Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Jekan Raya

Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah sepertinya tidak berjalan dengan baik. Hal ini nampak dengan jelas (sesuai bukti ke lapangan) bahwa PLIK Jekan Raya tidak beroperasi sebagaimana seharusnya.

Sebagai penduduk baru (belum menjadi Relawan TIK untuk wilayah Kalimantan) di Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, tentunya saya mungkin terlalu dini untuk berkomentar tentang situasi dan keadaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang berada di daerah tersebut. Waktu mencapai 1 tahun (10 bulan) berada di kota Palangka Raya sama sekali saya juga belum pernah melihat kendaraan MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) lalu lalang bahkan untuk mangkal di sebuah tempat juga belum pernah saya temukan.

Mungkin juga saya begitu terlambat mengetahui info tentang Lomba Reportase ini sehingga saya kurang maksimal dalam menelusuri kota Palangka Raya secara lebih detail. Dan sebagaimana yang kita ketahui bahwa Kota Palangka Raya memiliki 5 (lima) Kecamatan, yaitu Pahandut, Bukit Batu, Jekan Raya, Rakumpit dan Sebangau. Namun, sebagai bukti nyata bahwa untuk Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Jekan Raya memang tidak beroperasi, sebab setiap saya berkunjung ke lokasi tersebut yang saya dapatkan hanyalah bangunan tertutup.

Awalnya, saya mengira bahwa PLIK Jekan Raya ini beroperasi dengan melihat ramainya kendaraan motor yang parkir di depan PLIK tersebut meski pintu PLIK ini seringkali tertutup. Namun, karena rasa penasaran akibat setiap lewat di sekitar jalan tempat PLIK ini berada selalu saja tutup, maka saya mencoba mendekati untuk masuk ke dalam. Tetapi, hasilnya PLIK tersebut terkunci. Saya kemudian bertanya ke tetangga sebelah tempat lokasi PLIK Jekan Raya ini berada.

Dan apa jawabannya?

“Wah… Kantor PLIK ini tidak pernah buka. Sudah hampir setahun.”

Mendengar kalimat tersebut, saya semakin penasaran untuk melihat kondisi lebih dekat lagi dengan kantor PLIK tersebut. Dan setelah mendekat dan mencoba memaksakan mata untuk melihat detail yang ada di dalam ruangan, ternyata tidak satupun perangkat internet terdapat di dalam PLIK Jekan Raya tersebut. Mata saya (dari jendela) hanya melihat ruangan yang penuh debu dan 3 (tiga) buah meja kayu. Sayang sekali karena kaca nakonya gelap sehingga kamera saya tidak sanggup mengambil gambar bagian dalam kantor PLIK Jekan Raya tersebut. Di halaman depan kantor PLIK Jekan Raya tersebut terdapat dua buah parabola.

Jadi, kesimpulan saya adalah PLIK Jekan Raya perlu mendapatkan perhatian khusus, baik dari pemerintah kota setempat atau pemerintah pusat. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan diadakannya PLIK sebagai sarana informasi internet bagi seluruh masyarakat. Kondisi terakhir yang saya dapatkan adalah Hari Sabtu, 16 Juni 2012, pukul 10.22 WIB adalah PLIK Jekan Raya tidak beroperasi.

Demikian reportase ini saya buat dengan sebenarnya dan tidak mengada-ada serta berdasarkan atas data yang saya peroleh dari lapangan langsung. Dan ini kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan untuk Kemenkominfo dalam pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2012 nantinya. Sebab, pada LAKIP 2011 dilaporkan tentang adanya penyebaran PLIK dan MPLIK di beberapa wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kota Palangka Raya. Berikut saya lampirkan beberapa foto yang menyangkut tentang PLIK Jekan Raya yang berlokasi di Jalan Rajawali, Km.1 ini: