Wujudkan Resolusi Tahun Baru dengan Optimis

resolusi tahun baru

“Kamu tidak pernah terlalu tua untuk menetapkan tujuan lain atau membuat impian baru.” (CS. Lewis)

Kalimat motivasi di atas menjadi semangat tersendiri buat saya. Usia semakin hari semakin bertambah dan tentunya banyak hal yang bisa jadi sudah tidak mampu saya lakukan sendirian. Namun, saya percaya bahwa kehidupan memang harus diisi dengan keyakinan BISA. Bahkan saya semakin kuat bahwa tidak semua bisa sesuai dengan keinginan.

Flashback Resolusi Tahun Lalu

Resolusi dari tahun ke tahun seperti biasa banyak yang beririsan. Bahkan tidak jarang ada resolusi dari tahun lalu tetap menjadi resolusi tahun baru. Karena yang namanya manusia, proggress berbeda setiap orang dan dari apa yang dijalankan tentunya akan mendapatkan pelajaran baru lagi untuk dilanjutkan. Seperti bangkit jadi manusia baru.

Hmm, kalau ditanya apa yang saya alami pada setahun ini dilanda pandemi, saya akan menjawab: “Saya sangat bersyukur karena masih diberi kehidupan.” Ya, tahun 2020 benar-benar membuat saya seperti jumpalitan untuk survive dari berbagai sisi. Finansial yang porak-poranda karena pekerjaan suami yang off penawaran di bidang percetakan membuat kemampuan di bidang menulis dan fotografi saya maksimalkan dengan baik.

Padahal resolusi tahun 2020 saya kala itu adalah bisa menabung untuk traveling ke kampung halaman dan ke kota lain dalam rangka mengumpulkan konten sebanyak-banyaknya. Ternyata, semuanya harus full stay at home. Namanya manusia memang selalu penuh dengan rencana, tetapi sang penentu berhak atas segala-galanya, bukan?

Lantas, apakah saya menyerah dan menangis saja tanpa berbuat? Oh, tentu tidak! Selalu optimis bahwa ada yang menentukan jalan saya seperti ini setelah menentukan pilihan. Menyesali pilihan tentu bukan solusi dan tidak ada jaminan pandemi seketika pergi karena penyesalan, bukan?

resolusi tahun baru

Optimis dengan Resolusi Tahun Baru

Lalu, sekarang apa yang menjadi resolusi saya? Pertanyaan ini kemudian muncul dari salah seorang teman yang sangat tahu betul kondisi saya saat ini. Namun, saya terus mengingat pesan dari salah satu motivator di komunitas parenting, beliau mengatakan ini:

“Kita tidak akan terlepas dari yang namanya masalah karena kita HIDUP. Tergantung kita mau meresponnya seperti apa. Karena dari respon itulah yang menentukan kualitas manusia kita seutuhnya.” (Dodik)

Berulang kali saya mengingat itu ketika saya berada pada posisi yang tidak percaya diri dengan keadaan dan juga kemampuan. Bahkan istri beliau pun selalu mengingatkan untuk terus tersenyum dan mencatat apa-apa yang terjadi serta mimpi yang kita punya. Karena suatu saat tulisan itu yang kemudian menjadikan kita lebih bijak dalam bersikap. Bahkan kata beliau, saat kondisi tersulit apapun bisa menjadikan kita manusia yang produktif, coba deh sekarang flashback yang sudah dilakukan setahun kemarin di rumah saja.

Nah, yang sudah menunggu resolusi tahun baru ala saya, just check it out ya!

1. Produktif dengan Kemampuan Menulis dan Fotografi

Produktivitas pada kedua bidang ini terbukti mampu membuat saya survive menjalani kehidupan yang serba terbatas. Meskipun pandemi, tawaran menulis dan foto produk datang pada saat waktunya dibutuhkan. Semua itu datang tidak dengan sendirinya. Hasil dari bersusah-payah mengikuti berbagai pelatihan daring yang diselenggarakan berbagai pihak, membuat skill juga meningkat. Meskipun lagi-lagi karakter saya yang suka minder terkadang tidak menampilkannya di berbagai media sosial.

Namun, berat dorongan semangat teman-teman yang juga terjun pada bidang tersebut membuat saya termotivasi. Kalau pun hasilnya belum sempurna seperti expert, selalu positive thinking kalau semuanya akan indah pada waktunya. Bahkan seringkali saya mendengar pakar bisnis mengatakan: “Semua akan Sukses Pada Waktunya. Semua Tergantung Seberapa Gigih untuk Tetap Bangkit jika Gagal.” Ya, yang tidak akan pernah merasakan sukses atau gagal adalah orang yang tidak pernah mau mencoba, bukan?

2. Siapkan Waktu Khusus untuk Murojaah Hafalan

Bukan karena ikut-ikutan trend yang suka share hafalan di media sosial. Bukan sama sekali. Justru ini adalah resolusi yang selalu saya sisipkan sejak kuliah dulu. Sekarang usia semakin bertambah tetapi waktu semakin sedikit murojaah. Padahal harusnya semakin banyak karena semakin memahami bahwa jatah usia semakin berkurang.

Aktivitas ini sekaligus untuk memotivasi anak saya yang seringkali mendapatkan tugas hafalan dari sekolah. Nah, sebagai orang tua tentunya penting menjadi role model sehingga anak-anak tidak terkesan diminta melakukan sesuatu tanpa melihat contoh. Apalagi sekarang anak-anak serba kritis. Pernah dong terjadi seperti ini:

“Fa, ini ada hafalan dari sekolah. Yuk, dihafalkan.”

“Bunda sudah hafal ‘kan? Yuk, Bunda sekarang ucapkan biar Salfa ikuti.”

Lho, Bunda belum hafal. Tugasnya Salgfa dong ini.”

Lho, Salfa mau hafal kalau diajarin Bunda.”

“…”

Percakapan di atas mau tidak mau menjadikan saya harus benar-benar mewujudkan resolusi murojaah hafalan agar si anak ikut semangat juga.

3. Nabung atau Investasi

Ilmu nabung dan investasi sudah sering saya peroleh dari berbagai webinar. Sayangnya kondisi finansial yang nominalnya tidak menentu membuat saya khawatir untuk memulai disiplin untuk nabung bahkan investasi. Seringnya sudah sesuai dengan pos-pos pengeluaran. Apa yang mau ditabung, coba?

Ternyata saya mendapatkan inspirasi bahwa nabung dan investasi itu tidak melulu harus dengan nominal yang sama setiap waktu ada kelebihan. Intinya hanyalah konsisten melakukan dan komitmen untuk tidak menggunakannya selain untuk tujuan awal yang sudah ditetapkan. Hmm, bismillah rezekiNya Maha Luas. Pasti bisa 2021 ini jadikan nabung dan investasi sebagai resolusi tahun baru.

Nah, beberapa waktu lalu saya ikutan menggunakan filter IG Story yang dikeluarkan oleh Medical Tourism Malaysia. Salah satu pertanyaannya pas banget mengenai apa yang akan saya lakukan tahun ini dengan pilihan jawaban, Nabung untuk Liburan atau Investasi Masa Depan. Dan saya spontan menjawab Nabung untuk Liburan karena sudah lupa kapan terakhir kami liburan keluarga. Saking hectic dengan urusan yang lebih prioritas.

Nah, ngomongin liburan, Medical Tourism Malaysia ini punya agenda khusus #LiburanSehat dengan Malaysia Healthcare ke tempat-tempat menarik yang ada di Malaysia. Ada 12 kota di Malaysia dengan keunikan tersendiri yang sangat menanti kedatangan kita ke sana. Saya yang belum pernah ke Malaysia sangat ter-challenge untuk mewujudkannya dengan optimis.

Alasan Menggunakan Malaysia Healthcare

medical tourism malaysia healthcare

Kalau ada yang tanya mengapa saat akan ke Malaysia menggunakan Malaysia Healthcare? Coba yuk simak penjelasan berikut!

Kita tahu bahwa perjalanan keluar kota dan keluar negeri saat ini sudah semakin membutuhkan kesadaran kita akan adaptasi kebiasaan baru. Nah, Malaysia bukan negara yang bebas dengan pandemi. Bahkan pemerintah Malaysia sudah menetapkan sejak 1 Agustus 2020, pemakaian masker di tempat-tempat umum dan ruangan tertutup adalah wajib hukumnya. Jika tidak, maka sangat disayangkan jika harus mendapatkan denda RM 1,000 atau hukuman penjara.

Ih, amit-amit deh ya pas jalan-jalan yang tadinya mau cari senang malah dapat masalah. 

