Design It Yourself Surabaya (DIYSUB) 2015 “Networks” – Masih hangat postingan saya soal salah satu spot menarik di Surabaya, C2O Library & Collabtive (selanjutnya ditulis C2O) di salah satu web travel di Indonesia. Nah, secara kebetulan juga, C2O sedang mempersiapkan Acara Tahunan yang saying jika dilewatkan.
Nama event tersebut adalah Design It Yourself Surabaya (DIYSUB) 2015 “Networks” . Mungkin ada yang bertanya itu acara apa? Well, let me explain clearly below…
Konferensi-festival desain yang diselenggarakan secara tahunan di Surabaya sejak 2011 kini kembali untuk kelima kalinya. Tahun ini, DIYSUB melibatkan lebih dari 45 desainer dan seniman dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Singapura, Surakarta, Pekanbaru, Hong Kong, Malaysia, Australia, dan Belanda. Menggandeng Kebun Binatang Surabaya sebagai mitra dan lokasi utama, DIYSUB kali ini mengambil tema “networks” untuk mengeksplorasi gagasan desain sebagai proses yang saling terhubung dalam ekosistem jaringan, antara manusia dan bukan manusia, makhluk hidup dan benda mati. Selama 19 – 25 Oktober 2015, nikmati lebih dari 20 program interaktif yang mengeksplorasi desain dan tema networks, antara lain melalui diskusi santai, lokakarya, pameran, pentas storytelling dengan lampion, pasar Design Faire, tur blusukan jalan kaki, dan Open Lab.
Untuk tahun kelimanya, DIYSUB mengusung tema “Networks”, untuk mengeksplorasi gagasan mendesain sebagai menghubungkan. Gagasan “networks”, the net that works, adalah proses menghubungkan berbagai konteks, logika, dan variabel, untuk memahami bagaimana manusia dan bukan-manusia, makhluk hidup dan benda mati, dapat bekerja bersama dalam jaringan ekosistem. Berjejaring dalam desain dilihat tidak hanya sebagai kebutuhan komunikasi dan penyebarluasan, tapi juga untuk proses penciptaan dan inovasi yang lestari.
Kami menempatkan DIYSUB di KBS, kebun binatang tertua di Indonesia yang tahun depan akan genap berusia 100 tahun. KBS di tahun 1970an bahkan sempat menjadi kebun binatang terbesar dengan ragam spesies paling banyak di Asia Tenggara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, KBS yang akrab dikenal sebagai bonbin Surabaya melalui masa-masa sulit, dan banyak dikecam karena pengelolaan dan perlakuan yang buruk terhadap satwanya. Namun semenjak tahun lalu, KBS dikelola oleh manajemen baru yang berupaya untuk memperbaiki kondisinya.
Meskipun ada banyak kekurangan dan tantangan, mulai tampak pula tanda-tanda perbaikan dan perubahan di KBS, yang juga merupakan salah satu ruang terbuka hijau utama kota Surabaya. Namun semua ini masih sangat rentan pergolakan dan kemunduran. Desain saat ini harus mempertimbangkan dan melibatkan diri dalam sistem yang saling berkaitan, berpartisipasi dalam interaksi yang dinamis antara warga, pemerintah, dan bisnis, juga manusia dan bukan-manusia, untuk menciptakan dialog yang bermakna, dan dampak yang lestari untuk masyarakat dan lingkungannya. Kami menempatkan konferensi-festival desain ini di luar lokasi pada umumnya seperti gedung galeri, hotel, kampus, atau mal, karena menempatkannya di bonbin dapat menjadi ruang pembelajaran yang nyata, langsung dan mendalam dalam memahami potensi dan tantangan dunia yang makin berkaitan saat ini.
Selama seminggu lebih, DIYSUB menyajikan lebih dari 20 acara interaktif untuk mengeksplorasi desain dan tema di atas, antara lain melalui pameran, workshop, pasar Design Faire, diskusi, tur jalan kaki Ondomohen, dan laboratorium terbuka. Rangkaian acara ini akan diakhiri Minggu, 25 Oktober 2015, 18.30 – 20.00, dengan pentas berhikayat dengan lampion (lantern storytelling), yang merupakan kolaborasi antara desainer Hong Kong, Kingsley Ng, Novan Effendy (pendiri Damar Kurung Festival dari Gresik), Kak Nitnit (pencerita anak-anak dari Surabaya), jurusan Desain Produk dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan SDN Dr. Soetomo. Projek lintas-negara dan lintas-disiplin ini mengajak warga dan komunitas sekitar untuk berbagi pengetahuan dan gagasan mengenai bagaimana kita membayangkan bonbin Surabaya, dan karenanya, bagaimana kita hidup dengan hewan dan bukan-manusia, di masa depan.
DIYSUB 2015 diselenggarakan oleh Perpustakaan & Kolabtiv C2O, bekerjasama dengan berbagai desainer dan komunitas. Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi www.diysub.com
Acara Utama
- Tanggal 24 – 25 Oktober 2015
- Lokasi: Kebun Binatang Surabaya (KBS)
Acara Satelit
- Tanggal: 15 – 23 Oktober 2015
- Lokasi: Pusat Kebudayaan Prancis (IFI) Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22
Tiket
Selain workshop, semua acara DIYSUB gratis dan terbuka untuk umum. Namun, Anda perlu memesan dulu (pre-order) tiket DIYSUB untuk reservasi. Tiket DIYSUB memberi Anda akses gratis masuk ke KBS selama 24 – 25 Oktober 2015.
More Info
Dapatkan tiket DIYSUB di www.diysub.com atau hubungi tiket@diysub.com, SMS/WA: 0816 1522 1216
So, yang nggak ada janji atau acara pada tanggal tersebut di atas, bolehlah menyempatkan diri untuk ikut meramaikan DIYSUB ini.
6 Responses
hmmmm aku di kasih tiket ga ya Mak Amma
wew… udah deket harinyaaa… dirimu datang mbaa?>?
Mbak Eda, saya belum tahu bisa mampir atau tidak, yang pasti tanggal 24 saya ke Surabaya…
Jadi inget, pas ke Surabaya dulu, mau ke KBS, tapi waktu blm mengizinkan. 😀
Acaranya pasti ramai. . .
Aaak.. telat, baru tau hiks. Btw aku kenal yang Novan Effendy loh. *lah, sapa nanya
Aku ya pengiiin dan udah telat hihihi