Bisnis dan Politik. Dua hal yang selalu disandingkan. Bahkan di bangku sekolah, kedua kata ini selalu beriringan. Begitu juga dengan Sosial dan Bisnis. Hmm, memang agak berat membicarakan politik karena jujur saya kurang suka. Teknik politik yang pernah dirasakan hingga menghilangkan sejumlah hal berharga karena salah iming-iming, rasanya seperti orang bodoh di tengah hutan.
Namun, kalau saat ini tidak mau ikut memahami dunia bisnis dan politik, rasanya akan ketinggalan sangat jauh. Persamaan bisnis dan politik sudah menjadikan banyak warga Indonesia yang menggelutinya sehingga muncul generasi muda yang mampu bersuara di depan publik.
Kebanyakan datang dari pebisnis dan terjun ke politik membawa visi misi masing-masing. Dari situlah kemudian Indonesia harus berbangga bahwa makin banyak rakyatnya yang masih belia mau terjun dan memikirkan bangsa ini dalam dunia politik dan juga bisnis.
Inilah Persamaan Politik dan Bisnis
Dari semua sumber yang saya baca, maka pandangan saya tentang politik dan bisnis itu memiliki beberapa kesamaan. Bahkan boleh dibilang bisa berjalan dan sukses beriringan.
Saling Membutuhkan
Segala sesuatu diciptakan berpasangan bahkan saling membutuhkan satu sama lain. Tidak ada orang di dunia ini yang bisa bekerja sendiri, sekalipun sudah terbiasa menjadi anak tunggal misalnya. Begitu juga dengan bisnis dan politik. Keduanya saling membutuhkan.
Orang yang menjalankan bisnis butuh ilmu politik dalam mengembangkan bisnis dan memengaruhi pasar serta investornya. Orang politik juga membutuhkan ilmu dan menjalankan bisnis agar tetap bisa survive dalam kehidupan. Sebab perjalanan politik sesorang juga tak selamanya berjalan mulus, bukan?
Orang politik juga membutuhkan orang-orang bisnis untuk mendukung setiap program kampanye yang tujuannya tidak lain untuk kemaslahatan rakyat Indonesia pada umumnya.
Media untuk Berkembang
Politikus yang menjalani bisnis atau pebisnis yang terjun dalam dunia politik sejatinya menjadikan ajang tersebut sebagai tempat untuk lebih berkembang.
Misalnya saja bisnis mulai lesu dan merambah dunia politik dengan tujuan selain rakyat sejahtera, juga ingin bisnisnya kembali dikenal banyak orang. Dengan begitu, bisnisnya bisa berjalan kembali dan tidak dipungkiri bisa menjadi media untuk berkembang dan lapangan kerja baru bagi sebagian orang.
Politikus yang namanya meredup bisa menjalankan bisnis sesuai kemampuan dan biasanya mudah dikenal karena sebelumnya sudah punya nama sebagai politikus. Media bisnis dijadikan sebagai lahan untuk menambah kemampuan dalam melobi lebih banyak orang dan stakholder agar makin maju dan memiliki manfaat untuk banyak orang.
***
Well, menjalankan bisnis memang perlu ilmu politik juga begitu pun sebaliknya. Asalkan keduanya bisa berjalan seimbang menurut saya tidak ada salahnya. Jangan sampai bermain politik yang tidak baik untuk meraup keuntungan yang tidak wajar bahkan sangat jauh berbeda dari apa yang sudah disampaikan pada janji penawaran.