Tetap Lakukan Gerakan Poundfit Meski Puasa

Gerakan Poundfit Saat Puasa, Adakah?

“Bun, kalau puasa masih ada yang nge-poundfit?”

“Masih.”

“Enggak capek mereka, Bun?”

“Ya, enggak. Kan olahraga.”

“Maksudnya ‘kan lagi puasa gitu.”

“Oh, waktunya ya enggak pagi atau sore seperti yang bunda biasa lakukan.”

“Jadi habis buka puasa gitu, Bun?”

“Iya, malam jadinya dan tahu sendiri ayah enggak bakalan ngasih ijin karena adek Safaraz masih ASI.”

“Hmm, iya sih Bun. Nanti kalau adek udah gak ASI, bisa tuh dicoba Bun. Aku juga penasaran situasinya seperti apa.”

“Hahaha ya sama saja toh, Nduk-Nduk.”

*** 

Ya, selama Ramadan ini memang sudah ada beberapa jadwal Poundfit yang saya skip. Alasan paling utamanya belum dapat ijin keluar malam apalagi anak ketiga masih ASI. Kalau di luar Ramadan juga sama, kok. Cari jadwal pagi atau sore yang pastinya ada di rumah sebelum Isya. Karena kalau selesai jam 5 sore tetap dapat sedikit malam, hehe. 

Namun, tidak poundfit bukan berarti tidak ada kegiatan olahraga. Tetap melakukan gerakan yang direkomendasikan oleh Pro Poundfit di kelas agar ketika kembali ke rutinitas biasanya setelah Ramadan, tubuh tidak kaget bahkan akan merasakan njarem serupa dengan awal melakukannya. 

Biasanya saya mengandalkan jogging, tetapi belakangan ini kalau mau keluar rumah si anak ketiga selalu menangis menjerit seperti merasakan sakit teramat sangat. Sementara tidak keluar jogging ketika dia sedang terjaga karena tangisannya khawatir mengganggu tetangga yang tidur karena puasa. 

Manfaat Poundfit 

Sebelum menjelaskan lebih jauh gerakan Poundfit yang saya lakukan di rumah sebagai bentuk stretching sekaligus memang disarankan oleh Pro-nya, berikut manfaat melakukan olahraga Poundift:

Menguatkan Otot Tubuh 

Ya, selama ini merasakan manfaat Poundfit meski belum seaktif emak lainnya, adalah otot perut. Sedikit lebih bisa menahan anak saya ketika minta naik di atas perut seolah bermain kuda-kudaan. Otot lainnya juga adalah lengan, biasanya gendong sebentar sudah merasakan pegal, setelah berolahraga stik ini, sedikit bertahan dan kalau pun sakit tidak terlalu lama. 

Membakar Kalori 

Setidaknya bisa membakar kalori ketika kalap menyantap menu buka puasa atau sahur, haha. Ya, kalori yang diperoleh dari berbagai sumber makanan harus dibakar dengan berolahraga sehingga tubuh tidak menimbun berbagai jenis nutrisi makanan saja.

Gerakan dalam Poundfit yang Bisa Dilakukan Tanpa Ganggu Puasa

Lalu, gerakan seperti apa di poundfit yang bisa dilakukan saat puasa dan tidak membuat tubuh kelelahan? 

Posisi Thigh and Asset 

Kalau di bilang ini pose Poundfit favorit karena kita akan diminta telentang dengan posisi kedua kaki menekuk. Tumit kaki dengan bagian pinggul diberi jarak sekitar satu jengkal. Kemudian masing-masing tangan memegang stik Poundfit. Lalu, pinggul di angkat ke atas dan tahan beberapa detik lalu diturunkan. 

Gerakan ini saya lakukan paling nyaman. Bisa dilakukan berulang-ulang sesuai kemampuan. Kalau saya paling enggak minimal 3 kali saja tetapi rutin. 

Posisi Kit 

Posisi ini paling ringan juga. Duduk dengan kaki ditekuk. Kemudian kedua tangan berayun ke kiri dan kanan tubuh sambil memegang stik Poundfit. Lakukan dengan pelan atau sesuai kemampuan.

Sebenarnya ada dua lagi gerakan Poundfit yang bisa dilakukan dan memang jadi 4 pose utama apalagi untuk diinformasikan ke pemula. Namun, untuk yang keduanya saya tidak sanggup karena menguras energi lebih banyak. 

Saya coba setelah salat Isya pun rasannya khawatir tidak bisa bangun sahur karena kelelahan, haha. 

*** 

Jadi, Ramadan jangan dijadikan alasan untuk tidur terus apalagi tanpa olah tubuh sama sekali. Meski angkat galon atau mengerjakan pekerjaan domestik rumah tangga adalah juga pada hakikatnya bergerak tetapi jika berolahraga maka ada gerakan-gerakan khusus yang membuat tubuh terbiasa dan makin kuat ketika rutin dilakukan. 

Gerakan Poundfit Saat Puasa, Adakah?

Facebook
Twitter

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *