Selalu Ada Rindu untuk Kembali ke Makassar bukan hanya ungkapan saja. Memang, pesona Makassar sudah sejak dahulu memberikan keindahan tersendiri. Bukan karena kampung halaman saya berjarak sekitar 17 Km dari kota yang terkenal dengan kisah La Galigo-nya, tetapi memang yang pernah berkunjung ke Makassar selalu memiliki kenangan yang tak terlupakan.
Makassar yang tadinya bernama Ujung Pandang punya segudang wisata. Mulai dari wisata kuliner, wisata sejarah, wisata alam hingga ke wisata religius semua bisa ditemui di Makassar. Kerinduan untuk kembali menikmati semua ciptaan-Nya di sana terkadang menyita sesak batin karena jarak dan waktu. Yah, ketika berada di perantauan, rindu untuk kembali ke Makassar menjadi impian tersendiri untuk dijadikan wishlist dalam agenda keseharian.
Tentu ada yang bertanya, kenapa harus rindu dengan Makassar? Apakah semua yang pernah datang ke daerah, dimana pahlawan Sultan Hasanuddin terkenal sebagai putra terbaik di zamannya, itu juga mengalami hal yang sama? Secara umum, jawabannya pasti iya. Sebab salah satu dari sekian banyak hal menarik di Makassar, slogan surga kuliner menjadi sesuatu yang tak jauh-jauh dari kata kepuasan.
Beberapa kuliner Makassar yang menjanjikan cita rasa bagi siapa saja yang mencicipinya antara lain:
- Coto; masakan khas yang terbuat dari daging sapi (ada juga dari daging kuda) dengan kuah yang terbuat dari rempah-rempah seperti serai, lengkuas, dan lain-lain dan dicampur dengan kacang tanah. Bisa disantap dengan ketupat.
- Konro; masakan berbahan dasar keluwak dalam kuahnya menjadikan iga sapi begitu nikmat di lidah. Sekarang ini juga sudah mengalami peningkatan dengan adanya Konro Bakar, dimana iga sapi yang sudah direbus terlebih dahulu, di bakar kemudian dimasukkan kembali ke dalam kuah yang super gurih.
- Pisang Epe; jika berjalan di sekitar pantai Losari, panganan ringan yang berbahan dasar pisang ini menjadi incaran terlaris. Apalagi dicocol dengan lelehan gula merah yang sering diberi potongan durian sebagai penambah cita rasa.
- Pisang Ijo; bahannya juga terbuat dari pisang. Pisang dibaluti dengan adonan tepung yang mengeliling pisang tersebut dan dibuat berwarna hijau. Dimakan dengan saus yang terbuat dari tepung dan sebagai pelengkap, diberi sirup DHT (sirup khas) dan es batu.
- Jalangkote; jika orang secara umum menyebutnya dengan pastel. Tetapi jauh berbeda karena Jalangkote kulitnya dibuat lebih tipis untuk membungkus potongan-potongan kecil wortel, kentang, daging, bihun, telur yang dicampur jadi satu sebelumnya.
- Dan masih banyak lagi kuliner lainnya yang bisa Anda coba nikmati sendiri jika menginjakkan kaki di Makassar.
Bagaimana dengan spot-spot mempesona lainnya yang menjadikan rindu untuk kembali ke Makassar semakin besar? Antara lain sebagai berikut:
- Pantai Losari; siapa yang tak mengenal pantai satu ini? Semua orang pasti akan menuju pantai ini ketika pertama kali menuju Makassar. Pantai yang saat ini sudah mengalami berbagai peningkatan dalam pembangunan memang pantas dirindukan.
- Trans Studio Makassar; yang doyan bermain di arena indoor, Makassar tidak akan ketinggalan. Sebab Trans Studio Makassar yang dibangun tersebut sudah menjadi lokasi tujuan dalam menghabiskan liburan atau sekedar liburan akhir pekan.
- Benteng Fort Rotterdam; sebuah lokasi wisata sejarah dengan bangunan benteng-benteng yang masih dilestarikan sebagai bukti peninggalan zaman penjajahan Belanda. Di dalam wilayah benteng ini juga terdapat museum La Galigo yang menyimpan semua benda-benda purbakala pada zaman kerajaan-kerajaan terdahulu. Dan jika di lihat dari ketinggian, maka area Fort Rotterdam ini membentuk seperti seekor penyu.
- Bantimurung; air terjun yang mempesona. Sebenarnya letak air terjun ini bukan di kota Makassar, melainkan di Maros. Bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari kota Makassar menggunakan sepeda motor atau angkutan roda empat (mobil, bus atau travel). Namun, seringkali ketika menyebut Bantimurung, pemikiran diarahkan dari kota Makassar sebagai ibukota Sulawesi Selatan. Tak hanya air terjun, seluruh pengunjung bisa menikmati kenyamanan kolam renang yang disediakan oleh pemerintah setempat. Selain itu, gua serta museum kupu-kupu juga bisa dinikmati di sekitar wisata Bantimurung ini.
Hmmm… pasti yang sudah pernah ke Makassar akan selalu rindu untuk kembali, bukan? Saya saja demikian. Nah, bagi yang belum pernah ke Makassar dan mencoba menikmati sedikit waktu hidup untuk ciptaan-Nya, segera saja bergegas. Soal akomodasi tak perlu merasa pusing jika di sana tak ada sanak saudara atau orang-orang yang dikenal. Bisa menggunakan jasa VoucherHotel.com saja. Ada beberapa hotel yang bisa menjadi pilihan dan bisa disesuaikan dengan budget Anda tentunya. Caranya pun mudah. Bisa memesan via kartu kredit atau melakukan pemesanan via email.
Cukup dengan langkah sebagai berikut:
- Berkunjung ke http://www.voucherhotel.com/indonesia/makassar/
- Deretan nama-nama hotel yang siap menjadi pilihan bisa dilihat. Misalnya menginginkan Amaris Hotel Panakkukang Makassar, maka silakan klik “Cari Kamar”
- Sebelumnya bisa melakukan pengisian waktu yang akan dihabiskan di hotel tersebut dengan menentukan tanggal.
- Jika sudah sesuai dengan tanggal yang diinginkan, bisa segera melakukan pemesanan dengan mengklik “Ya, Pesan Sekarang” atau mungkin “Pesan via Transfer ke BCA/Mandiri”
- Setelah melakukan klik sesuai dengan metode pemesanan yang diinginkan, formulir untuk mengisi data diri yang lengkap serta total yang harus dibayarkan akan diberikan secara detail selanjutnya. Misalnya, kamar yang diinginkan bebas rokok atau sebaliknya.
Bagaimana? Mudah sekali, bukan? Sekarang, zamannya serba digital, dengan VoucherHotel.com semuanya menjadi mudah. Dan selamat menikmati kerinduan yang mendalam setelah berkunjung di Makassar.
Info lebih lanjut bisa cek di http://www.voucherhotel.com/travel/kontes/
24 Responses
pisang epe itu rasanya kaya apa ya mbak
@Lidya,
Pisang di bakar dulu trus di pepes, kemudian di bakar lagi (jangan sampai hangus 😀 )
Rasanya maknyussss banget… apalagi dicocol dengan gula merah dengan cita rasa durian… waduh, ngiler deh
aku sukaaa dengan coto makasar, pisang epe, panada dan es pisang ijo.. semoga suatu saat bisa ke makassar. sukses mbak Rahma ya ^^
makasih mbak Rantau…
semoga secepatnya mbak bisa ke Makassar lagi…
walau belom pernah kesana, tp lewat makanannya aja bikin kangenin apalagi pisang ijo, coto makassar!!
hehehe benar banget… Ramadhan tanpa pisang ijo rasanya gimana gitu 🙂
Indonesia memang kaya dengan obyek wisata yg keren-keren yaa..
@leyla hana,
iya mbak…
Sumatera, Bali, Papua dan Ambon belum pernah kukunjungi 🙂
jadi kangenka ke pantai makan pisa epek bareng “seseorang”….
udah lama juga ndak ikutka outbondna Macca ke Trans Studio…
Gampangmi skrg org pesan kamar hotel…tapi nantipi deh..adapi “seseprang” yg menemani bru pesan kamar hotel 😀
@taufan,
ayo kak, buruan aja dilamar… nanti pesan kamar buat bulan madu di voucherhotel.com saja 😀
Uwaaa.. ngiler sama pisang epe, Durennya itu loooohhh
@noe,
sama 🙁
pengen banget…
Memang MAKASSAR..merupakan salah satu KOTA WISATA..dimana Aneka Makanan Kuliner seperti yang disebutkan diatas merupakan salah satu “MENU” ciri khas kota ANGIN MAMMIRI ini..Belum lagi ditambah PANORAMAnya yang aku yakin tidak kalah dengan dengan tempat-tempat Wisata yang ada di INDONESIA…
Bangga jadi orang makassar…:D
@Film Mediafire,
cieeeee yang orang Makassar 🙂 Maros-nya dikemanakan? 😛
Ya ampun mak, Konronya itu nggak nahan. Penging banget
@Lusi,
ayo mak dicoba dicoba 🙂
Ini salah satu kota yg ingin aku kunjungi jika ada rezeki dan kesempatan. Suka makanan makasar dan suka pantainya.. plus…bantimurung yg penuh dengan kupu2..
@ade anita,
semoga segera mbak Ade 🙂
makanannya mang enak-enak. terakhir ke Makasar taon 2006 🙂 lama juga yak
@wurinugraeni,
Wah, sudah banyak sekali perbedaan mbak 🙂
Jarak 2010-2012 saja sudah banyak yang berubah…
menarik, jadi pengen menikmati semua yg ada di makassar…
silakan 🙂
@gina,
silakan ke Makassar 😀
Jadi mau pulang ke makassar secepatnya :”(