Dengan kesadaran inilah kita harus mendapatkan informasi dan juga partner jalan-jalan yang memahami situasi di Malaysia. Berikut beberapa keuntungannya menggunakan Malaysia Healthcare:

  • Kemanapun akan pergi di seluruh kota yang ada di Malaysia, fasilitas kesehatan selalu ada. Sehingga tidak perlu khawatir saat melakukan perjalanan karena kesehatan akan selalu terkontrol dengan baik.
  • Fasilitas berkualitas termasuk tenaga medis yang disediakan bukan dengan kemampuan abal-abal
  • Kesenangan tak terbatas, baik yang konsepnya indoor atau outdoor semua bisa didapatkan
  • Biaya terjangkau dengan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Cukup konsultasikan dengan ahlinya.
  • Jarak Indonesia ke Malaysia sangat dekat sehingga berobat di Malaysia bukan hal sulit. Proses pendampingan selama berobat pun memberikan kemudahan dalam menjalani proses perawatan.

Hmm, kalau seperti ini sudah tidak diragukan lagi bahwa resolusi tahun baru yang salah satunya jalan-jalan ke Malaysia bisa terwujud dengan sempurna. Masih ingin tahu lebih banyak soal Malaysia Helathcare, coba kunjungi situsnya di https://medicaltourismmalaysia.id/

4. Optimalkan Lagi Jualan Online

Kalau resolusi satu ini sempat tersendat-sendat di tahun 2020 karena modal usaha digunakan untuk kebutuhan yang lebih urgent. Berharap tahun 2021 mendapatkan kesempatan menerima modal usaha baru lagi dari investor yang sekaligus jadi mentor agar omset semakin meningkat tanpa ada utang bisnis.

start up mentor bisnis

Ya, punya utang itu kami hindari sedemikian rupa supaya hidup lebih tenang. Kalau pun terpaksa mengajukan utang, setidaknya dengan pihak yang benar-benar menjalankan akad muamalah yang baik dan benar. Namun, sekali lagi semoga kami terhindar dari utang kini dan seterusnya, Aaamiinn!

5. Selalu Disiplin Menjaga Kesehatan 

Karena saya dan pasangan memiliki jenis penyakit yang boleh dikatakan sama, asam urat, maka kami punya komitmen untuk benar-benar memahami cara mencegah dan mengatasi penyakit satu ini. Sebab, jika dibiarkan begitu saja, sangat mengganggu. Resolusi sehat di setiap waktu harus terus dilakukan, bukan?

Salah satu jalan untuk tetap stah health adalah mengatur pola makan, berolahraga meskipun ringan dan konsisten menjalankan serta mengurangi jajan fast food karena bisa mengganggu stabilitas finansial yang sudah sedemikian rupa diatur, haha.

Well, apapun resolusi tahun baru yang kalian punya, yuk kita wujudkan dengan optimis. Karena segala sesuatu sudah diatur kadarnya. Tuhan hanya ingin melihat kita sejauh mana berusaha untuk mewujudkan berbagai mimpi dalam resolusi tersebut. Semangat!!!

***

Ssst… Ada yang Menarik Nih!

Tadi saya sempat menyinggung soal filter Instagram dari @medtourismmy.id , bukan? Nah, kalian juga bisa ikut mencoba filternya, lo. Eits, bakalan ada hadiah menarik buat yang berhasil melakukannya dengan heboh. Jadi, caranya sederhana saja:

Wujudkan Resolusi Tahun Baru dengan Optimis 1

– Kunjungi dan follow akun @medtourismmy.id
– Ambil filter New Year New Me yang tersedia di sana
– Bagikan video yang telah dibuat ke IG Story dan beri caption resolusi yang ingin kalian wujudkan, serta tag 3 teman untuk diajak ikutan menggunakan filternya juga ya
– Mention @medtourismmy.id dan hastag #NewYearNewMe #MalaysiaHealthcare
– Jangan lupa Highlight video yang telah dibagikan sebagai bukti keikutsertaanmu
– So, pastikan akun kalian tidak dikunci ya IGers

Selamat mencoba dan having fun…

Facebook
Twitter

Related Posts

30 Responses

  1. Buahahahaha pak mentornya bikin gagal fokus wae, wani piro ‘Nda???

    Murojaah huhuhu, Yusuf iki jg sudah bisa nodong murojaah ke aku eh, gegara saban tidur kudengerin murotal wkwkwk. Jleb banget itu pas aku ditodong ayat selanjutnya “Ayo sekarang giliran Ibuk.” mateng aku hahaha

    1. Nah, Salfa yo wes pinter protes kalau diajak hafalan tapi aku bilang belum hafal.
      Makanya emaknya kudu hafal dulu sebelum disodorin ke anak

  2. aduh mbak ammah, kok ada pak Han disitu, langsung ambyar aku, hehe
    sepakat mbak, tidak ada kata terlambat untuk mencapai impian ya…

  3. betul ya mbak kita memang gak bisa lepas dari masalah, hanya bagaimana cara kita merespon setiap hal yang terjadi dalam hidup kita.

  4. Lord Han Ji Pyeong nangkring di mariiii 😀
    Sebagaimana jutaan netyjen lain, daku juga termotivasi dgn sosok HJP.
    Kebaikan hatinya, semangat sedekahnya, termasuk baju dan rambutnya yg always rapi jali (walopun ya syusyaahh kalo mau ngikutin doi yg super necis,w wkwk)

    semogaaa resolusi 2021 kita tergapai yaa, aamiiinn

  5. membac a tulisan ini aku pun menyadari ternyata terakhir bikin resolusi itu tahun 2016, hahahha trus udah gak bikin lagi. semoga resolusimu terwujud semuanya ya mba aamiin

  6. Bismillah. Meskipun mengawali tahun 2021 dengan cukup berat, tetapi tetap ada alasan untuk optimis. Semoga dimudahkan oleh Nya. Aamiin Allahumma Aamiin

  7. Aduh itu pak Han bikin salfok deh, tapi bener sih tahun 2021 ini gak boleh patah semangat. Walau masih pandemi dan belum kelihatan lebih baik, tapi kita harus tetap selalu bersyukur dan jangan lupa tetap produktif juga ya mbak.

  8. Sudah 2 or 3 tahun terakhir bunda koq gak pernah bikin resolusi ya. Semua bunda lakukan sesuai alurnya saja. Bunda jalani hidup dengan bersyukur. Tentu saja menjaga kedisiplinan dlm menjaga kesehatan. Dan semaksimal mungkin menerapkan bacaan Al Qur’an semaksimal mungkin. Dan kl saja dimasukkan dlm resolusi maka tahun 2021 ini keinginan yg besar bisa tartil membaca Al Qur’an. Aamiin

  9. Wkakakakkaa..Pak Mentornya kecee euy, ku jadi gagal pokuus dan wani piro jarene, maaak?
    Apapun resolusinya, yang penting sehat yang utama, kalo udah sehat kita bisa beraktivitas, produktif, traveling, ahhhh seru kaaan.
    Apalgi ke malaysia, btw itu filternya lucuk banget atulah

  10. Merasa tertampar deh mbak baca point nomor 2 huhuuhuhu.. Makin tua kadang kita makin lupaaa yaaa duhhh bener2 kudu masuk list nih, makasih mbak jadi diingatkan

  11. Semoga resolusinya terwujud ya… Aku belum bikin resolusi nih..adanya harapan dan doa aja… Btw..pengen cobain filternya euy..cute gitu ya…

  12. Hayooo Bunda hafal kan, Maunya Salfa dengerin Bunda dulu. Ini aku langsung nyadari banget Mbak. Sebisa mungkin aku kurangi meminta anak menghafal, jadi pakai cara, yuk kita hafalin bareng, qiqiqiqii. Takut diskak matt sama anak, Ummi aja belum hafal, masa minta Faiz hafalin.

    Yup, salah satu resolusiku tentu mengupgade diri mengenai pelajaran-pelajaran anak, karena inilah periode paling menantang untuk orang tua yang anaknya masih dipilihkan untuk daring. Sebetulnya sekolah faiz sudah mengadakan tatap muka, tapi aku memilih tep daring dan konsekuensinya, aku sebisa mungkin hadir menemani proses faiz belajar.

  13. waah resolusinya keren keren, semoga bisa terwujud ya mba>>
    Oh challenge di IG story nya itu ada lombanya yaa..
    waaah bernai ga ya ikutan nyobaa

  14. Pandemik memang mengagalkan banyak rencana kita, Mba. termasuk saya. Tadinya mau mengajak anak sosialisasi dengan dunia luar dan aktifitas luar. Eehh.. buyar semua. Entah sampai kapan. Dan sekarang pasrah aja. Karena semua ini kan takdir Allah ya. Jadi pastinya sudah yang terbaik Allah pilihkan untuk kita.

  15. Jadi kepo diriku dengan Malaysia Healthcare, apalagi fokusnya ke masalah kesehatan tatkala travelling. Namanya sakit, juga hal-hal yang nggak disangka baik kecelakaan ringan maupun berat bisa saja terjadi tatkala travelling.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *