Ketika Ditanya Alasan Bergabung di Blogger Perempuan Network – Siapa sih yang tidak kenal dengan Shinta Ries? Dulu saya mulai mengenal beliau sejak bergabung di komunitas yang senang menulis. Bahkan tersebar lintas daerah. Dan saya masih ingat pernah berkomunikasi dengan mba Shinta sejak masih di komunitas tersebut. Itupun posisi saya masih berstatus dosen di Palangka Raya.
Mendapatkan transfer energi menulis dan kreativitas di bidang desain, saya mencoba keluar dari zona nyaman. Ikut memaksa diri lebih sering menulis dan mulai aktif kembali mengoperasikan Corel Draw saat itu. Maklum saja, software satu ini lebih banyak saya pakai waktu kuliah saja. Tetapi ternyata sampai sekarang menjadi partner saat membuat infografis blog.
Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan blogger kian pesat. Siapa yang nggak senang hanya menulis kemudian rekening menggendut? Akhirnya profesi ini mulai dilirik sedikit demi sedikit meski sebagian besar masyarakat yang mendewakan pekerjaan PNS masih menganggap resign saya sebagai suatu kebodohan.
Ya, dosen Kimia yang beralih menjadi ibu rumah tangga dan fulltime blogger menjadi langkah saya sejak 2013 lalu. Hal ini bukan semata-mata karena mengikuti trend menjadi blogger itu nyaman atau kehidupan indah lainnya sih. Tetapi lebih kepada prioritas hidup yang saya akan tanggung jawab sendiri di hadapanNya kelak. Dan semoga saya tidak salah langkah.
Dimana ada kemauan di situ ada jalan.
Kalimat di atas yang kemudian membuat saya terus merintis perjalanan sebagai blogger hingga pertemuan saya kembali dengan Shinta Ries ditakdirkan. Meski masih melalui dunia maya, betapa excited-nya saya ketika mendengar beliau membuka semacam jaringan khusus untuk blogger perempuan seluruh Indonesia bahkan ada yang berdomisili di luar negeri.
Sejak saat itulah saya bergabung di Blogger Perempuan Network. Bukan karena diminta oleh Shinta Ries tetapi karena memang kemauan saya sendiri. Alasannya yaa banyak, tetapi satu yang pasti adalah karena saya monetisasi blog. Ini jujur banget sih, haha. Tetapi, apa ada yang murni bergabung karena hanya sekadar menambah relasi? Pasti ujung-ujungnya karena ingin mendapatkan penghasilan lewat blog ye kan?
Namun, persaingan antara blogger pun semakin ketat. Tidak akan laku blogger yang hanya sekadar menulis. Tidak akan mampu bersaing ketika menjadikan blog hanya untuk menuangkan tulisan tanpa memperbaiki kualitas tulisan, minimal EYD atau typo lah begitu. Karena semakin kesini, Blogger Peremuan Network pasti akan semakin meningkatkan kualitas.
Saya masih ingat beberapa argument teman-teman blogger ketika kriteria pemilihan blog oleh agensi sekarang menjadi lebih tinggi. Tak hanya nilai DA/PA yang menjadi kriteria, page views per bulan bahkan per artikel menjadi sesuatu yang seringkali menciptakan diskusi panjang sesama blogger. Maka tak jarang ditemui beberapa grup yang isinya just for blogwalking untuk membantu sesama anggota grup agar tetap berada di garis lulus kualifikasi untuk kriteria blog yang layak diperjuangkan dalam monetizing.
Bagaimana dengan alasan menambah pertemanan?
Ini juga tidak sepenuhnya keliru. Karena toh semakin kesini memang semakin banyak kenalan baru. Bahkan saat mengikuti 30 Days Challenge ini saja, sudah beberapa orang yang japri berkenalan, minta follback dan komentar di postingan dengan nama-nama baru. Ini menunjukkan ada lingkaran pertemanan yang semakin membesar, bukan?
Alasan lainnya apa nih?
Hmm… pastinya saya tetap ingin menyambung silaturahim dengan sesama blogger dan juga pastinya pada Tim Solid Blogger Perempuan. Beruntung karena beberapa orang di balik BPN ini sudah pernah bertemu secara offline.
Soal diberikan kesempatan bekerja sama dalam setiap campaign, itu persoalan rezeki. Tidak akan pernah tertukar kok meskipun kita pernah terlambat klik submit informasi campaign terbaru atau bahkan terlewat informasinya.
Karena rezeki dan takdir blog setiap orang itu berbeda. Semua sudah ada jalannya. Tinggal bagaimana pemilik blog-nya tetap meng-upgrade diri, banyak melihat perubahan algoritma, tidak mudah menyerah dengan persaingan sehat dan pastinya tidak menjatuhkan kawan sesama blogger hanya karena merasa iri dengan job atau apalah semisalnya.
Sukses selalu, Blogger Perempuan Network (BPN)
Blog ini selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik terkait peningkatan kualitas
4 Responses
Salah satu manfaat yang saya rasakan dengan adanya 30 day challenge BPN ini adalah bisa jalan2 ke blog mbak. Dan masya Allah mbak rahmah sudah mulai nulis dari tahun 2013. Terimakasih untuk inspirasinya, mbak. Salam kenal
2008 Mbak
2013 itu mantap resign dan full menulis blog
saya juga merasakan hal yang sama mbak. dulu awal gabung karena pengen belajar aja. nggak tahunya dapet lebih XD
nice your article, and happy nice day unimuda