Saya masih ingat betul bagaimana Diabetes merenggut nyawa beberapa saudara sepupu saya. Bahkan, usia yang masih terbilang muda, ada keluarga yang meninggalkan istri dan pekerjaan yang dengan susah payah dicapainya.
Semua memang tidak terlepas dari takdirNya, tetapi bukan berarti kemudian abai dan merugikan diri sendiri dan keluarga. Nah, memperingati bulan awareness Diabetes yang jatuh pada bulan November, perlu edukasi yang lebih intens agar masyarakat mencegah dan mengelolanya dengan baik setiap waktunya.
Yuk, mengenal Diabetes mellitus lebih lengkap lagi!
Kenali Diabetes Sejak Dini
Setidaknya itu yang menjadi nasihat keluarga besar agar menjaga diri dengan gaya hidup, khususnya pola makan. Ya, saya berasal dari keluarga yang suka makanan serba manis. Kalau nggak manis biasanya takaran gula ditambah agar selera makan tetap ada.
Namun, sayangnya kebiasaan seperti ini sudah harus berubah dan mulai mengenal yang namanya penyakit Diabetes mellitus. Sebuah penyakit yang mengakibatkan penderita seolah “serba salah” dalam hal makanan. Sebelum itu terjadi, maka memang harus mencegahnya.
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis dan berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan adanya peningkatan glukosa (kadar gula darah) di atas nilai normal. Jenisnya pun ada yaitu:
- Diabetes tipe 1, terjadi karena faktor genetik
- Diabetes tipe 2, terjadi karena pola makan yang tidak sehat
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Ya, seperti itu pepatah yang masih saya pegang erat. Hingga saya mengalami banyak perubahan gaya hidup sejak mengenal Diabetes apalagi selama pandemi seperti ini.
Diabetes mellitus di Masa Pandemi
Makin menjgejutkan karena di masa pandemi seperti ini, Diabetes mellitus menjadi salah satu penyakit penyerta pada Infeksi COVID-19 di Indonesia. Persentasenya mencapai 33.6% yang ditulis dalam Journal of Community Empowerment for Health, 2020.
Data ini saya peroleh ketika mengikuti Sun Life D-Talks: Mencegah dan Mengelola Diabetes selama Pandemi. Berbagai narasumber yang expert hadir untuk menjelaskan sejauh mana Diabetes ini sudah menelan banyak korban jika tak peduli.
Sun Life Indonesia dan D-Talks
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa informasi Komorbid terbesar nomor dua bagi orang yang terkena COVID-19 adalah Diabetes mellitus, maka Sun Life Indonesia hadir dengan kepedulian tinggi terhadap hal tersebut.
Hal ini ditunjukkan dengan komitmen Sun Life melawan Diabetes sejak tahun 2015 melalui berbagai macam program. Salah satunya adalah bekerja sama dengan RSCM.
Nah, kerja sama ini berupa pelaksanaan webinar yang berisi edukasi agar masyarakat mendapatkan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap Diabetes. Apalagi di masa pandemi seperti ini.
Mengenal Kondisi Pasien Diabetes selama Pandemi
Bisa dibayangkan bagaimana kondisi kejiwaan penderita DM saat pandemi seperti ini. Apalagi saat mengetahui sebagai salah satu penyakit penyerta. Tentunya, setiap orang akan menghadapinya dengan sikap yang berbeda, antara lain:
- Mengalami Stress karena kekhawatiran berlebihan
- Terhalang mengunjungi dokter
- Olahraga outdoor juga harus berpindah ke indoor
- Merasakan susah tidur
- Makan menjadi berlebihan dengan alasan untuk daya tahan tubuh
dan masih banyak lagi kondisi penderita Diabetes ketika mengetahui dan solusinya harus tetap stay safe di rumah saja.
Cara Mengelola Diabetes
DR. dr. Em Yunir. Sp.PD-KEMD, dalam webinar menjelaskan cara mengelola Diabetes agar bagi penderitanya bisa tetap tenang dan menjalani kehidupan sebagaimana biasanya di masa pandemi. Memang sih ya tidak begitu mudah karena beberapa hal harus tetap terkontrol, khususnya dalam hal pola makan setiap hari.
Berikut Langkah ABC yang disarankan oleh Sun Life Indonesia untuk mengelola Diabetes, yaitu:
A1c Hemoglobin; Periksa Gula Darah. Pastikan tidak lebih dari 6.5%
Blood Pressure; Periksa Tekanan Darah. Pastikan normal karena jika tinggi, bisa memicu penyakit lainnya
Cholesterol; Periksa Kolesterol. Pastikan tetap dalam batas yang tidak tinggi karena risiko jantung akan muncul jika ABC tinggi.
Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat disini
Mengolah Makanan yang Cocok untuk Diabetes
Setelah mengetahui cara mencegah dan mengelola Diabetes, pastinya tidak akan lengkap tanpa tahu cara mengolah bahan makanan yang cocok. Nah, pasca sesi webinar D-Talks ini, Sun Life Indonesia mengundang Chef Marinka untuk berbagi di IG Live dengan tema Olah Makanan Sehat, Diabetes Lewat.
IG Live berlangsung sangat seru, menyenangkan dan pastinya bertambah pengetahuan mengenai pengolahan bahan makanan sehingga aman untuk dikonsumsi penderita Diabetes.
Chef Marinka memperkenalkan beberapa bahan makanan misalnya Oatmeal. Nah, bahan makanan ini bisa diolah menghasilkan rasa asin atau manis. Untuk menghasilkan rasa asin, bisa diolah dengan kaldu, daun bawang, telur, potongan ayam. Sedangkan untuk manis, bisa diolah dengan buah-buahan dari golongan berry.
Bahkan Chef Marinka memperkenalkan stevia sebagai pemanis alami yang pasti aman untuk Diabetes. Dan pastikan juga bahan oatmeal yang digunakan itu gluten free bahkan cari yang raw.
Reboot Your Life
Di akhir webinar, Sun Life Indonesia mengajak kita untuk reboot your life.
Coba deh sekarang peduli dengan diri sendiri. Cek keluarga dan orang-orang tersayang agar terhindar dari Diabetes. Walaupun sudah mengalaminya, setidaknya ada upaya untuk sembuh dan memperpanjang waktu hidup.
Pastikan!
- Seimbang nutrisi sehat yang dikonsumsi
Sebagaimana disampaikan oleh Rendy Wijaya, S.Si, researcher from Health & Nutrition Science Nutrifood Research Center, mengatakan bahwa sekarang sudah banyak bahan makanan yang aman untuk penderita Diabetes.
Bahkan beragam mitos yang muncul di masyarakat mengenai Diabetes pun bisa dipatahkan dengan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan medis saat ini. Contohnya saja ngemil bagi penderita Diabetes itu BISA.
Asalkan memperhatikan jenis camilan dan tahu cara mengkonsuminya dengan baik, pastinya penderita Diabetes tidak akan stress karena ngemil bisa jadi jalan untuk hiburan.
- Selalu bergerak aktif, misalnya berolahraga dan kurangi mager
Di tengah pandemi seperti ini, olahraga yang sering terlihat adalah bersepeda. Tidak hanya karena termasuk olahraga yang paling mudah, bersepeda juga bisa meminimalkan interaksi dengan banyak orang.
Untuk itu, pastikan saat bersepeda tidak bergerombol, tidak mampir makan di warung pasca bersepeda, pulang ke rumah langsung menerapkan protokol kesehatan sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga.
Jika bersepeda bukan olahraga yang pas untuk kita, jangan dipaksakan. Pastikan memilih olahraga yang pas dengan kita. Pastikan juga olahraga itu tidak membebani karena dijadikan sebagai rutinitas yang penting dilakukan, sama halnya dengan makan.
Nah, penderita Diabetes pun harus memahami olahraga yang cocok untuk dilakukan. Harus selalu memastikan untuk melakukannya 1-3 jam setelah makan karena gula darah dalam kondisi tinggi sehingga tidak menyebabkan lemas.
- Jangan boros dan atur pengeluaran
- Cek proteksi dan lengkapi jika ada yang kurang
Sun Life Indonesia pun menghadirkan proteksi asuransi agar hidup lebih tenang dan nyaman. Komunitas yang dibangun oleh Sun Life adalah komunitas yang lebih sehat dan berkelanjutan. Berbagai cara inovatif dan baru diupayakan agar seluruh nasabah, karyawan, pihak penentu kebijakan hingga masyarakat mendapatkan nilai jangka panjang.
Berbicara mengenai proteksi, Sun Life Indonesia memiliki beragam produk proteksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, di antaranya asuransi jiwa, dana pensiun, asuransi kesehatan, asuransi unit link, dan lain-lain.
***
Well, tentunya kita tidak mau meninggalkan dunia ini dengan cara yang menyedihkan dan merepotkan keluarga tercinta. Selalu berusaha untuk menjaga kesehatan diri di tengah pandemi. Penderita Diabetes pun harus selalu bahagia. Karena ketika ikhtiar sudah maksimal, biarkan Tuhan menjalankan takdir-Nya.
Diabetes dan penyakit lainnya sebagian besar berawal dari pola makan/pola hidup yang tdk sehat ya. Jadi memang penting banget bagi kita utk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan sehat, serta berolahraga. Terima kasih utk sharingnya
MAkasih remindernya Mak , baiklah kurangi mager, bergerak aktif terus yaa, mari olah raga jari jemari eeaaa.
Banyak circle aku juga yang terkena diabets yang seumuran, huhuu semoga saja kita sennatiassa diberikan kesehatan yaaa.
Makasih dah diingetin Amma
Beberapa paman dan bibi saya juga ada yang meninggal saat memiliki penyakit diabetes. Ada yang sampai luka dan sulit sembuh lukanya.
Dan keluarga saya juga berpotensi memiliki penyakit diabetes. Makanya kami berusaha mengendalikan asupan gula kami. Dan secara rutin memeriksa kadar gula.
mencegah dan mengelola diabetes sepertinya harus dipahami oleh semua orang dan keluarga, supaya bisa membatasi asupan gula setiap harinya
Alhmdulillah sebenarnya saya dan keluarga tidak ada keturunan diabetes. Meski demikian, gaya hidup kami juga harus kami jaga. Memang diabetes ini harus kita cegah sejah dini supaya tidak terlajur.
Kakek, ayahnya Mama juga diabet. Dulu tiap pagi jalan kaki 2km dan makannya dijaga banget. Baru tahu lho aku bedanya tipe 1 & tipe 2. Kupikir semua ya akibat genetik. Sip…siap jaga pola makan deh…
Iya juga ya, kondisi pasien di masa pandemi ini sangat perlu diperhatikan oleh keluarganya, jangan sampai rutinitas dalam pengobatannya jadi terhambat.
Jadi ingat Temanku yang kena diabetes karena makanan yang kurang sehat. Mana sekarang lagi hamil. Gak tahu deh dia akhirnya ngatur pola makan kaya gimana. Semoga kita bisa jauh-jauh dari diabet
saya jadi inget kondisi di desa gini banyak yang terkena diabetes ini, padahal aktivitas fisik ya banyak seperti bertani atau hal2 lainmya. ternyata dari pola makan yang nggak dijaga dan kadang sukanya ditambah minuman bergula, kombo banget. jadi betul yah keduanya harus seimbang, pola makan dan aktivitas fisik
Penting banget ya mencegah diabtes dengan memperhatikan pola makan. Alhamdulillah setahun terakhir saya pun berusaha mengatur pola makan dan memang badan terasa lebih fit tapi saya belum pernah cek kadar gula sih, sebenarnya pengen tapi kadang suka horor sendiri ð
Almarhum papah mertua juga terbarin lama karena diabetes. Makanya saya sekeluarga jadi semakin menyadari deh pentingnya menjaga kesehatan. Apalagi kalau ada riwayat diabetes
ah iya diabetes itu memang bisa dicegah dgn melakukan gaya hidup sehat ya mbak…
makanya salah satu resolusiku tahun ini adalah rutin gerak, work out 30 menit tia hari
Diabetes emang bahaya yang mengancam diam-diam ya meskipun tidak menular. Harus diwaspadai dan penting banget punya asuransi yang bisa cover segala penyakit termasuk diabetes
siap2 dihapalin dan harusnya sih dipraktikkin mba langkah ABC nya
A1c Hemoglobin untuk cek Gula Darah.
Blood Pressure; untuk cek Periksa Tekanan Darah.
Cholesterol untuk cek kadar kolesterolnya..
Wokeeeh
Jadi untuk penderita diabetes juga gak bisa sembarang berolahraga begitu ya?istilah Langkah ABCnya bagus juga, lebih mudah diingat
Diabetes ini penyakit yang perlu diwasdai banget, apalagi di musim pandemi gini. Perlu ekstra hati-hati. Kudu dipraktekin nih ‘ABC’nya biar sehat terhindar dari diabetes.
Diabetes ini memang tidak kalah berbahayanya dengan penyakit menular. Terutama untuk yang punya keturunan diabetes, harua dijaga banget pola makannya. Btw, konsumsi oatmeal juga harus yang rendah gula ya, Mba.
Aduh mbak, aku jadi bold yang bagian ini “makan menjadi berlebihan dengan alasan untuk daya tahan tubuh’. Suamiku banget nih. Padahal sudah sering ku peringatkan. Apalagi keluarganya penderita diabetes juga. Hikssss
Aktif bergerak dan kurangi mager ððð
Padahal rebahan is the best aktivitas selama pandemi mbak. Apa aja enaknya dilakuin sambil gegoleran di kasur ðĪŠ
Selain mengatur gaya hidup yang lebih sehat, proteksi juga penting banget untuk dimiliki penderita diabetes ya…
Kalau bahas Diabetes pasti terkenang dengan almarhum om saya yang berpulang karena penyakit ini. yah semoga saja kita dan keluarga bisa terhindar dari Diabetes dengan menjalankan gaya hidup sehat.
Keren nih langkah ABC nya, mesti sering diterapkan untuk cegah Diabetes
A1c Hemoglobin untuk cek Gula Darah.
Blood Pressure untuk cek Periksa Tekanan Darah.
Cholesterol untuk cek Kadar Kolesterol.
Bapakku penderita diabetes akut, gula darahnya sampe 400’an. Pola makannya juga duh, nggak bisa taat dengan diet khusus penderita diabet, ngerokok pun jalan terus. Saat ini beliau sedang dirawat nih di rs, berhubung udah gak bisa bangun dari tempat tidur. Diagnosa dokter selain diabet juga paru-paru ada cairan. Duh, doain ya semoga bapakku mendapatkan yang terbaik dari Allah.
Kedua orang tua aku diabetes sejak mereka usia 40an tahun, hingga akhirnya meninggal pada usia 70an pada 2012 dan 2019. Untuk para penderita diabetes saat pandemi ini, beneran berat pastinya.
Peran caregiver sangat-sangat penting nih untuk saat seperti ini ya Kak.
Pakde saya juga meninggal karena diabetes. Memang untuk penderita diabetes, menjaga pola makan yang tepat adalah kuncinya. Kalau tidak disiplin bisa berbahaya sekali.
Ingat pesan almh. Ibuk dulu, “Gula itu jahat banget”
Karena kalau udah diabetes, wah komplikasinya bisa merembet kemana-mana.
Ingat Alm. Paman yang meninggal karena diabetes, bikin lebih aware lagi akan salah satu penyakit berbahaya ini. Sebisa mungkin jaga asupan gula yang dikonsumsi supaya gak berlebihan, karena lebih baik mencegah kan ya selagi ada kesempatan.
Ikut webinar ini semakin membuatku lebih maksimal jaga kesehatan. Apalagi bagi aku yang keluarga rentan kena diabetes
Keluarga besarku keturunan diabet dari pihak ibu jadi kami ekstra waspada kalau soal asupan makanan manis , jadi ingat belum cek gula lagi huhuhu
Acara yang menarik dari Sun Life…setuju jika penderita Diabetes pun harus selalu bahagia. Karena ketika ikhtiar sudah maksimal, biarkan Tuhan menjalankan takdir-Nya. Bapak Ibu saya penerita diabetes, Bapak 82 tahun terapi suntik insulin, Ibu, 76 tahun terapi minum obat. Alhamdulillah masih terkontrol diabetesnya.
Nenek aku ada diabetes nih mbak, makanya aku jaga banget konsumsi gula
Kita memang harus aktif dan banyak bergerak yah mbaaak,
Aku mulai olahraga ringan nih, biar jangan rebahan sambil nonton Kdrama terus hehehe
Wah iya, diabetes ini perlu diantisipasi selama pandemi. Bagi yang jarang keluar rumah pun harus waspada sebab diabetes bisa saja menyerang karena faktor gaya hidup, bukan hanya genetika. Apalagi yang ada faktor genetikanya ya.
Aku ga ada diabetes saja selama pandemi susah tidur hiks. Apalagi penderita diabetes ya tambah stres nya. Bener banget kudu tetap aktif bergerak meski di rumah aja
Buat diabetesi, pandemi ini pasti nyiksa banget ya. Mau berobat, kontrol ke dokter tapi takut ke rumah sakit. Untungnya sekarang sudah ada konsultasi, kontrol online. Benar benar dimudahkan..
Aku pernah bikin overnight oatmeal, enak lho ternyata…
Penyakit diabetes ini mengerikan. Paman saya menderita penyakit diabetes, beberapa kali sampai mengalami operasi. Dan di masa pandemi gini, rasanya bener-bener makin mempersulitnya. Jadi was-was gitu. Dan pola makannya makin dijaga ketat, jangan sampai salah makan.
Pandemi ini bikin kita susah bergerak dan olahraga di luar rumah. Jadi lebih banyak rebahan dan makan hehehe
Tricky banget ya penyakit tak menular ini yg bernama diabetes. Aku tuh kadang kalo lagi taat banget sampe ngurangin makanan manis karena suka hilap malam-malam makan martabak manis haha
baru baru ini suami temanku meninggal krn komplikasi diabetes mbak, padahal masih muda
itu membuat aku makin sadar buat melakukan gaya hidup sehat saat ini
Jujur, aku takut banget dengan penyakit ini gara2 lihat langsung penyakit ini yang dialami tetanggaku. Nggak bisa makan manis berlebihan kalau sudah lupa pasti deh drop. Emang kesehatan penting banget ya mbak
ini bener banget, mbak. Mertuaku kan diabetes, selama pandemi ini mau ke dokter saat ada keluhan itu mikir seribu kali. Mana tinggal di desa, ga ada deh konsultasi online macem di kota besar. Tantangan banget buat penderita diabetes.
Benerrr. Di masyarakat umumnya, orang diabetes tuh banyak yang sampai takut ngemil. Diet ketat banget pokoknya. Padahal sebenernya ngga apa2 ngemil ya, asal tepat. Btw, lengkap juga produk dari sunlife yaa, Buun.
mamaku diabetes
makanya suka berasa banget kalau gimana-gimana
deg2an juga ini aku takut kena diabet kalau ga terus2an jaga badan