tips ngemil untuk ibu menyusui

Senangnya karena anak kedua sudah berusia 17 bulan akhir pada Maret 2021 ini. Namun, masa menyusui masih terus berlanjut sampai kelak usianya 2 tahun tercapai. Dan ketika memasuki masa menyusui ini, banyak yang berubah, salah satunya adalah kebiasaan ngemil yang sedikit banyaknya harus memperhatikan beberapa hal misalnya nutrisi.

Tips Ngemil untuk Ibu Menyusui

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan referensi sebelum, saat dan sesudah ngemil sehingga ASI yang diproduksi oleh ibu tetap sehat bernutrisi:

Alasan Ngemil untuk Apa?

Penting banget seorang ibu menyusui mengetahui alasannya menjadikan kebiasaan ngemil tidak bisa ditinggalkan. Mayoritas ibu ketika ditanya demikian, jawabannya adalah agar tubuh tidak lemas karena intensitas bayi menyusui terkadang unpredictable. Saya sendiri pernah merasakan nyaris pingsan karena dalam sehari, si bayi nempel terus dan menangis ketika aktivitasnya meminum ASI dihentikan. Ngemil menjadi salah satu jalan agar lambung terus terisi sehingga asam lambung tidak naik karena jumlahnya yang banyak tetapi tidak ada makanan yang diolah.

Ngemil agar tetap memiliki sumber energi pun penting. Namun, harus pandai dalam memilih bahan makanan agar tidak sekadar melakukan aktivitas mengunyah saja. Setidaknya menghadirkan diri ketika proses ngemil tersebut berlangsung.

tips ngemil untuk ibu menyusui

Lakukan Di Saat Sebelum Makan Siang atau Malam

Hal ini untuk mencegah konsumsi yang berlebihan. Jika sudah ngemil, seperti buah dan bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, biasanya porsi makan akan tetap terjaga. Sebab mengkonsumsi nasi yang memiliki banyak karbohidrat akan membuat tubuh lebih cepat lelah. Apalagi jika tidak dibarengi dengan gerak tubuh yang sepadan.

Pilih Bahan Makanan yang Tidak Membahayakan Tubuh

Kalau saya pribadi senang sekali dengan cokelat, tetapi ngemil dengan makanan satu pun harus pilih-pilih juga. Tidak boleh sembarangan cokelat karena akan mempengaruhi juga kualitas ASI. Sama dengan kopi, ketika ibu menyusui mengkonsumsinya maka sedikit banyaknya akan berpengaruh pada bayi.

Untuk cokelat sendiri saya lebih cenderung pada camilan yang menggunakan cokelat sebagai olahannya. Misalnya wafer, biskuit, pasta hingga pada minuman langsung seduh. Nah, camilan seperti ini kebanyakan saya temukan pada berbagai Produk Mayora. Memang sih ya terkenal dengan produk-produknya yang merupakan camilan, baik untuk anak-anak atau dewasa. Pastinya bisa dikonsumsi segala usia, tanpa terkecuali, ibu menyusui.

Hindari Makanan Pedas Berlebihan

ASI bukannya menjadi pedas. Tidak seperti itu maksudnya sehingga ibu menyusui sebaiknya mengkonsumsi makanan pedas harus terkontrol. Kalau saya sendiri sih sejak anak pertama sudah mengurangi makanan pedas karena menghindari sakit perut sehingga mengalami yang namanya diare. Ketika ibu menyusui diare, mau tidak mau akan bolak-balik ke toilet sehingga bayi jadi terganggu karena ketidaknyamanan durasi minum ASInya berkurang juga.

Konsultasi Jika Berat Badan Bertambah secara Signifikan

Memag sih ibu menyusui kebanyakan akan memiliki berat badan yang berbeda ketika sebelum hamil dan menyusui. Namun, berat badan bertambah berlebihan di sini maksudnya ketika angkanya sudah tidak normal dan membuat tubuh terasa semakin berat dan mudah sesak. Biasanya jika seperti ini, ada yang keliru terhadap pemilihan bahan makanan untuk ngemil.

Konsultasi dengan bidan atau dokter kandungan tentunya akan sangat senang karena kita memintanya untuk mengontrol tubuh. Jika ada yang kurang baik, maka sebaiknya memperhatikan apa yang dikatakan dokter tersebut.

***

Well, tips ngemil untuk ibu menyusui di atas bisa diikuti atau di-forward pada yang membutuhkan informasinya.

Facebook
Twitter

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *