Temui Aku di Surga. Kalimat penuh makna yang membawa pada kesadaran bahwa ada kehidupan abadi setelah dunia ini. Dan itu nyata sesuai janji Allah bagi hamba-Nya yang memenuhi kriteria saja tentunya. Sebuah tempat dimana seluruh bahagia sejati menyatu di dalamnya. Tak ada lagi duka melainkan suka. Tak ada benci melainkan cinta yang bersemi. Tak ada kekurangan sebab semua terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Melihat judul sebuah novel “Temui Aku di Surga” seolah berbicara bahwa ada sesuatu yang menanti di alam sana. Tak hanya sanak keluarga tetapi juga akan bertemu dengan orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk berada di Surga.
Jika membaca sejenak sinopsis dari novel ini juga, ada sosok Malik yang meninggal dunia. Kebaikan yang diberikan kepadanya berupa kesadaran untuk bertaubat dari kedzaliman. Ingin sekali mengetahui apa sebab Malik meninggal dunia. Terbesit di pikiran bahwa kematian Malik berupa konspirasi politik karena menurut sinopsis, Malik hendak mencalonkan diri sebagai Kepala Desa di daerah tempatnya tinggal. Hmmm… benar-benar ingin menjawab rasa penasaran ini. Ditambah lagi ada Yudho yang memegang amanah Malik untuk menjaga dan meneruskan perjuangannya untuk menjadi Kepala Desa. Dan sosok Hesti, wanita yang telah memikat hati Malik yang digambarkan sebagai wanita muda dengan kepribadian yang sungguh luar biasa untuk sosok gadis muda seusianya.
Kalau bicara soal design cover novel Temui Aku di Surga ini sendiri secara keseluruhan sudah eye catching. Menawan dengan sentuhan abstrak yang digambarkan untuk sebuah tema Surga dan Islam. Hanya perlu penegasan disetiap batas ukirannya.
Dan, saya tidak bisa bercerita panjang lebar sebelum membaca keseluruhan isi novel ini. Semoga memberikan manfaat berupa motivasi untuk tetap yakin akan “iman” ini dan terus berusaha menjadi calon-calon penghuni surga kelak. Aaamiiinnn…
Ini ada Sinopsis lengkap dari novel “Temui Aku di Surga”
Malik, si anak manja dan mantan preman itu telah insaf. Bahkan ia sempat menikmati kehidupan dalam pesantren selama beberapa tahun. Ia bertemu dengan Yudho, seorang pemuda miskin yang memberikan energi baik padanya. Mereka menjadi sahabat layaknya saudara.
Saat mereka begitu akrab, Malik menghadapi situasi berat dalam hidupnya. Ia harus rela melepas hubungan cintanya dengan Hesti, yang memilih meneruskan hafalan AlQur’annya dengan mengorbankan cintanya pada Malik. Pada saat yang sama, Malik juga sedang mempersiapkan diri menjadi calon petinggi (kepala desa) di desanya. Yudho, sahabatnya, begitu khawatir dengan keputusan Malik yang tiba-tiba bertolak ke Surabaya. Dan kekhawatiran itu terjawab dengan pulangnya Malik dalam keadaan sebagai jenazah.
Waktu berjalan, kehidupan bergulir.Yudho yang berjanji menjaga ayah ibu Malik sebagai orang tua sendiri bertemu dengan takdir yang membuatnya harus berpikir keras. Ia harus menerima amanat warga untuk meneruskan pencalonan petinggi yang dulu akan diberikan pada Malik. Walau kehidupan ekonomi dan usia mudanya seakan tak mendukung pencalonan itu, namun dengan dukungan para sesepuh desa ia memutuskan menghadapi tantangan itu demi perubahan nasib warga. Beberapa kesulitan ia temui dari pihak lawan yang tak lain adalah petinggi yang sedang menjabat, Pak Thamrin. Pak Thamrin yang tidak fair, main dukun, main ancaman kekerasan, justru menjadikan Yudho kian menunjukkan kedewasaannya serta makin dekat dengan Allah.
Takdir membuat cerita bahwa Yudho pernah sekali bertemu dengan Hesti, gadis yang pernah dipuja sahabatnya itu. Dari pertemuan itu Yudho makin paham mengapa Malik begitu terpesona pada sosok Hesti yang memang berbeda dengan gadis kebanyakan seusianya.
Lalu bagaimana kelanjutan sepak terjang Yudho? Mampukan ia memenangkan pemilihan petinggi itu? Mampukan ia menguak tabir kematian Malik? Mampukah Hesti mengatasi rasa bersalah yang melandanya? Apakah ada kelanjutan kisah indah antara Yudho dengan Hesti?
Jawabannya ada di novel ini, “Temui Aku di Surga”
Judul Novel: Temui Aku di Surga
Penulis: Ella Sofa
Penerbit: Quanta, Imprint dari Elex Media Komputindo (Grup Kompas Gramedia)
Tebal buku: 228 hal.
Harga: Rp. 44.800,-
10 Responses
Makasih banyak mbak ya…. saya sreg banget dengan komentar dan harapannya akan novel saya. sukses buat mbak ya….. oya, blognya keren abizzz.
makasih sudah mampir mbak Ella 🙂
Indonesia butuh bacaan yang penuh hikmah, penuh tuntunan
salut buat penulis buku ini 🙂
salut ama mbak Ella Sofa
ayo donk akang buat novel lagi 😀
Rahmah, ini GA ya? Infonya di mana ya?
iya bunda… sudah ada pengumumannya 😀
bunda sakit yah? kok lama gak muncul?
bikin penasaran akhir ceritanya mbak
bukunya baru aja di tangan saya… mau membacanya trus insya Allah posting di sini lagi…
wah ternyata aku belum kenalan sama penulisnya
ayo mbak kenalan 😀