Setiap hari selalu ada cerita bersama si kecil. Waktu yang terus berjalan membuat saya sendiri tidak menyangka bisa bersama anak hingga usianya menjelang 5 tahun saat ini. Ada banyak hal yang membuat saya bahagia ketika menemani si kecil yang aktif luar biasa di usianya. Namun, tidak jarang pula ada berbagai macam rasa selain bahagia yang bergejolak di dalam diri. Apalagi jika kondisi saya sebagai ibu yang boleh dibilang harus berupaya keras dalam bekerja sesuai passion saya. Sebab dari situ saya berjuang untuk tetap survive bersama si kecil.
Si kecil yang aktif tentunya bukan hal yang biasa saja bagi sebagian orang tua. Saya pribadi sering merasa greget ketika sedang mengerjakan sesuatu dengan pekerjaan sebagai freelancer harus melakukan adaptasi karena pola aktivitas si kecil. Namun, hal ini bukan sesuatu yang menjadi masalah karena bagaimanapun, tidak ada orang tua yang tidak merasa bahagia mendampingi anaknya, bukan?
Lalu, bagaimana kemudian cara saya dalam mengatasi karakter anak yang kinestetik plus aktif yang seringnya membuat kepala orang lain geleng-geleng melihatnya? Tenang. Segala sesuatu pasti ada solusinya. Karena Tuhan tidak akan menitipkan anugerah berupa anak jika kita belum sanggup, bukan? Dan berikut ada 5 tips tetap bahagia mendampingi si kecil yang akitif dengan mudah:
#1. Pahami Kesukaan Si Kecil
Awalnya saya merasa tidak klik dengan si kecil. Bukan hanya karena perbedaan golongan darah yang lebih condong menurunkan karakter si ayah, tetapi juga passion yang sementara terlihat pun sedikit berbeda dengan apa yang menjadi passion saya sendiri.
Si kecil senang beraktivitas dengan berbicara, menari bahkan menyanyi. Sementara saya kegiatan tersebut sedikit memberikan waktu untuk mengikuti. Terkadang ketika saya sudah letih mengikuti si kecil dengan melakukan komunikasi tanya jawab, tetapi si kecil masih saja terus aktif. Bahkan pernah ada masa di mana si kecil harus tidur lebih malam karena energinya yang masih banyak.
Nah, saya berusaha memahami hal tersebut dengan mencoba memperbanyak bahan pembicaraan dengan si kecil. Baik itu dari buku, video bahkan dari apa yang didengarnya di lingkungan sekitar. Alhasil, saya masih bisa mengikuti dan tetap bahagia mendampingi si kecil yang aktif.
Jika sudah merasa sangat lelah, saya meminta kombinasi pendampingan dari suami. Jadi saya bisa sejenak rehat dulu sambil recharge energi diri sendiri.
#2. Sering Mengajak Aktivitas Outdoor
Si kecil yang aktif tentunya memiliki energi besar. Besarnya energi tersebut harus disalurkan. Jika mampu melakukannya dari rumah, maka lakukan dengan bahagia. Banyak hal yang bisa dilakukan seperti bersepeda, membangun istana dari lego, membuat prakarya dengan bahan-bahan seperti kertas, gunting dan lem serta masih banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan agar diri sendiri dan si kecil tetap bahagia menjalani hari-hari.
Kalau saya sendiri senang mengajaknya ke tempat-tempat di luar rumah seperti taman bermain, playground yang murah meriah tetapi worth it bahkan hanya sekadar jalan-jalan ke mall agar energi aktif si kecil terkuras dengan berjalan dan naik turun tangga. Di sini, saya bahagia karena sambil mendampingi si kecil sekaligus bisa cuci mata atau sale shopping jika ada.
#3. Pahami Tujuan Kita Diberi Amanah
Banyak di luar sana yang ingin anak tetapi belum diberi atau bahkan sudah tidak bisa lagi memiliki anak dari kandungan sendiri. Bukankah itu yang bisa jadi salah satu tips tetap bahagia bersama anak meskipun dengan keaktivan luar biasa? Rasanya semua setuju. Apalagi kita sadar betul bahwa memiliki anak setelah pernikahan adalah salah tujuan rumah tangga dibentuk.
Lalu, apa yang kemudian membuat kita bingung dan seolah si kecil menjadi beban?
#4. Buat Perjanjian atau Schedule yang Dijalankan dengan Tertib
Saya sendiri sebagai freelancer terkadang bingung bagaimana menyiasati si kecil yang aktif. Karena pekerjaan yang datang tidak menentu. Sesekali ada pekerjaan yang menumpuk dan harus diselesaikan dengan cepat sehingga jadwal bersama si kecil harus mengalami “gangguan”.
Namun, itu bukan jadi soal. Tetap saja sepakati schedule yang sudah dibuat. Kita yang harus pandai memanfaatkan waktu yang ada ketika pekerjaan datang. Bukankah dalam 24 jam ada masanya anak tidur? Nah, pekerjaan bisa kita lanjut pada jam-jam tersebut.
Schedule yang sudah disepakati bersama ketika dijalankan dengan sungguh-sungguh pasti akan memberikan kebahagiaan tersendiri. Karena toh kita sendiri yang memahami kondisi rumah, si kecil dan diri sendiri.
#5. Me Time
Banyak dari kita sebagai ibu merasa jenuh, penat atau bahkan bosan dengan ritme pengasuhan yang itu-itu saja. Ditambah lagi jika si kecil aktif luar biasa, membuat saya sendiri terkadang memang membutuhkan me time agar tetap bahagia dalam menjalani peran sebagai ibu.
Dan saya juga menjadikan me time salah satunya dengan cara, di rumah saya memberikan anak susu UHT dari Indomilk. Ya, Indomilk UHT Kids Full Cream, susu untuk anak 1 tahun ke atas, menjadi pilihan agar si kecil di rumah tetap anteng beraktivitas seperti biasa. Susu yang mengandung kandungan kalsium tinggi dan vitamin ini juga mudah dikonsumsi oleh anak.
Jika ingin informasi lebih lanjut mengenai kriteria pemilihan susu UHT yang baik untuk si kecil, bisa klik link 4 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Memilih Susu.
Pengalaman Mengkonsumsi Indomilk UHT Kids Full Cream
Si kecil yang aktif luar biasa perlu dijaga nutrisinya. Pengalaman si kecil mengkonsumsi Indomilk UHT Kids Full Cream setelah tanya jawab dengan si kecil, saya simpulkan bahwa:
- Rasa yang disukai meskipun dengan varian Full Cream
- Mudah dibawa kemana-mana
- Tidak menimbulkan efek samping, seperti si kecil tidak mau makan
- Kemasannya mudah dipegang oleh si kecil
- Susu tanpa tambahan garam dan gula sehingga si kecil tidak mudah tersedak atau merasa tidak enak di tenggorokan
Mengapa Harus Indomilk UHT Kids Full Cream?
Indomilk UHT Kids Full Cream ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan sebagai makanan pendamping si kecil. Apalagi yang tumbuh sangat aktif seperti anak saya. Harus memastikan nutrisi setiap hari terpenuhi dengan optimal.
Adapun bahan yang dikandung oleh susu Indomilk UHT Kids Full Fream mencakup kalsium, vitamin, mineral dan juga protein. Untuk komposisi lengkapnya, bisa juga dicek pada kemasan yang sudah memberikan informasi seputar nilai gizi setiap 1 tetrapack susu Indomilk UHT Kids Full Cream ini.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa susu UHT Indomilk ini tidak ada kandungan garamnya. Maksudnya di sini tidak ada penambahan garam. Karena susu UHT Indomilk ini terbuat dari susu segar alami yang kandungannya sudah memiliki gula laktosa dan garam mineral. Rasa gurih yang dirasakan saat meminum susu inilah menandakan adanya kandungan tersebut.
Bayangkan saja jika sejak kecil anak sudah mengkonsumsi gula dan garam berlebihan, kelak akan menjadi pemicu penyakit-penyakit yang sama sekali kita hindari, seperti hipertensi, osteoporosis, stroke dan penyakit lainnya.
Selain itu, susu UHT Indomilk yang diproduksi oleh PT. INDOLAKTO sudah mengantongi sertifikat ISO sejak tahun 2000 hingga sekarang. Maka saya rasa sudah cukup kuat alasan untuk tidak khawatir dengan produk susu yang dihasilkan.
***
Well… itulah 5 tip bahagia ibu mendampingi si kecil yang aktif dengan mudah versi saya pribadi. Pastinya menjalani peran sebagai ibu. Pastinya Indomilk UHT Kids Full Cream ikut andil dalam proses tersebut sebagai nutrisi selepas ASI.
22 Responses
Anakku juga selalu bawa indomilk UHT buat bekalnya ke sekolah. Selain praktis & lebih higienis, mereka juga suka rasanya 🙂
Ternyata si dedek suka dengan susu UHT Indomilk ya mba. Aku suka yang me time mba, sesekali kita perlu merelekskan diri ya.
Susu indomilk ini emang favorit banget ya. Dinrumah juga suka sama indomilk.
Saya juga memilih susu uht buat anak, mbak karena lebih praktis. Apalagi kalau pas lagi di luar rumah
anak saya banget nih
susunya ini..
tiap pagi minum sebelum ke skul
btw tips untuk ibu bahagianya bener banget
waktu saya memutuskan resign kerja guna urus anak memang saya lakukan hal spt itu
Setujuu, main di luar juga penting untuk kebutuhan motoriknya anak. Btw mayoritas anak2 suka ya sama susu UHT, termasuk anakku.
Perlu waktu untuk me time ya kak, btw kak kalau lagi banyak kerjaan, suka emosi gak? gimana nih cara ngatasinya?