Honey Moon tanpa bunga hanya bahagia menjadi tema perjalanan saat itu. Tak pernah direncanakan, semuanya berjalan begitu saja. Hmmm… mau tahu ceritanya? Boleh… 🙂
Tepat 10 (sepuluh) hari setelah duduk di pelaminan dan menikmati semua kebahagiaan akan ketentuanNya untuk membentuk rumah tangga, saya bersama suami memutuskan untuk segera ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah – tempat saya harus mengabdikan ilmu. Kota Palangka Raya menjadi kota pertama kali dikunjungi suamiku – Mas Adi. Secara otomatis, aku harus mengajaknya berjalan-jalan melihat kondisi kota tersebut, yaa hitung-hitung mencari lahan untuk melebarkan usaha percetakan kami.
Dan perjalanan itu membuatku semakin bahagia karena ikut menikmati dan yang paling membahagiakan adalah moment hunting untuk diabadikan di kamera Canon pemulaku. Maklum, sejak tahu sedikit tentang teknik mengambil gambar, jari-jari semakin gila untuk mencari momen pas buat di jepret. Maka lahirlah beberapa momen yang sempat terabadikan dengan baik dan masih tersimpan dengan rapi.
Hmmm… saat itu kami beranggapan itulah honey moon sederhana namun berkesan selamanya. Tanpa bunga, tanpa puisi dan kata-kata romantis lainnya. Semua terbuktikan dengan hangatnya kebersamaan meski jauh dari kota kelahiran masing-masing. Kota yang begitu cantik.
Dan yang paling penting di antara semuanya adalah momen itu adalah momen dimana aku berjalan dengan seorang pria pilihanNya, seorang anak manusia yang memiliki banyak perbedaan, diantaranya suku, karakter serta tingkat kedewasaan dalam berpikir. Semua Tuhan persatukan pada ikatan pernikahan yang sah dimata hukum dan agama.
Di mata suamiku terlihat jelas pandangan yang menyiratkan harapan agar aku menjadi pasangannya yang sholehah dan menjaga kehormatan diri dan suami dimanapun dan kapanpun. Setiap sentuhan tangannya seolah berkata agar aku tetap tegar menghadapi apapun rintangan yang setiap rumah tangga akan mengalaminya. Sebab dirinya tahu kalau aku begitu rapuh sejak kepergian Ayah.
Honey Moon sederhana ini memang tanpa bunga, tetapi aku bahagia bersamanya…
6 Responses
Wow….Kereeeeeen …Jadi pingin tiba-tiba ke KUA neh 🙂 #halah
@MdarulM,
makasih om Darul 🙂
Moga bisa menang hadiah mbak Empiiieee 🙂 *ngarep wkwkwkwk
waahhh ceritanya bagus…..semoga aku cepet jadi tante ah..hehehehe
@@atanasia_rian,
aaamiiinnn mbak 🙂 segera yah
mb amma sayanggggg.. super women.. wanita mandiri q.. hiihihi..
mksh udh ikut ramein GA nya aq.. Ayah udh tenang disana jd mb amma g blh banyak sedih2 lagi ^^ semangattt..
@empieee,
Aaamiiinnn makasih juga sudah ada ajang sharing spt ini 🙂