Search
Close this search box.

PHP Merasuki Bisnis Online

Kecewa. Tentu rasa ini dirasakan oleh saya pribadi sebagai orang yang terjun dalam dunia bisnis Online. Mengapa? Apakah jualan saya tidak laku? Apakah pelanggan marah karena produk yang tiba di rumah tidak sesuai pesanan? Alhamdulillah, jawabannya BUKAN dan semoga saja tidak akan pernah.

Menjalani sebuah bisnis tentu suka dan duka menjadi hal yang biasa. Bisnis offline saja tidak terlepas dari hal itu, apalagi bisnis online dimana pembeli dan penjual tidak saling bertemu satu sama lain. Salah satu yang saya akan angkat kali ini adalah adanya calon customer atau pembeli yang memberi PHP kepada pihak bisnis online. PHP di sini bukan Hypertext Pre Processor sebagai salah satu bahasa pemorgraman. Tetapi lebih kepada kepanjangan dari bahasa gaul saat ini yaitu Pemberi Harapan Palsu.

PHP Merasuki Bisnis Online

Lho, kok bisa sih calon customer memberi PHP? Ya, bisa saja. Namanya juga manusia. Entah apa maksud di balik tujuan para calon customer melakukan demikian. Bagaimana kronoligisnya? Hmmm… simak yah…!!!

Pada tanggal 25 Januari 2013 kemarin ada yang meng-add pin BB saya dengan nama L***** . Mbak “L” kemudian melakukan orderan sejumlah tertentu dengan harga yang sewajarnya pasti. Kejadiannya malam hari menjelang jam 22.00 WIB. Sebagai owner online shop yang baik, saya tetap melayani meskipun posisi sudah ada di tempat tidur. Akhirnya, beberapa saat kemudian “deal” telah tercapai. Saya kemudian tinggal menanti sejumlah uang mengucur di rekening.

Kemudian tanggal 27 Januari 2013, Mbak “L” masih saja belum mentrasfer. Saya sudah melakukan semacam status menyinggung secara halus di BB: “ Yang sudah booked, segera transfer yah”. Akhirnya si Mbak “L” kemudian nge-PING dan melakukan chat  lagi kalau mau mengganti orderan yang sudah dibooked dengan alasan size yang tidak cocok. Nah, saya pun kemdian dengan sabar melayani. Lalu kemudian “deal” dan menanti transferan lagi.

Tetapi, sampai saat ini si Mbak “L” masih saja belum melakukan transfer. Entah alasan apa sampai harus demikian perilakunya. Padahal setiap hari sering update status di BB-nya dengan hal-hal yang dikerjakannya. Bahkan seringkali gonta-ganti foto (namun saya tidak akan memasang fotonya di sini karena yang dipasang di BB-nya adalah foto anaknya).

Mengalami hal di atas tentu bukanlah sesuatu yang menyenangkan apalagi saya sudah sangat menjaga hubungan dengan para calon dan yang telah menjadi customer. Saya juga menyayangkan kok bisa terjadi pada sosok wanita yang sudah berstatus IBU. Karena menurut saya, apapun yang dilakukan oleh sang IBU tentu akan menjadi cermin untuk sikap anaknya kelak, sedikit atau banyak. Oleh karena itu sama sekali berharap semoga ini hanya terjadi cukup sampai di sini saja.

Ternyata saya tidak sendiri. Ada beberapa teman lagi yang juga terjun di dunia bisnis online pernah mengalami hal serupa. Bahkan sampai berminggu-minggu. Terus terang saja, masih lebih baik calon customer atau customer melakukan pembatalan order dengan informasi daripada menanti respon transfer dari calon customer yang sudah deal tetapi PHP.

Jadi, tak ada salahnya jika melakukan penegasan pada “How to Buy” agar tidak melakukan booked lebih dari 2 x 24 jam. Lewat dari itu dianggap cancel saja. Dan tetap semangat untuk terus mengembangkan bisnis online bagi Anda yang akan, baru dan sudah terjun di dalamnya. Halangan seperti di atas hanyalah kendala kecil yang Insya Allah akan menjadi langkah untuk menjadi online shop besar. Aaamiiin…

NB:

Jika Anda tidak suka dengan PHP, maka ketika berada dalam posisi buyer/calon customer harap memperhatikan sikap, dipikir dengan baik sebelum membeli dan tidak deal jika memang tidak sreg di hati.

Facebook
Twitter

Related Posts

6 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *