Cara Membuat Foto Produk Raih Transaksi Milyaran Rupiah

cara membuat foto produk

Media sosial memang menjadi media yang sangat mampu memengaruhi seseorang dalam menentukan keputusan. Apalagi jika berhubungan dengan persoalan membeli barang kebutuhan atau keinginan. Penampakan foto menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Untuk itu, sangat penting bagi yang memiliki usaha berjualan produk di media sosial menampilkan sisi terbaik dari produk tersebut.

Cara Membuat Foto Produk yang Menarik 

Sebagai orang yang senang memotret, melakukan sesi foto produk memerlukan persiapan yang matang. Hal ini untuk menghasilkan visualisasi foto yang tak biasa dan jika perlu lain daripada biasanya. Berikut beberapa cara membuat foto produk agar tampil lebih memukau:

cara membuat foto produk

Siapkan Kamera 

Jika belum memiliki kamera pro seperti Mirrorless, DSLR, Analog atau jenis kamera lainnya, memaksimalkan kamera ponsel itu lebih baik. Sebab, tidak semua orang mampu mengoperasikan kamera pro tersebut. Nah, kamera ponsel pun saat ini hasil jepretannya sudah sangat mumpuni sehingga dimaksimalkan akan jauh lebih baik.

Pastikan sudah memahami kinerja kamera yang ada di ponsel. Fitur-fitur yang ada sudah dipakai untuk jepret apa pun di keseharian sehingga bisa melihat perbedaan hasil. Ini akan menjadi referensi saat memotret produk jualan.

Pahami Produk 

Saya masih ingat yang disampaikan oleh Sarah Malik, seorang praktisi digital marketing dan sosok di balik hadirnya foto produk di media sosial dengan style unik dan menarik bahwa memotret produk pesanan klien pun harus dipelajari dengan saksama. Hal ini nantinya akan membawa kita pada keputusan pemilihan angle. Ya, angle atau sudut pengambilan foto itu penting dalam memberikan hasil terbaik pada sebuah foto.

Sebab, tidak semua produk bisa dipotret dengan angle yang sama, misalnya angle dari depan atau istilahnya eye level view atau angle dari atas (bird eye view atau flatlay). Foto baju tidak harus selalu sama sudut pengambilannya ketika akan melakukan foto skincare misalnya. Semuanya disesuaikan dengan produk dan juga talent jika menggunakan model.

Siapkan Properti Khusus 

Properti foto atau biasanya disebut dengan props, disiapkan untuk memberikan kesan “hidup dan bercerita” pada foto. Jika langsung memotret produknya saja, kesan estetik tidak akan terlihat. Keberadaan props mendukung hasil foto jadi lebih maksimal. Namun, props foto di sini tidak harus yang mahal lo. 

Bahkan pakai benda yang ada di rumah pun bisa. Contohnya seperti kain seprei, napkin, talenan, gelas, sendok, piring bahkan kain gorden pun bisa asalkan tahu bagaimana menempatkannya sehingga terlihat estetik.

Pastikan Cahaya Cukup

Namanya fotografi ya artinya melukis dengan cahaya. Cahaya menjadi sangat penting untuk menjadikan kamera mampu menangkap bayangan objek yang akan difoto. Cahaya yang paling bagus adalah cahaya ilahi atau cahaya matahari, khususnya yang berada di antara jam 7-10 pagi. Waktu ini sangat baik untuk digunakan memotret produk.

Bagaimana jika tidak ada cahaya matahari? Tenang. Bisa menggunakan cahaya lampu studio.

Menggunakan Jasa Foto Produk Tepercaya 

Jika tak ada waktu untuk menata props dan produk, bisa mencari jasa foto produk yang ada. Salah satunya bisa cek ke IG https://instagram.com/fotoprodukkatalog karena di sana ada banyak referensi jenis shoot yang ditawarkan. Cukup sesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang kita jalankan.

***

Well, pastikan menggunakan jasa foto produk yang sudah memiliki skill dan jam terbang tinggi. Sebab masa depan bisnis terkadang ditentukan seberapa banyak produk-produk yang ditampilkan mampu mengikat minat orang untuk membeli.

Facebook
Twitter

Related Posts

12 Responses

  1. Aku penikmat foto-foto produk yang cantik estetik. Tapi kalau motret sendiri kok selalu aja merasa nggak puas. Sering-sering malah nggak pede dengan hasil jepretan sendiri 🙁

  2. Saya blm tahu banyak tentang fotografi, mulai teknik ambil gambar, pengaturan kamera dan cahaya serta hal lainnya.
    Cuma bisa kagum dengan hasil jepretan para profesional.. Hhe

  3. Kalau menurut saya, mengambil foto suatu objek itu harus punya keahlian. Kesannya gampang, tinggal jeprat-jepret aja, tapi hasilnya suka beda dengan yang sudah jagoan motret.
    Kerasa sendiri sama saya, kalau ambil foto malah bagusan hasil motret suami dan anak perempuan saya hehehe..

    Kalau untuk foto produk bisnis memang lebih baik diserahkan pada ahlinya ya…

    1. Bener mbaa hahaha kadang aku merasa sudah bagus eh tapiii pas disandingkan sama yang profesional auto minder. ya gitu kalo ga punya ilmunyaa yaahh hihi

  4. Selama ini nerima foto foto untuk produk makanan, belom sampe milyaran rupiah tapi udah bisa beli beberapa lensa dan properti foto. Lumayan deh buat jajan yang lain juga. Menggiurkan nih

    1. Fotografi makanan juga laris manis ya, mas
      Bikin foto makanan jadi menggiurkan itu sebuah tantangan tersendiri, harus ada angel dan teknik yang pas biar bikin ngiler

  5. Saya sering melancong ke IG dan melihat foto produk yang cantik. Ternyata tidak harus pakai kamera mahal, ya. Modal kamera ponsel pun sudah cukup.

  6. Sudah paling pas sih memanfaatkan jasa foto produk, karena perlengkapan seperti kamera dan properti mereka sudah siap.

  7. Kudu banyak belajar dan memahami karakteristik dari produk dan gear yang digunakan yaa, kak Amma.
    Karena menurutku, foto yang bagus itu mampu mengungkapkan dengan seribu bahasa tanpa terucap.
    Hehhee.. Suka banget sama jasa foto produk yang memberikan totalitas hasil foto produk yang memuaskan pelanggan.

  8. Untuk bisnis dan produk andalan sebaiknya kita profesional juga ya. Agar hasil maksimal memang sebaiknya serahkan pada ahlinya saja. Hasilnya pasti bisa meningkatkan usaha kita juga

  9. Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara buat promo. Bisa foto sendiri. Namun kalo nggak bisa atau nggak sempat, langsung datang ke Foto Produk Katalog. Asli keren jepretannya.

  10. Foto sebuah produk emang menentukan penjualan sih, apalagi untuk yang punya olshop. Kalo gak bisa foto kaya saya ya pakai jasa fotografer, hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *