NgeBlog Sepanjang Usia sebagai Bukti Aku Ada

NgeBlog Sepanjang Usia sebagai Bukti Aku Ada – Kali ini baper lagi baca tema yang harus dituliskan. Baper karena harus mengais lagi kenangan masa lalu, masa di mana saya harus mengatakan I wanna be a blogger. Tak terasa juga sudah 10 tahun menjalani hidup sebagai blogger. Suka duka datang silih berganti. Dan tak jarang ada drama yang mengikuti.

NgeBlog Sepanjang Usia sebagai Bukti Aku Ada 1

Tak pernah pun terlintas dalam pikiran bahwa akan selama ini status saya sebagai blogger. Menikah dengan blogger, jalan-jalan keluar negeri karena ngeBlog bahkan rekening selalu saja terisi meskipun jumlahnya tidak seberapa, pastinya cukup untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga.

Lalu, ada yang bertanya Mau NgeBlog sampai kapan? Jawaban spontan: Saya akan tetap ngeBlog sepanjang usia yang diberikan Tuhan. Ya, jawaban ini memang akan dinilai terlalu ideal oleh sebagian orang yang saat ini sedang beralih ke dunia digital yang lebih hits. Namun, bukan berarti kita juga tinggal diam. Tak mengapa dipelajari. Jika merasa tidak sanggup karena bukan passion, ya tinggalkan! Tidak akan ada yang marah, kok. Haha…

Back to ngeBlog…

Memang sih, belakangan ini sudah banyak blogger yang bermunculan. Banyak yang tadinya menulis di status, notes, bahkan di buku diary, sekarang sudah menunjukkan hasil karyanya di blog. Saya senang karena konten positif di dunia maya semakin beragam. Meski saya tahu banyak teman-teman blogger yang masih baru, ikut membuat blog karena niat yang sudah berbeda. Itu hak mereka.

Bagi saya, sejauh mana niat, maka seperti itu juga hasil yang akan dicapai. Jika niat berbagi informasi, maka saya yakin dan percaya ada imbalan yang datang tanpa disangka. Jika sudah seperti ini, maka niat untuk terus berbagi informasi tadi akan terus terpupuk. Tetapi jika sebaliknya hanya berupa materi saja dan Tuhan mengatakan imbalannya bukan berupa materi, maka selalu saja ada jiwa yang akan kecewa. That’s why we have to manage our purposes.

Bisa dibayangkan pertama kali ngeBlog 2008 dan baru bisa mendapatkan sesuatu dari blog baru pada tahun 2011. Perjalanan 3 tahun akan terasa sulit jika kemudian memang tidak ada passion menulis di dalamnya. Dan beruntung karena dari awal saya ngeBlog selalu ada penyemangat yang selalu meminta saya: “Menulis Saja, Bonus Belakangan.” Dan memang seperti itulah yang terjadi sampai hari ini, rezeki itu selalu saja ada meskipun tak selalu berbentuk uang.

NgeBlog akan terus dijalani hingga saya sudah tak mampu menulis lagi karena sudah berada di alam lain. Soal blog saya ini akan ikut mati karena domain-nya pasti akan habis jug ajika tidak diperpanjang, semoga kelak keturunanku memahami dan tetap ingin melestarikannya.

Memang blog saya tidak se-inspiratif kebanyakan blogger di luar sana, tidak semenarik blogger yang juga bisa mendesain blog-nya sendiri atau mungkin viewers-nya tak seramai blogger lainnya, bagi saya menulis adalah passion yang membuat saya bisa self-healing. Banyak kata yang harus kuungkapkan setiap hari, tetapi tidak semua orang mampu dan mau mendengar kisahku. Dan ngeBLOG adalah caraku untuk tetap waras dengan kompleksitas status saya saat ini.

Jika besok aku mati, maka ampunkan saya atas segala tulisan yang boleh jadi membuat teman-teman sakit hati di blog ini. Maafkan… maafkan… maafkan…

Facebook
Twitter