#KEBdiMataku: Kutemukan Siapa Diriku

Sudah sejak tadi menyelesaikan tulisan ini. Namun, kendala masih terus menguji kesabaran namun rasa bahagia tetap masih ada di hari dimana Kumpulan Emak-emak Blogger alias KEB hari ini berulang tahun. Yah, tanggal 18 Januari 2012 merupakan hari lahirnya sebuah komunitas yang menaungi seluruh blogger-blogger perempuan. Tak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh penjuru negeri. Terlihat dari anggota KEB yang tersebar dari berbagai negara.

Kumpulan-Emak2-Blogger

Saya sangat senang juga karena ada angka “18” dalam sejarah KEB. Angka yang juga menjadi sejarah hidup saya. Meskipun berbeda bulan (saya lahir 18 November), tetapi angka 18 itu yang membuat saya semakin yakin bahwa ada chemistry antara saya dan KEB.

Memang, saya sudah mulai mengenal blog jauh sebelum KEB lahir tetapi dengan KEB-lah saya menjadi tahu siapa diri saya. Bukan berarti bahwa saya orang dengan kemampuan dan kelebihan yang bisa disombongkan di segala lini kehidupan. Tetapi, justru semakin belajar bahwa saya masih butuh banyak belajar.

Selama ini saya mendapat banyak inspirasi hidup dengan bergabung di KEB. Bahkan saya juga memahami bahwa pekerjaan bukan hanya mutlak menjadi seorang pegawai PNS. Tetapi perempuan memiliki banyak pekerjaan yang bisa dijadikan bahan untuk terus memberikan manfaat kepada sesama.

Dan satu hal dalam hidup saya sejak ada di KEB adalah diberikan anugerah menjadi salah satu Emak of The Month (pada bulan September 2013 lalu). Pencapaian yang sungguh di luar batas nalar saya sebenarnya. Sebab, saya akui bahwa selama ini hanya bisa menjadi silent reader pada komunitas KEB. Lebih banyak bermain di belakang layar bahkan di bawah tanah karena jujur saja rasa takut sering menyerang diri saya pribadi.

Emak of The Month September 2013

Rasa takut? Takut seperti apa? Yah, rasa takut itu adalah rasa bangga dan merasa lebih dari anggota KEB yang lain. Oleh karena itu, saya berusaha meredamnya dengan “cara bermain” yang saya sebutkan sebelumnya. Saya sangat takut niat yang semula hanya untuk memberikan wacana untuk berbagi dicampuri oleh bisikan setan sehingga luntur dan akhirnya menyombongkan diri. Meskipun itu hanya setitik saja di hati. Makanya saya menyatakan bahwa dengan KEB saya menemukan diri saya. Harus lebih berhati-hati pada permainan hati.

Tak hanya itu, saya pun masih merasa bahwa saya masih belum ada apa-apanya dibandingkan anggota-anggota KEB yang lain dengan segala kelebihan mereka. Oleh karena itu terkadang rasa minder tak jarang datang menghampiri. Walhasil, hanya bisa bermain dengan cara bermain saya sendiri 😀 *kalau makpon dan makmin baca ini pasti saya diketok sama banner KEB*

Namun, tetap saja tak akan pernah melepaskan KEB dalam kehidupan saya sebagai seorang blogger perempuan. Dan akan tetap bangga sebagai anggota KEB selama ini.

Happy Milad, KEB

#KEBdiMataku: Kutemukan Siapa Diriku

Jadilah Komunitas yang tetap memberikan manfaat bagi seluruh anggota maupun di luar anggota. Semoga tetap langgeng sampai dunia tak lagi ada. Tetap menginspirasi yang pasti… I Love You, KEB…

Facebook
Twitter

Related Posts

6 Responses

  1. selamat ya mba udah menang topblog indonesia,,,, saya mohon kritikan di blog saya ya….

    http://harsiki.blogspot.com

    makasih mba

  2. Hidup itu adalah sebuah proses yang tak akan pernah berhenti, kecuali ketika tak ada lagi pinjaman nyawa yang diberikan Allah kepada kita. Jadi selama itu belum terjadi, belajar, belajar dan belajar adalah salah satu bentuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik dari sebelumnya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *