Pentingnya Etika dan Etiket bagi Seorang Blogger

Etika dan Etiket untuk Blogger agar Sukses Dimanapun Berada

Meski sudah lama berkecimpung di dunia blog, saya pun harus tetap update informasi. Tak hanya soal seluk-beluk blog agar performanya makin meningkat dan ciamik, tetapi penting juga untuk melakukan personality development agar tidak hanya pandai menulis tetapi juga memberi kesan baik setiap kali bertegur sapa atau bertatap muka langsung dengan narablog di berbagai penjuru Indonesia.

Sayangnya, belum semua narablog atau blogger mampu menempatkan diri sesuai dengan kemampuannya. Bahkan ada yang justru kebablasan. Menganggap dirinya hebat tapi lupa etika ketika bertegur sapa bahkan tidak mau mengikuti etiket dimana dia sedang berada.

Padahal etika saja tidak penting karena ketika melakukan etiket maka sudah pasti kita memiliki etika. Hmm, pusing nggak nih etika dan etiket? Sudah tahu ‘kan ya apa perbedaannya?

Beruntung sekali dong saya bisa ikutan Personality Development for Blogger yang diadakan Komunitas ISB. Kamis, 16 Mei 2024 pada 14.00 WIB, ada Zoom bersama Bapak Rudi Hilman selaku Direktur Program Development Duta Bangsa. Saya yang menyimak kala itu menggunakan ponsel memang sedikit terganggu dengan sinyal pribadi, untungnya ada siaran tunda yang bisa ditonton dan didengarkan kembali khusus peserta.

Etika dan Etiket untuk Blogger agar Sukses Dimanapun Berada

Dipandu oleh teteh Ani Berta, selaku founder Komunitas ISB, penjelasan Bapak Rudi makin membuka mata dan pikiran saya secara perlahan. Ya, selama ini berpikir etika dan etiket sama. Ternyata berbeda.

Beda Etika dan Etiket

Lalu apa dong bedanya? Hmm, tenang! Saya coba menjelaskan dengan bahasa sederhana semampunya. Etika itu sebuah pedoman diri ketika menjalankan hidup. Ada yang melihat atau tidak ada, kita tetap melakukannya. Seperti etika tidak memotong pembicaraan orang lain apalagi kalau percakapan tersebut sangat penting. Sedangkan Etiket adalah cara kita menjalani kehidupan di suatu waktu dan tempat tertentu. Nah, cara kita akan berbeda ketika berada di tempat lain atau bahkan masih di tempat yang sama tetapi karena ada perubahan waktu maka sikap kita pun berbeda mengikutinya.

Contoh lainnya dalam kehidupan sebagai narablog, etika kita bertoleransi ketika ada teman yang banyak tanya seputar blog karena memang dia baru pertama kali. Ketika dia ada masalah dengan blog-nya dan bertanya pada kita, maka sebuah etiket ketika kita menanggapi pertanyaannya dengan baik tanpa harus memojokkan karena kita lebih tahu.

Semoga benar dan dapat dipahami ya. Bisa koreksi di kolom komentar jika memang saya keliru…

Blogger Butuh Etika dan Etiket Buat Apa?

Nah, ini ada juga yang bertanya. Soalnya nulis di blog katanya tuh cuma nulis saja tanpa dilihat banyak orang. Tulisan saja yang dibaca orang dan belum tentu juga yang baca semuanya blogger. Hmm, harusnya sejak awal mau memulai blog, pastinya harus paham dulu apa saja yang bisa dilakukan oleh seorang narablog meski “hanya menulis” yang terlihat kasat mata.

Seorang narablog tentu punya etika dan etiket ketika akan menuangkan sebuah ide dalam bentuk tulisan. Sederhananya adalah jangan sampai tulisan tersebut hasil copy paste atau comot tulisan orang lain. Ketika ada yang komen buruk di kolom komentar tulisan, tidak terima, apakah langsung marah-marah tanpa tabayyun dulu pada komentator atau seperti apa. Tentunya ini bisa jadi pemikiran sendiri, etika atau etiket seperti apa yang harusnya dimiliki oleh kita sebagai blogger, bukan?

Nah, fungsi etika dan etiket bagi blogger apalagi bekerja dengan berbagai brand misalnya, tentunya sangat terbantu karena tidak hanya membuat suasana selalu menyenangkan tetapi juga membangun citra diri dan juga blog yang kita bangun selama ini. Bisa dipahami ‘kan?

Etika dan Etiket Blogger Berperan dalam Kesuksesan Bisnis Digital yang Dijalankan

Meski banyak yang masih kurang setuju karena menganggap bahasa tulisan di blog itu sesuai dengan style penulisnya, tetapi menurut saya tetap harus ada batasan dalam menuangkan ide. Brand apa sih yang gila mempekerjakan narablog dengan bahasa yang pedas, sadis dan ketus dalam memperkenalkan produknya?

personality development blogger

Pastinya dibutuhkan kesiapan seorang narablog dalam menggaet brand agar bisa bekerja sama. Nasib baik jika kerja sama bisa berjalan langgeng bertahun-tahun. Seorang narablog pasti butuh menuliskan kalimat-kalimat profesional agar klien bisa yakin untuk bekerja sama.

Ada pun kalimat-kalimat profesional tersebut mencakup:

  • Tidak menyalahkan orang lain
  • Tidak merendahkan diri
  • Tidak memerintah atau instruksi yang menyuruh tetapi meminta dengan sopan
  • Fokus dengan solusi yang ditawarkan untuk permasalahan klien

Belajar Personal Development bersama Duta Bangsa

Kalau perhatikan saya menuliskan Pak Rudi dari Duta Bangsa, pasti penasaran dong. Nah, saya pun cari tahu melalui situs resminya di https://dutabangsa.co.id/ dan menemukan bahwa banyak kelas untuk pengembangan personal agar bisa memiliki kemampuan dalam dunia kerja bahkan masyarakat. Beberapa klien yang sudah bekerja sama pun bukan perusahaan atau brand kecil tapi mayoritas sudah punya nama dan populer hingga saat ini.

Hmm, sayang jika melewatkan personality development sebelum memasuki dunia kerja, baik daring atau luring. Butuh info lanjut mengenai Duta Bangsa? Bisa cek:

  • Instagram @duta_bangsa
  • Website: https://dutabangsa.co.id
  • YouTube: PT Para Duta Bangsa
  • Facebook: PT Para Duta Bangsa

***

Well, sebagus apa pun tulisan kita tetapi tidak dilengkapi dengan personalitas diri yang baik dan sangat menyenangkan orang lain ketika bertemu, pastinya kesan tidak akan bertahan lama. Jadi, di mana pun berada pastikan etika dan etiket dipegang teguh. Apalagi kalau menyandang profesi sebagai blogger. Pastikan semua bahagia ketika sedang atau tidak bersama kita.

Facebook
Twitter

Related Posts

7 Responses

  1. Betul sekali, etika dan etiket sangat penting dimiliki seorang blogger. Ini juga bisa menjadi self reminder buat saya sendiri supaya lebih memperhatikan hal ini. Tujuannya supaya lebih menjaga suasana hati semua orang, meskipun sesekali kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Hehe

  2. Aku kira juga sama loh kak etika dan etiket ternyata beda ya. Penting banget bagi kita para blogger punya etika meski tidak bertemu offline, namun circle blog ini akan terus ada dalam jangka waktu panjang. Jadi penting ya untuk selalu di jaga terus etikanya.

  3. sepakat walaupun ;hanya menulis’ tentu saja ada etikanya karena bagaimanapun juga narablog kan manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya, sehingga butuh etika dalam bersosialisai termasuk menulis

  4. Berlian nih pembahasannya, Mba. Yap, dalam dunia blogger harus pula meluangkan dan melapangkan waktu khusus untuk belajar hal ini biar atmosfer dunia blogger pendatang baru nggak bikin sungkan ketika bertanya terkait hal sederhana bagi blogger senior.

  5. Baru tahu bedanya etika dan etiket. Keduanya + personality yang bagus InsyaAllah akan terus sukses di bidang manapun. Apalagi blogger bukan hanya hidup offline tapi juga hidup online yang tetap harus dibatasi etika dan etiket

  6. seperti itu lah, bun. dua-duanya harus selalu kita ingat, kita utamakan sebagai bekal sebagai makhluk sosial. senang ya bisa belajar adab dengan ISB.

  7. Tak cuma dalam hal bersosialisasi, meskipun di blog mayoritas menuliskan pengalaman pribadi pun harus tetap memperhatikan Etika dan Etiket ini agar menjaga kualitas dan keprofesionalitasan Blogger.
    Memang ngga mudah sih, memfilter hal tersebut terutama bagi blogger yang memang suka curhat blak-blakan. hihi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *