Jika Bisa Lebih, Mengapa Jadi Blogger Sekadarnya Saja?

Bukan Sekadar Blogger

“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu,” – Dodik Maryanto

Bagi yang pernah menghadiri webinar atau seminar beliau secara langsung, pasti paham dengan kalimat di atas. Motivasi bagi semua perempuan di mana saja untuk bangga dan cinta dengan apa yang dijalaninya saat ini.

Sama seperti saya, menjalani kehidupan sebagai ibu anak tiga dan tetap hadir sebagai blogger sejak 2008 silam. Perjalanan panjang untuk mempertahankan blog bisa tetap survive sampai sekarang. Bahkan sangat berjasa ketika pandemi memporak-porandakan finansial keluarga.

Kalau hanya sekadar menjadi blogger, buat blog, isi lalu publish, pasti siapa saja bisa. Bahkan remaja sekarang pun sudah mendapatkan tugas IT demikian di tempat mereka mengenyam pendidikan. Namun, apakah blogger hanya demikian saja maknanya? Hmm, bagi saya tentu bukan.

Flashback Masa Awal Menjadi Blogger 

Saat masih gadis, harusnya banyak hal yang bisa dilakukan dengan blog. Alhamdulillah beberapa kali memenangkan lomba blog meski hadiahnya tak sehebat 5-8 tahun belakangan. Kalau dulu reward terbesar yang saya pernah rasakan adalah terbang ke Manila hampir sepekan.

Manfaat menjadi Blogger sejak 2008

Perjalanan sebagai pengajar di kampus pun memanfaatkan blog sebagai sarana tugas para mahasiswa (i). Mereka saya bekali membuat blog dan menuliskan apa saja penglaman mereka sejak kecil hingga bisa kuliah. Saat itu, semua antusias. Bahkan salah satu mahasiswa saya ajak untuk menghadiri pertemuan blogger se-Nusantara. 

Ya, waktu itu masih sangat guyub berbagai komunitas blogger dari Sabang sampai Merauke. Apakah sekarang tidak? Hmm, setidaknya sekarang banyak komunitas bermunculan dengan anggota yang nyaris sama semua dengan anggota komunitas lain. Satu orang bisa masuk komunitas A, B bahkan sampai Z. 

Sudah Dapat Ini Itu, Masih Jadi Blogger

Memang tidak dipungkiri sebagai manusia terkadang ada yang sudah puas setelah memenangkan harapan dan cita-cita sebagai blogger. Namun, ada juga yang belum puas dan selalu ingin keluar dari zona nyaman. Mengapa? Ya, tidak lain adalah memanfaatkan nikmat kemampuan dan pengetahuan yang Tuhan berikan.

Ini salah satu bentuk syukur juga lho. Tidak cepat puas apalagi putus asa. Gagal belum tentu akhir dari perjuangan. Justru dari kegagalan, kegigihan bisa terbentuk dengan segala jenis rintangannya. 

Lalu, apa yang saya lakukan sebagai bentuk meningkatkan kualitas dan potensi diri? 

Belajar Seputar Parenting dari Berbagai Sisi 

Saya punya anak tiga. Ketiganya punya karakter berbeda. Sebagai blogger, mereka memberikan warna tersendiri dalam setiap tulisan parenting saya dalam blog Istana Cinta. Akhirnya saya keluar dari zona nyaman dengan belajar banyak hal seputar parenting. 

  • Ikut menambah wawasan sebagai ibu dengan kurikulum pendidikan yang sedang berjalan di Indonesia 
  • Ikut mencari tahu seputar kesehatan anak yang bisa saja terjadi di zaman sekarang yang tentu berbeda dengan masa kecil diri sendiri
  • Ikut menyebar informasi baik dan konten baik di media sosial dengan berbagai pendekatan, seperti foto, ilustrasi, video bahkan micro blogging

Semuanya dilakukan atas izin support system yang tentu menjadikan hubungan antara satu anggota keluarga dengan keluarga lain lebih nyaman. Jika sekadar menuliskan apa yang menjadi “pesanan perusahaan” atau semisalnya, tentu blog hanya sekadar tempat berkumpulnya tulisan-tulisan yang dibayar. 

Mengasah Hobi Motret dengan Belajar Fotografi pada Ahlinya 

“Blogger kok belajar motret segala?”

Pernah dong ditanyain seperti ini sama salah satu member komunitas pepotoan yang saya ikuti. Jawaban saya waktu itu seperti ini:

“Oh, harus dong, Mbak. Blog itu tidak hanya butuh tulisan saja. Kalau cuma tulisan, hambar rasanya. Foto juga penting jadi saya harus belajar bagaimana memotret dengan baik, tak sekadar hobi jepret sana, jepret sini.”

Nah, sejak saat itu memang menjadi blogger tidak sesederhana menulis. Foto yang dianggap hanya sekadar pelengkap ternyata bisa menjadikan pembaca berlama-lama di blog. Bahkan pembaca menjadi tercerahkan dan bisa membayangkan tulisan kita dengan foto yang ada. 

Apalah rasanya membaca artikel jalan-jalan naik kereta, tetapi foto keretanya tak ada satu pun dalam artikel. 

“Kan bisa ambil dari google saja.”

Hmm, memang sih banyak tersedia foto-foto di berbagai situs. Namun, akan terasa berbeda jika fotonya hasil jepretan sendiri, bukan? Iya apa enggak? Kalau saya sih iyes banget. 

Merambah Dunia Voice Over sebagai Pelengkap Personal Branding 

Sebenarnya mengenal voice over ini secara tidak sengaja ketika mengikuti salah satu kursus Public Speaking secara daring. Pesertanya mostly ibu-ibu dengan berbagai latar belakang. Saya melihat dan bergumam:

“Wah, bisa nih dijadikan salah satu pelengkap reels ketika mem-publish informasi dari brand tertentu.”

Ternyata tidak sesederhana itu. Kompleksitas mempelajarai Public Speaking membuat saya jadi paham bahwa setiap bagiannya ada lagi bagian lainnya. Misalnya untuk VO sendiri. Tidak hanya diperlukan untuk pengisi suara saja lho. Terbagi-bagi lagi seperti voice acting, iklan, announcer, dubber dan masih banyak lagi.

Nah, keluar dari zona nyaman untuk gali potensi diri seperti ini ternyata tidak harus memberhentikan diri untuk terus menjadi blogger. Bahkan bisa menjadi bahan tulisan how to start trying voice over?  Hmm, sampai di sini sudah bisa dipahami mengapa feed Instagram belakangan ini beberapa kali posting hasil belajar voice over. 

Ya, ternyata suara saya bisa dilatih. Suara saya tidak jelek, cempreng atau apalah sebutannya. Setiap orang punya karakter suara. Tidak akan bisa kalau tidak diusahakan terus berlatih. Cari pelatihan-pelatihan yang free jika belum sanggup pelatihan berbayar. Belajar otodidak dari buku. Cara lainnya pun banyak. Asal niat dan mau benar-benar mempraktikkannya. 

Kemampuan Utak-Atik Aplikasi Desain dan Video 

Beruntung karena menjadi bagian dari Komunitas Bloggercrony Indonesia. Di sana, tidak hanya sekadar menjadi member saja. Melainkan berusaha memberikan yang terbaik apa yang diri bisa.

Pucuk dicinta ulam tiba. Keinginan untuk mengaplikasikan ilmu dalam desain eflyer ternyata diberi jalan oleh BCC, begitu singkatan nama komunitas ini. Kesempatan waktu itu datang dan tanpa pikir panjang, langsung saya ambil. Bukan karena mau pamer kemampuan, bukan. Ingin mengetahui sejauh mana kemampuan desain saya sesuai dengan komunitas tertentu. 

Meski baru sekali saya sudah sangat bahagia. Setidaknya bisa mencetak sejarah dan kenangan di jejak media sosial BCC. Nah, di sinilah komunitas ini memberikan peluang kepada anggotanya untuk terus upgrade diri. Mau berbagi apa yang bisa dilakukan tanpa memikirkan reward setelahnya. 

Nothing to lose saja ketika membantu siapa saja, kelak itu akan menjadi batu loncatan kesempatan emas berikutnya berdatangan. Kapan datangnya? Ya, ditunggulah! Rezeki tidak akan salah alamat. Masih yakin dengan itu, kan?

Blogger Day 2024, Ajang Menambah Wawasan, Relasi dan Portofolio

Ditawarkan hadir dengan diangkut moda transportasi berkelas seperti Bigbird, siapa yang tidak mau? Hanya saja seleksi berlaku. Saya setuju dengan hal itu. Acara Blogger Day menurut saya, dari tahun ke tahun, sebenarnya bukan sekadar untuk having fun. Ada sesuatu yang lebih bernilai dari itu. 

Kemampuan berinteraksi dengan blogger yang datang dari berbagai daerah, mengikuti peraturan yang sudah dibuat, menjalankan tugas sebagaimana perjanjian diri dengan brand yang menjadi sponsor acara, tentu adalah sebagian kecil yang sebenarnya dirindukan pada sebuah acara. 

Nah, Blogger Day 2024 memanfaatkan momen itu agar tetap terjaga. Meski raga saya tidak berada di sana, saya bisa menikmati rangkaian acaranya dengan enjoy dari layar ponsel. Sesekali air mata jatuh karena membayangkan sebelumnya sudah bisa bertemu jajaran pengurus BCC tahun ini, ternyata Tuhan masih belum menakdirkan. 

Banyak hal yang saya bisa rasakan dari acara Blogger Day 2024 yang diselenggarakan oleh Komunitas Bloggercrony ini, antara lain: 

Jadi Kenal Carro, Tempat Jual-Beli Mobil Bekas Rasa Baru di Indonesia 

Awalnya saya mengernyitkan kening, Carro ini brand apa. Setelah mencari tahu dengan stalking instgram, akhirnya menambah wawasan soal otomotif. Saya langsung teringat dengan adik saya yang mencari mobil bekas tetapi benar-benar tidak tampak bekas. 

“Dek, Kunjungi Carro.id sekarang dan temukan mobil bagus layaknya baru!” 

Setidaknya itu yang saya sampaikan ke adik dan direspon dengan senyum dan terima kasih. 

Kalau boleh cerita sedikit, Carro Indonesia ini masuk ke Indonesia 2017 yang sebelumnya sudah ada di tahun 2015. Kantor pusatnya di Singapura dan menjadi pasar mobil bekas terbesar se-Asia Tenggara. Hmm, masuk akal kalau di Indonesia pun bisa terus survive dan sukses seperti sekarang. 

Carro Indonesia sebagai Jual beli Mobil Bekas Terbesar se-Asia Tenggara

Layanan dan fasilitas yang diberikan pun tidak main-main. Jadi memang misi Carro adalah menjadikan mobil bekas tetap nyaman dikendarai dan terasa seperti mobil anyar. Wajar banyak penggemar dan pelanggan setianya. 

Kalau mau jual atau beli mobil bekas, cuss ke https://carro.id/jual-mobil saja, ya gaess ya

Berkenalan dengan Bigbird, Layanan Bus Blue Bird 

Tadinya saya cuma tahu ada Blue Bird sebagai transportasi yang sering disebut taksi. Beberapa kali menggunakannya. Bahkan ketika mereka mengajak blogger untuk seru-seruan keliling kota Surabaya, saya menikmatinya. Meski sambil menggendong anak (masih) satu waktu itu, berpindah dari satu tempat ke tempat lain tetap semangat. Bahkan menang banyak voucher perjalanan. 

Sekarang, tak hanya armada bus besar untuk rombongan satu RT atau semisalnya. Layanan antar provinsi dengan jenis kendaraan mini bus dan disebut BigBird pun ada. Luar biasa perkembangannya. 

Apalagi Bigbird ini jadi armada transportasi yang mengantarkan peserta Blogger Day 2024 asal Jatim, Jateng dan Jabar ke lokasi acara. Tentu alasan panitia menggunakan armada ini tidak lain karena Bigbird (layanan bus Bluebird) memberikan pengalaman mobilitas yang menyenangkan dan bisa diandalkan. Selain itu, sudah terstandarisasi SNI, driver andal dan on time. 

Layanan Bus antar Provinsi yang Andal dari Blue Bird

Ya, saya masih ingat ketika hari H keberangkatan ke Jakarta, driver Bigbird sudah memarkir kendaraannya tepat waktu di lokasi janjian. Selain itu, saya pun melihat kenyamanan kursi, jarak antar kursi, aaaargghh pastinya aman, nyaman dan bisa diandalkan. Jadi, yang punya mobilitas tinggi, bisa banget memanfaatkan armada transportasi ini. 

Apakah itu saja? Hmm, tentu tidak. Di acara Blogger Day 2024 juga ada sharing tentang mengetahui karakter seseorang dari tanda tangan. Penasaran banget mau berbincang dengan Kak Diana Aletheia, SE, CBHA yang mampu membaca karakter dengan tulisan tangan. Saya juga ingin tahu diri saya agar bisa memaksimalkan diri dengan kemampuan yang ada

Saya juga percaya bahwa menjadi blogger dengan berbagai tambahan talenta lainnya (seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya) tidak hadir sejak lahir. Semua diasah dari 0 hingga membuahkan hasil seperti sekarang. 

Kompetensi Tidak Dimiliki Sendiri tetapi Dibagikan 

Sharing kemampuan untuk kebermanfaatan sebagai blogger

Apakah saya sudah membagikan ilmu blogging yang sudah dijalani selama ini? Oh, tentu iya. Meski belum menjadi narasumber yang dikenal di mana-mana, setidaknya beberapa komunitas yang bergerak di bidang pendidikan, sudah meminta saya sharing. 

Ada yang minta saya sharing soal SEO bagi Pemula hingga ajakan untuk nge-Blog. Selain itu, sharing soal dunia fotografi yang saya jalani sebagai hobi tetapi mampu membantu di kala pandemi lalu, pun pernah. Tidak pernah berharap imbalan yang aneh-aneh. Ketika bisa berbagi dan ilmu dipraktikkan terus-menerus, itu sudah jadi amal jariyah. Berkahnya luar biasa dan hanya orang yakin yang bisa memahaminya.  

Bukan Sekadar Blogger

 

***

Well, serendah apa pun orang memandang pekerjaan sebagai blogger karena tidak seperti ASN, maka tetaplah berusaha menjadi pantas dengan senantiasa upgrade diri atas ilmu Allah yang Maha Luas. Jika sungguh-sungguh menjadikan diri tak sekadar blogger, pasti bisa dan semesta akan mendukung. 

Facebook
Twitter

Related Posts

15 Responses

  1. Ternyata datang juga ya mbak? Sayang kita tidak ketemuan dan kenalan langsung ya.

    Jadi blogger jadi punya banyak ketrampilan ya mbak 😊

  2. Betul banget ih, minimal tuh kita harus expert di niche yang kita pilih mak. Karena bisa jadi branding untuk kita juga nantinya, misal terbiasanya menulis tentang parenting makan orang pun akan melekatkan kita dengan niche yang biasa kita tulis. Btw ini seru banget ya acara Bloggerdaynya, aku pas banget kemarin lagi ke Semarang jadi belum bisa join.

  3. Sepakat, dengan membagikan ilmu bukan ilmunya berkurang/hilang, justru banyak keuntungan yan bisa diperoleh.
    Jadi blogger emang bukan cuma sekedar tulis dan publish ya mbak, tapi bagaimana caranya membuat tulisan yang enak dan membuat pembaca betah juga berkunjung ke blog kita

  4. Blogger zaman now idealnya harus menguasai segala-gala. Ya, meskipun mungkin ga expert, tetapi harus bisa lah. Memotret, syut video, edit dll bahkan hingga voice over hehehe… Blogger keren olu3x ini namanya. Mbak selalu wow loh. Senangnya turut hadir di acara ulang tahun BCC 🙂 Tempatnya di Carro PIM ya? Wah, jadi pengen lihat koleksi mobil2 seken di sana hehehe.

  5. Motivasi pak Dodik itu selalu nancep dan aku bawa ke mana-mana sih mbaa. Dan bener, jangan jadi blogger biasa-biasa aja, karena kita bisa belajar berbagai macam. Mulai dari fotografi, VO, editing video, banyak banget. Seru bisa gabung ama BCC yang support blogger bisa lebih maju.

  6. mba.. aku mengharu biru deh baca tulisan ini. bener2 realte, jadi blogger masih di pandang sebelah mata walau penghasilan tidak tetap tapi aku merasa selalu update diri dan belajar apapun dari edit video/foto dll.

  7. Terasa banget penting gabung di komunitas ya, terutama untuk upgrade diri dan ngembangin networking. Banyak ilmu2 gratis yang di share di komunitas blogger dan bs bikin kita level up jg dr blogger biasa jd blogger yg lebih baik ya

  8. Halo mba Ammah. Salut dengan konsistensi dan semangat mba Ammah untuk belajar ngeblog bahkan sejak tahun 2008. Keinginan belajar fotografi mba Ammah sudah terbukti hasilnya fotonya banget. Mari kita sama sama dukung mengembangkan potensi diri sebagai blogger

  9. Kasih selamat dulu sama Mbak Ammah yang masih bertahan dan terus berproses menjadi blogger yang semakin kece 🙂 Dunia blogging memang semakin menantang semenjak era sosial media. Tapi nyatanya, masih banyak juga yang lebih nyaman mencari info dari blog, jadi kalau menurutku tetp ada pangsa pasarnya. Tapi memang benar sih, kita harus upgrade diri agar tak jadi blogger yang basa-biasa aja.

  10. Kayanya aku masih jadi Blogger sekadarnya deh. Tapi bukan berarti aku gak mau berkembangnya. Aku tetap belajar banyak hal. Kaya tahun lalu tuh mulai belajar foto. Cuma karena memang tinggalnya di daerah, jadi ya gitu deh. Dinikmati aja dulu ya

  11. Saya jadi ingat pernah punya semangat sebesar ini. Merasa terpantik kembali jadinya. Sudah agak lama tidak fokus di blog, padahal bloglah yang membesarkan saya. Makasih sudah berbagi, ya. Mbak Amma memang selalu istimewa.

  12. Dari blogger eh ternyata bisa berkembang jadi apa saja, bahkan ada yang menjadikannya profesi lebih lanjut yaa.
    Hihihi bener, aku pernah belajar Vo juga dan gak ada yang namanya suara jelek, paling suara yang belum terlatih ajaa.
    MasyaAllah keren sekali mbak berbagi dengan ikhlas tentang kegiatan blogging, insyaAllah ilmunya berkah ya aamiin.

  13. Masyaa Allah keren Mbak. Jadi blogger tetap harus update ilmu terus ya. Dunia blogger selalu dinamis perubahannya. Kalau gak mau terus belajar akan ketinggalan. Apalagi kalau dapat komunitas yang mendukung kayak BCC. Enak banget. Seru ternyata acara blogger day BCC. Sayang aku gak bisa ikut nih.

  14. keren mbak rahmah multitalent banget, pengen juga neh paham seo kaya mbak rahmah. thank you for sharing jadi semangat lagi ngeblog, semangat lagi belajarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *