama air hangat, fungsinya akan meredakan nyeri otot bahkan mampu mengatasi rasa gelisah yang berlebihan.
***
Well, jangan sampai keliru dalam menuliskan rumus struktur gula dan struktur garam karena keduanya sangat jauh berbeda. Unsur penyusunya pun berbeda meskipun sama-sama direaksikan dengan molekul air.
