Fokus Pada Kekuatan, Siasati Keterbatasan – Mungkin saya salah satu orang yang “sedikit menyesal” dengan jalur pendidikan yang saya ambil. Dulu (masa kuliah) saya hanya mengejar yang namanya cita-cita dosen setelah lulus. Namun, saya melewatkan proses perenungan panjang mengenai apa yang sejatinya menjadi minat dan bakat yang harus saya gali.

Menyesali tanpa melakukan tindakan memang tidak akan mengubah apa-apa. Sifat yang selalu ingin tahu tentang diri saya sendiri pun akhirnya berujung pada perkenalan dengan salah seorang sosok yang menginspirasi. Penemuannya tentang talents mapping, membuat saya kemudian paham bahwa ada karakter unik yang Allah sudah titipkan kepada diri saya. Tugas saya adalah menemukan karakter unik tersebut dengan menggali bakat.

Fokus Pada Kekuatan, Siasati Keterbatasan 1

“Terlambat banget kalau ingin menemukannya saat ini, Amma. Sudah punya anak, harusnya fokus ke bakat anak saja.”

Kalimat yang pernah sampai di telinga saya. Bahagianya karena tidak memandangnya sebagai masukan negatif tetapi sebaliknya, challenge. Dan saya akhirnya membaca dan mengikuti seminar Talents Mapping yang langsung dibawakan oleh Abah Rama, selaku founder www.temubakat.com.

Melakukan tes penentuan bakat sehingga muncul “Bahasa Bakat” yang juga dibahas dengan lengkap di buku Talents Mapping – Inspirasi untuk Hidup Lebih Asyik dan Bermakna. Hasilnya, identifikasi bakat dominan bisa saya lakukan bersamaan dengan peran dominan yang selama ini saya lakukan bersama dengan berjalannya waktu.

Buku kedua Talents Mapping-pun terbit dengan mengusung topik Langkah Praktis Mengeksplorasi Karakter Kinerja Anda. Buku ini lebih tebal dari sebelumnya karena memang yang dibahas pun lebih berbobot (Dynamic). Ada lima bab yang menjadi bagian buku ini. Kita bisa melihat bagaimana Dinamika Bakat, Pengelolaan Bakat hingga Liputan dari Praktisi (pengalaman para santri Abah Rama) yang sudah pernah mengikuti seminar Talents Dynamic.      

Dinamika Bakat inilah kemudian yang membuat kita harus fokus pada kekuatan dan tidak membuang-buang waktu untuk keterbetasan. Harusnya disiasati tetapi bukan berarti menganggu yang memang sudah jadi kekuatan. Lebih kurang 300 halaman membawa saya semakin beruntung bertemu buku ini sebelum terlambat “menghakimi” bakat anak sendiri.

***

Sejak mengetahui apa yang menjadi bakat saya. Apa yang harus saya lakukan untuk semakin menggali kekuatan saya. Sementara keterbatasan, mencari solusi untuk dilengkapi. Dan tentu kita membutuhkan bantuan orang lain. Jadi, sudahkah kalian menemukan bakat?

***

Data Buku

Judul: Talents Dynamic

Penulis: Abah Rama Royani & Endro Prasetyo Aji

Penerbit: Tosca

Genre: Pengembangan Diri

ISBN: 978-602-5115-1-1

Facebook
Twitter

Related Posts

6 Responses

  1. Hehe…bunda suka menulis. Apakah itu bakat? Dalam menulis di blog ini banyak sekali yang harus bunda pelajari, apalagi kalau melihat tampilan blog Rahmah ini yang serba bagus baik tampilan maupun konten. Bisakah bunda?

  2. Saya tidak tahu, apakah bakat saya itu menulis atau sekedar hobby. Yang jelasnya, saya senang sekali menuangkan segala rasa lewat tulisan, walaupun tulisan saya itu masih sangat prematur.

  3. Wah, saya bari menamatkan buku Talents Mapping. Malah baru tahu ada buku ini. Pengeen. Sayang, bulan ini habis jajan banyak buku. Kalau boleh tahu beli di mana ini mba? 😄

  4. Buku yang menarik. Saya masih bingung cara cari tahu bakat. Mending tes langsung yang biayanya mahal itu, atau bisa baca buku aja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *