Spread Artinya? Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya

Spread artinya selisih harga dari broker. Selisih harga dari apa? Pada pembahasan kali ini akan bicara tentang pengertian spread, jenis-jenis spread sampai pada cara menghitungnya. Mari cari tahu selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Spread

Spread artinya selisih harga yang dibuat oleh broker untuk harga jual dan beli sebuah komoditi. Dalam hal ini adalah valuta asing. Nilai spread berbeda-beda di tiap broker. Ada broker forex spread rendah dan juga tinggi.

Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing broker yang beroperasi di Indonesia. Selama broker forex ini berizin dan resmi, kita sah-sah saja memilih mereka yang menawarkan spread rendah untuk menambah keuntungan. Karena pasar global membebaskan dalam menentukan apa yang paling baik.

Jika sebelumnya kami telah membahas mengenai spread secara umum. Kini kami akan membahas jenis-jenis spread yang ada dalam dunia trading forex. Di DCFX, apapun jenis instrumen trading-nya, ada dua jenis spread yang berguna untuk trader yaitu fixed dan floating spread.

Jenis-jenis Spread

Jika ada dua jenis spread, maka ada perbedaan serta plus minus dari masing-masing spread yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, kita dapat menyesuaikan dan meminimalkan kekurangan tersebut dengan baik.

1. Fixed Spread

Sesuai dengan namanya, fixed spread memiliki nilai yang tetap sejak kita buka posisi dan tidak akan berubah meskipun harga pasar sedang tak dapat diprediksi. Fixed floating lebih mudah untuk para trader gunakan karena dengan nilai yang sudah fix, kita dapat menghitung keuntungan.

Jadi, keuntungan yang akan didapatkan tidak berubah karena modal dan biaya spread yang tetap. Namun, kekurangannya adalah, biasanya fixed spread memiliki biaya lebih tinggi yang telah broker tetapkan. Mengingat harga yang tidak akan berubah, broker sudah bersiap-siap dengan nilai yang lebih mahal dari harga pasar.

Memang akan ada konsekuensi tersendiri terhadap jenis spread ini, tetapi untuk yang tidak menyukai perubahan, ini sangat cocok. Jadi, hanya perlu menghitung sekali saja saat akan mulai open posisi.

Selain itu, menggunakan fixed spread memang tidak akan secepat menggunakan spread lain yaitu floating spread saat kita akan open posisi. Waktu tunggu akan lebih lama namun lebih aman untuk yang tidak suka terburu-buru.

2. Floating Spread

Berbanding terbalik dengan fixed spread, floating spread memiliki biaya yang berbeda. Hal ini tergantung dari nilai valuta asing pada pasar saat itu. Sehingga biayanya akan berubah sesuai dengan kondisi pasar yang terjadi.

Namun, biaya floating spread biasanya lebih rendah dari fixed spread. Meskipun dalam beberapa kasus tertentu bisa juga semakin melebar karena pergerakan nilai yang cepat dan tak terduga dari laporan trader.

Selain itu, menggunakan floating spread juga memakan waktu yang lebih sedikit dibanding menggunakan fixed spread karena akan terjun langsung ke pasar. Sehingga waktu tunggu menjadi lebih singkat. Jadi, akan lebih leluasa untuk open posisi sesuai waktu yang kita sudah atur.

Cara Menghitung Biaya Spread

Tidak sedikit trader terutama pemula yang masih bingung menghitung biaya spread. Sebenarnya, simpelnya adalah “harga bid – harga ask”, maka muncullah biaya spread.

Jadi, Spread artinya selisih harga yang dibuat oleh broker untuk harga jual dan beli sebuah komoditi. Jika kita menggunakan fixed spread, kita bisa melihatnya langsung harga tersebut dari broker, menambahkannya dengan harga bid.

Lalu, potensi keuntungan akan terlihat nanti setelah kita menghitung selisihnya. Jadi, jika muncul sebagai lucky trader, kita bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Karena apapun jenis spread yang digunakan, waktu yang terbaik untuk mulai adalah trading sekarang di DCFX.

***

Sumber:
https://www.icdx.co.id/news-detail/publication/istilah-spread-dalam-trading
https://www.dcfx.co.id/news/article/46386
https://finex.co.id/blog/spread-dalam-forex-bagaimana-cara-kerjanya
https://indovestory.com/Mobile/dnews/1270017/pengertian-spread-dalam-trading-forex.html

Dikenal Minim Risiko, Apakah Spread Trading Bisa Menghasilkan Keuntungan?