Ilmu yang Ingin Saya Tuntaskan di Tahun 2018 – Jika ditanya ilmu apa yang akan dipelajari tahun 2018 ini, maka saya akan jawab banyak. Bahkan sekarang pun saya sedang menuntut ilmu dalam sebuah komunitas parenting dan juga Bahasa Arab.
Ya, saya memahami kekurangan saya yang terlambat untuk mengenal lebih dekat dengan ilmu yang seharusnya saya pelajari. Banyak ilmu di kehidupan ini tidak diperoleh di bangku sekolah. Harus dicari dengan sungguh-sungguh, jika sudah dapat tentulah diamalkan agar mendapatkan amal jariyah yang pasti sangat dibutuhkan kelak di kehidupan akhirat.
Nah, berikut beberapa ilmu yang ingin saya tuntaskan di tahun 2018:
Ilmu Nahwu
Setelah lulus Ilmu Sharaf dari program Bahasa Arab bagi pemula, saat ini saya sedang menjalani program Bahasa Arab yang membahas ilmu Nahwu. Apa itu? Kenapa mau buang-buang waktu mempelajarinya? Bukankah ada anak yang harus saya urus?
Prinsip saya, jika ilmu yang diniatkan karena ingin lebih dekat denganNya, maka kemudahan akan datang sedikit demi sedikit. Dan saya percaya karena sudah dan sedang menjalaninya.
Ilmu Nahwu adalah ilmu yang memberikan pemahaman kepada kita tentang bagaimana kaidah menyusun kata-kata hingga membentuk sebuah kalimat dalam Bahasa Arab. Tingkatannya sedikit lebih tinggi daripada Ilmu Sharaf yang lebih kepada perkenalan kosakata dan bentuk-bentuk kata.
Bahkan, selama mengikuti kursus Ilmu Nahwu ini, saya jadi bisa menandai dalam Al Qur’an, mana saja yang mengikuti pola isim munsharif, ghairu munsharif bahkan tahu kenapa pada kata “Allah” tidak pernah ditulis tanpa tanwin. Nah, 2018 ini ingin saya manfaatkan untuk terus melatih dan besok sudah memasuki materi jumlah ismiyyah…
Parenting
Siapa bilang punya anak itu hanya sekadar mengandung, melahirkan, menyekolahkan dan kemudian menikahkan? Proses menjadi Ibu sungguh sangat memerlukan banyak waktu, ilmu, pengorbanan bahkan kesepakatan bersama keluarga.
Apalagi nowadays banyak kejadian-kejadian mengerikan yang terjadi pada usia dini. Narkoba sudah tidak lagi menyasar orang dewasa, pornografi bahkan sudah tidak malu-malu dipertontonkan bahkan dengan pelaku yang masih di bawah umur dan masih banyak lagi. Dan setelah diteliti, masalah-masalah tersebut semuanya bermuara pada home education. Ya, sudah sejauh mana memasang pondasi kuat dan benar di dalam rumah dan hati anak-anak. Karena jika hal tersebut sudah kuat, insya Allah akan menjaga diri sesuai dengan fitrah yang diberikan kepadanya juga.
Nah, ilmu ini yang saya tidak dapatkan di bangku sekolah seperti ini perlu diusahakan semaksimal mungkin. Apalagi saya sedang mengasuh anak balita berusia 3,5 tahun yang aktifnya Masyaa Allah. Tanpa ilmu bagaimana me-manage fitrahnya tentu akan kesulitan, bukan?
Food Photography
Sebenarnya saya minder kalau membahas ini. Alasannya, saya belum memiliki kamera yang mumpuni untuk mengaplikasikan ilmu food photography. Terkadang malu sendiri jika harus memotret menggunakan hape yang kameranya juga tidak seberapa. Namun, saya mencoba sebisa saya sesuai dengan ilmu yang selama ini saya peroleh. Bahkan sesekali saya minta nasehat dari Mr. Boo atau stalking IG-nya @inijie untuk melihat tekniknya. Tetapi ya itu tadi, saya masih berharap ada kamera yang bagus untuk saya pakai sembari mengamalkan ilmu-ilmu yang terkait di bidang ini.
Vlogging
Nah, keinginan saya untuk tahu ilmu vlogging adalah tidak lain untuk meninggalkan kenangan terindah untuk Salfa (dan mungkin adiknya). Saya ingin dia tahu bahwa Bundanya selalu sayang dengan senantiasa mengabadikan momen bersamanya. Namun, lagi-lagi terantuk dengan apparatus yang harusnya digunakan. Saya pun menggali ilmu dari para mastah vlogger, bahkan selalu stalking juga Korean Vlogger yang pernah saya temui di salah satu hotel di Surabaya. Beliau ramah dan tidak pernah pelit “like” ketika saya komen di channel-nya.
Online Marketing
Ya, saat ini saya sedang menjalankan bisnis jualan rok celana dan celana jogger (anak dan dewasa). Alasannya adalah untuk menabung. Tabungan pendidikan Salfa sudah harus cukup sebelum 2019 menjelang. Maka salah satu jalan saya berjualan. Ilmu online marketing sangat saya butuhkan demi kelancaran bisnis saya. Dan beruntung juga ada suami yang ikut membantu dalam hal optimasi website dan juga modal pastinya, haha. Kelak kami berharap bisa selalu memberikan yang terbaik untuk Salfa (dan adiknya).
Menulis Buku
Kalau yang satu ini, saya senantiasa berdiskusi dengan penulis-penulis yang sudah punya nama di Surabaya. Berharap akhir 2018 atau awal 2019 (jika masih panjang umur), saya bisa menelurkan satu buku solo. Karena selama ini lebih kepada antologi saja. Semoga terwujud sembari dibimbing. Saya mulai dari membaca buku-buku yang mengarahkan saya membuat outline, berpikir tokoh bahkan tujuan menulis bukunya untuk apa.
Hmm… mungkin itu ilmu yang penting untu say saat ini. Semoga semuanya berjalan lancar dan sukses.
One Response
Waahhh, semangaaat terus ya mba Amma