Ketika rindu ingin bertemu kembali tentu bukanlah sebuah basa-basi. Kerinduan akan pertemuan dengan kawan-kawan lama sungguh menjadi media untuk mempererat persaudaraan dan boleh jadi pengembangan bisnis.
Seingat saya, tahun 2008 adalah awal dimana kami semua dipertemukan. Berjumlah 19 orang, kami menjalani masa-masa perkuliahan awal di Pascasarjana Kimia Universitas Hasanuddin yang tentu saja tidaklah mudah. Namun, semangat menggali ilmu dan mencapai gelar Magister yang tak mematahkan langkah kami.
Namun, perjuangan memang selalu menyisakan jiwa yang tergerus pada kerasnya rintangan. Awalnya, 19 orang berkurang menjadi 18. Hanya berselang bulan, satu orang lagi harus terhenti melangkah. Kok berhenti? Kan, sayang sekali bisa lulus tes masuk Magister tetapi akhirnya mundur dalam kehangatan persaudaraan akademik. Jika ada yang beranggapan bahwa tak sanggup, bukan. Sama sekali bukan itu alasannya. Personal reason yang tidak semua orang menghadapinya. Lalu menghilang lagi dua orang padahal sudah mencapai ¾ langkah menuju wisuda.
Kami sama sekali bingung menjadikan momen reuni itu nyata adanya. Jika kami berkumpul, tentu bukan dalam wadah acara kampus dan ceremonial akademik lainnya. Justru, kami bisa bersua ketika salah satu diantara kami ada yang menikah, melahirkan atau bahkan membuat acara syukuran tersendiri. Itupun tidak pernah genap. Memang, latar belakang kami semua berbeda. Masing-masing sudah memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Benar-benar susah.
Pernah ada harapan besar saat saya menikah (2012). Dengan segenap upaya menghubungi mereka satu per satu agar bisa reuni di resepsi pernikahan saya. Namun begitulah, hanya beberapa saja yang bisa hadir. Kami semua terpisah pulau. Meskipun berada dalam satu pulau, jarak dan kesibukan menjadi kendala.
Di antara 19 orang tersebut, yang sering melakukan pertemuan hanya tiga orang. Setiap merasakan kerinduan, pasti berkumpul di Resto dengan logo “Topi Merah”. Saya, Kak Echi dan Kak Rachmin. Personil yang selalu kompak. Bahkan menamakan Trio R 😀
Sekarang, mengadakan reuni sudah seperti barang langka. Perlu ada yang menginisiasi dan memfasilitasi tetapi itu dia kendalanya, belum ada sosok yang berdiri tegap dan mengatakan bersedia.
Hmmm… ketika memandang setiap potret kebersamaan kami, selalu ada rindu bertemu kembali…
8 Responses
🙂 begitulah…tpi reunian emang enak hehe
@echaimutenan,
iya mbak Echa, namun itu sepertinya sulit buat kami…
Memang kadangkala kerinduan tuk beekumpul dgn kalian semua itu muncul tp kadang pula ada seesuatu yang membuat qt tdkk bisa meelakukannya seperti ketika kamu(rahma red) menikah aku ƍäª bisa hadir krn selain anak bayiku, suamiku juga lagi terbaring sakit, bahkan ketika echi yg nikah ada beberapa dianatara kami yg hadir tp tetaP ƍäª jumpa krn dtg pd yg beerbeda
@anna achmad,
Ya Allah, kak Arna… bagemana kabar ta?
Rinduku kodong 🙁
Selalu ada rasa rindu dengan sahabat2 lama ya mbak
@Lidya,
banget mbak… rindu banget…
reuni mengenang masa lalu ya mbak
@Lidya,
iya mbak… kangen banget ama mereka