Tips Menjalani Hobi Postcrossing untuk Pemula jadi artikel terakhir yang saya persembahkan pada tantangan menulis di Komunitas ISB kali ini. Memang sih kalau dilihat saya masih menyesuaikan ritme menulis karena di rumah banyak sekali kendala yang terjadi.
Anak-anak sedang butuh perhatian yang amat sangat sehingga menulis memang harus di waktu mereka tertidur pulas. Namun, bukan curhata ini yang ingin disampaikan tetapi memberikan semangat kepada siapa saja bahwa meski ada di posisi seperti saya, banyak hal yang bisa dilakukan. Ibu rumah tangga tidka boleh berhenti bergerak dan berkarya demi kewarasan.
Nah, salah satu yang saya lakukan dari masih sekolah sampai sekarang adalah berkirim surat atau kartu pos. Hobi ini sudah susah untuk ditinggalkan karena memang menarik, unik dan menjadi kaum minoritas pastinya. Ya, postcrossing sampai detik ini masih banyak yang menjalaninya. Tak hanya orang-orang bule yang begitu menghargai prangko keluaran negara mereka masing-masing, di Indonesia pun ada komunitasnya terbagi berbagai regional.
Tips untuk Postcrosser Pemula
Beberapa waktu lalu ada yang bertanya bagaimana mulai menjalani hobi ini. Berikut saya berika tips-nya dan bisa menjadi ide ngabuburit lho:
Siapkan Bujet
Pastinya membeli kartu pos dan prangko butuh uang bukan daun. Nominal prangko juga macam-macam. Pastinya masih lebih murah daripada baju atau sepatu kalian kok, hehe. Kalau kirim sesama Indonesia cuma pakai prangko 3000 saja. Murah kan? Untuk kartu pos-nya bisa cari di marketplace atau kantor pos. Bisa juga buat sendiri, print begitu dengan ukuran standar 14.8 cm x 10 cm. Pastikan dicetak dengan kertas agak tebal untuk menghindari sobek dalam pengiriman.
Ikut Situs Postcrossing sebagai Latihan
Jangan langsung mengambil banyak. Lakukan pelan-pelan. Kirim kartu posnya dan tunggu sampai orang yang kamu kirimkan melakukan register kartu. Jika tidak tahan dengan godaan yaa silakan saja asalkan bujet memadai ya. Jangan sampai ngutang beli prangko atau kartu pos, hehe.
Ikut Komunitas di Regionalmu
Di Surabaya ada namanya KPI Surabaya, Komunitas Postcrossing Indonesia regional Surabaya. Tergantung kalian ada di mana. Nah, di situ kalian bisa tanya atau diskusi dengan mereka yang sudah menjalankan hobi ini sejak lama. Bahkan bisa saling berkirim kartu pos juga antar sesama member. Seru deh pokoknya.
Buat Jeda Jika Bosan
Jangan patah semangat jika ada kartu pos yang belum sampai. Beri jeda dan mulai lagi jika sudah tak bosan.
***
Well, semoga tips di atas bisa dijalankan buat kalian yang mau menghargai prangko Indonesia untuk makin di kenal di seluruh dunia. Selama ini saya jadi senang karena prangko banyak sekali motifnya dengan gambar-gambar yang menarik ala Indonesia. Kalau kalian tidak percaya coba deh jalan-jalan ke kantor pos.