Tips Mudik Aman dan Nyaman

Tips Mudik Aman dan Nyaman sengaja dihadirkan untuk sekedar berbagi dengan para pembaca online sekalian. Tentunya yang sempat membuka blog sederhana ini 😀 Yah, mudik memang sudah mulai terasa dan terlihat memadati jalan. Bahkan kemacetan pun juga semakin meningkat, khususnya di kota-kota besar.

Untuk itu, saya ingin memberikan beberapa tips mudik aman dan nyaman, sebagai berikut:

  • Baca Doa Safar; sebagai manusia yang percaya akan adanya Tuhan, tentu doa adalah hal yang paling penting dalam melakukan apapun di dunia ini, bukan? Doa dilakukan agar segala yang dilakukan mendapatkan berkah dan perlindungan dari-Nya. Apalagi jika ingin safar (bepergian) dimana segala macam kekhawatiran, gangguan atau halangan bisa menimpa siapa saja. Jadi doa safar sangat membantu, baik itu bepergian menggunakan transportasi darat, laut maupun udara.
  • Bepergian di Saat Malam; sesuai dengan yang diajarkan oleh Baginda Nabi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, memulakan safar sebaiknya di malam hari. Hal ini memang sudah saya lakukan sejak menikah. Jika ingin mudik ke kampung halaman suami, selalu mengambil waktu malam. Alasannya juga cukup sederhana, suasana adem karena tidak ada terik matahari yang menyengat dan jika sedang berpuasa, tak ada godaan untuk membatalkan puasa. Kecuali jika memang perjalanan membutuhkan waktu berhari-hari, maka diberikan keringanan untuk tidak berpuasa.
  • Manajemen Uang; sebaiknya tidak menyimpan uang dalam satu tempat, misal hanya di dompet saja. Penyimpanan uang bisa dibagi, misalnya sebagian di dompet, tas, selipan saku baju yang dibawa di dalam tas, selipan buku-buku, dan tempat-tempat lainnya yang disesuaikan dengan tas/koper yang dibawa. Sebab, tidak ada yang mengira tindak kejahatan akan melanda kita (tetapi semoga tidak yah, aaamiiinnn). Jika dompet di copet, maka persediaan uang saat perjalanan masih tersisa di beberapa tempat penyimpanan lain.
  • Membawa Air Mineral dan Snack; meskipun perjalanan dilakukan saat sedang berpuasa, tak ada salahnya mempersiapkan air minum (air mineral) dan makanan ringan. Sebab, kondisi perjalanan tidak bisa diprediksi oleh karena kemacetan boleh saja menjadikan terlambat sampai di tempat tujuan.
  • Membawa Obat-Obatan; menyediakan obat-obatan penting untuk “jaga-jaga” selama perjalanan. Siapa tahu dalam perjalanan mendadak diserang mual, sakit kepala atau mungkin sekedar menyegarkan tubuh. Obat-obatan yang dibawa pun yang ringan-ringan saja, kecuali memang jika memiliki penyakit tertentu.
  • Naik Motor; jika kampung halaman bisa ditempuh dalam kurun waktu 2 atau 3 jam, sebaiknya menggunakan sepeda motor saja. Hal ini bisa meminimalisasi kemacetan apalagi jika hanya berdua dan tidak membawa anak di bawah usia 2 tahun. Soal barang bawaan juga diminimalkan dengan membawa yang diperlukan saja saat di kampung halaman.
  • Istirahat; berikan hak tubuh untuk istirahat apalagi jika bepergian menggunakan motor atau kendaraan pribadi. Jangan dipaksakan mata untuk terus bertahan dengan asupan makanan dan minuman penambah energi. Istirahat tetap menjadi yang paling penting diperhatikan selama perjalanan mudik.
  • Sedekah; biasanya di dalam perjalanan terkadang melihat pengemis atau mungkin kotak-kotak amal ketika mampir istirahat di tengah perjalanan. Tak ada salahnya tetap melakukan kebaikan dengan memberikan sedekah. Dengan begitu, perjalanan akan membawa keberkahan. Selain doa safar, pahala sedekah juga terus terkumpul.
  • Memanfaatkan Jasa Ekspedisi; momen mudik Lebaran biasanya digunakan untuk memberikan hadiah bagi orang-orang terkasih. Nah, ada baiknya menggunaka jasa ekspedisi untuk mengirimkan hadiah-hadiah tersebut ke kampung halaman. Kalau pun ekspedisi tidak menjangkau kampung halaman, bisa diambil di kantor perwakilan di sekitar kampung halaman. Sebab, saat ini jasa ekspedisi juga sudah semakin melebarkan sayapnya ke seluruh penjuru Indonesia. Jadi, perjalanan tidak terganggu dengan barang bawaan yang banyak.

Hmmm… itulah tips mudik aman dan nyaman sesuai pengalaman saya secara umum. Jika masih kurang, bisa ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemudik. Yang terpenting, kita semua berharap mudik lebaran kali ini bisa menjadi berkah dan selamat sampai tujuan, insya Allah. Selamat Lebaran semuanya… 😀   

Tips Mudik Aman dan Nyaman

Facebook
Twitter

Related Posts

10 Responses

  1. tapi pemudik yang menggunakan sepeda motor sekarang kian gila-gilaan jumlahnya. Dan mereka tuh nekadnya gak cuma duduk berdua saja. kadang bertiga atau berempat dan itu penuh dengan barang. Jadi anak yang lebih kecil duduk di atas barang di depan ayahnya yang mengemudi sedangkan si ibu di belakangnya tuh diikat buntelan barang lagi di atas lampu motornya. aduh.. nekadnya, apa gak takut bahaya ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *