Sesak
Batinku sungguh sesak
Menanti hari berganti hari
Detik berputar ke detik selanjutnya
Terdiam dalam rasa yang tak terdefinisi
Sejenak aku melangkah jauh
Mencoba tersenyum di balik kegalauan rasa
Ingin menangis tetapi dada tak sanggup menopang
Rasa itu dating seterusnya, setiap hari bahkan setiap detik
Melihatmu dalam bingkai lensa
Menatapmu dalam apiknya deretan potret
Mendengarmu dalam rekaman nada yang menyayat
Aku benar-benar tak mengerti akan rasa ini
Aku mulai bertanya
Pada segumpal daging yang tak bernyawa
Lalu akhirnya kutemukan jawaban
“I Miss You”
Kalimat sederhana namun mengkomplekskan raga
Membuang sejenak kefokusan akal pada sebuah makna
Bahwa rasa ini adalah “rindu”
Ya… “I Miss You”
Dan sungguh hatiku terus berkata
“ I Miss You”
(*merindu setiap kata yang membawaku pada arti cinta sejati…
Palangkaraya, 10 Februari 2012 20:18
3 Responses
a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z, . do you missed something? yes, “i miss u” hehe
@Nila Lazuardi,
thanks for missing me 🙂
keren puisi nya kak keren…