Cara Cegah Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil sepertinya penting untuk diketahui karena mengingat penyakit ini sempat membuat saya harus menginap di salah satu ruang instalasi gawat darurat. Ya, masuk IGD karena ada indikasi ISK ini sukses membuat saya jadi makin was-was dengan daerah kewanitaan.
Yuk, Cegah ISK dengan Cara Ini!
Benar kata pepatah bahwa “Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati” karena memang rasa tidak enaknya mengalami ISK dua kali lipat. Apap pun yang dilakukan jadi serba salah. Tidak bisa makan dan minum dengan tenang bahkan tidur pun sangat sulit. Demam tinggi hingga 39 derajat Celsius dan mual muntah menjadi gejala yang benar-benar mengganggu.
Apalagi jika dalam kondisi hamil trimester ketiga, rasanya semakin tidak karuan. Minum obat pun jadi was-was dengan janin yang sedang berkembang. Belum lagi pergerakan janin yang bisa memaksa posisi kandung kemih sedikit tertekan karena rahim makin membesar. Benar-benar pengalaman yang tidak ingin terjadi untuk kedua kalinya.
Ibu hamil tidak hanya rentan dengan skincare yang tidak aman tetapi perilaku yang tidak menjaga kebersihan daerah kewanitaan dan memastikan lingkungan sekitar bersih, pastinya harus menjadi perhatian lebih. Nah, untuk mencegah Infeksi Saluran Kemih ini, maka sebaiknya melakukan tindakan pencegahan seperti:
Pastikan Area Wanita Selalu dalam Keadaan Bersih
Selalu pastikan daerah V itu bersih. Baik dari lembab, kotoran keputihan atau sisa kencing yang tidak tuntas. Jangan biarkan pakaian dalam basah dan tidak diganti. Kuman bakteri cepat berkembang dengan kondisi demikian. Makanya pastikan selalu bersih alias kering tanpa ada rembesan air kencing atau ketuban (bagi yang sedang hamil).
Jangan Biasakan Menahan Keinginan untuk Buang Air Kecil
Memang terlihat sepele tetapi jika berlanjut waktu demi waktu, maka akan memberikan efek negatif seperti ISK ini. Di mana pun berada selalu pastikan untuk tidak menahan keinginan untuk pipis. Jika ragu dengan tempat atau toilet yang ditemukan di luar sana, pastikan untuk selalu menyediakan tisu kering dan tisu basah untuk memastikan area tempat pipis sudah bersih.
Minimal kita yakin sudah aman untuk digunakan daripada menahan pipis yang efeknya sangat berbahaya jika berlanjut terus. Bakteri yang berkembang di area kandung kemih pun akan semakin bahagia jika kemudian kebiasaan buruk menahan pipis selalu dilakukan. Efeknya yaa infeksi.
Pastikan Mencuci Pakaian Dalam dengan Bukan Sembarang Sabun Cuci
Ini juga penting sehingga bisa dipastikan bahwa ibu hamil menggunakan pakaian dalam yang aman dan sehat. Residu sabun cuci yang berbahaya bisa saja menjadi pemicu kuman bakteri untuk berkembang. Apalagi jika sudah dalam kondisi tubuh berkeringat atau lembap. Jadi, jangan asal mencuci pakaian dalam. Tetap perhatikan sabun yang digunakan.
Kualitas Air yang Digunakan
Untuk daerah tertentu, kondisi air memang tidak selamanya jernih dan bersih. Jika mendapati kondisi air yang demikian, pastikan tidak digunakan untuk membersihkan daerah V. Sebab, akan sangat mengkhawatirkan partikel air mengganggu bahkan memicu terbentuknya kuman bakteri. Gunakan air yang diyakini benar-benar bersih.
Perbanyak Konsumsi Air Putih
Jika anjuran setiap hari adalah 8 gelas sehari, maka untuk ibu hamil diupayakan lebih dari itu. Hal ini untuk mencegah dehidrasi, juga menjaga air ketuban tetap stabil. Bisa dibayangkan janin mengalami stress jika asupan air dari ibunya kurang. Jadi, pastikan untuk mengatur jumlah asupan air minum yang masuk ke dalam tubuh.
Pilih Produk Kebersihan Daerah Kewanitaan yang Aman dan Tepercaya
Dari teman, saya dianjurkan untuk menggunakan produk daerah V yang aman. Betadine menjadi produk unggulan yang aman untuk digunakan karena memang sejak dahulu memahami kebutuhan konsumennya. Mulai dari obat luka hingga dengan produk tisu basah untuk wanita kini menjadi paling dibutuhkan untuk menjamin kesehatan dan keamanan wanita, khususnya daerah V.
Salah satu produk yang bisa digunakan untuk memastikan daerah V tetap bersih adalah dengan menggunakan Betadine Feminine Wash Foam. Bentuknya yang berupa busa membuat daerah V tidak akan iritasi karena busa begitu lembut pastinya. So far saat menggunakannya pun terasa nyaman dan keset di bagian kewanitaan.
Namun, untuk ibu hamil yang memiliki riwayat masalah pada kehamilannya memang perlu konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya pengaruh pada janin di dalam rahim.
***
Well, ISK sebaiknya dicegah daripada diobati karena sakitnya sungguh tidak nyaman rasanya. Demam tinggi dan mual muntah bahkan semua badan nyeri itu sukses membuat saya jadi aware lagi soal kesehatan diri, khususnya daerah kewanitaan. Pastikan sudah menjaga kesehatan daerah kewanitaan dengan produk khusus dari https://betadine.co.id/ yang sudah bisa diperoleh di berbagai apotek.