Atasi Mata Kering agar Tetap Prima di Balik Lensa

Insto Dry Eyes

Ibu rumah tangga bisa punya profesi macam-macam. Itu bukan sesuatu yang perlu dijadikan bahan julid. Kemampuan dan latar belakang seorang ibu rumah tangga juga berbeda sehingga masing-masing membawa kemampuan berbeda. Meski memang secara umum ibu rumah tangga akan tampak sama, yaitu di rumah saja mengerjakan pekerjaan di dapur, sumur dan kasur.

Namun, berangkat dari semangat perjuangan Kartini, banyak perempuan yang memberdayakan diri agar rutinitas di rumah seperti mengasuh anak, mengurus suami dan memastikan pekerjaan rumah terselesaikan dengan baik, tidak membosankan. Berdaya pun tidak perlu kemudian setiap hari keluar rumah. Berdaya dari rumah pun sangat bisa asal tahu potensi diri yang bisa dieksplor lebih banyak.

Ragam Kegiatan Ibu Rumah Tangga agar Tetap Berdaya

Seperti halnya manusia lain, ibu rumah tangga juga bisa berdaya dengan skill yang dimiliki. Bukan berarti bahwa ibu rumah tangga, kemudian disebut IRT, tidak bisa apa-apa selai urusan pekerjaan rumah tangga.

Banyak lho saat ini ibu rumah tangga justru penghasilan tambahannya (selain uang bulanan wajib dari suami) lebih banyak dibanding pekerja kantoran di luar sana. Semua kembali pada kemampuan mengelola pendapatan dan memanfaatkan kemampuan.

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan IRT tanpa harus mengganggu tugas utamanya sebagai istri dan seorang ibu, yaitu:

  • Jualan online
  • ngeBLOG
  • Content Creator
  • Virtual Assistant
  • Guru Les Privat
  • Voice Over
  • Photographer Freelance

dan masih banyak lagi. Semuanya tergantung bagaimana eksekusinya sehingga suami dana anak-anak tidak terlantar karena keasikan dengan aktivitas tersebut. Nah, karena saya suka fotografi, beruntung karena hobi satu ini bisa menghasilkan pendapatan. Meski memang jumlahnya fluktuatif karena tergantung pada jenis produk yang menjadi objeknya.

Kebetulan belakangan ini juga suka dengan salah satu genre fotografi yang disebut dengan Street Photography. Maka harus bisa meluangkan waktu sejenak untuk keluar rumah demi mendapatkan objek yang diinginkan. Tidak perlu tiap hari, cukup 1-2 kali sepekan karena memang tugas utama adalah di rumah.

Fotografer Lepasan Juga Butuh Rawat Mata

“Maaf Bu, istirahat sebentar ya. Saya isi daya baterai kamera dulu karena sudah low. Mata saya juga kebetulan lelah.”

Ucap saya pada salah satu guru yang menjadi penata gaya anak-anak yang menjalani pemotretan wisuda, meski masih di Taman Kanak-Kanak. Sebuah kesempatan langka bagi saya bisa diajak untuk memotret anak-anak wisuda TK.

Memotret itu bukan cuma memerhatikan style, komposisi, cahaya dan juga hal seputar yang akan difoto. Saya harus memastikan bahwa mata saya benar-benar bisa memerhatikan dengan baik dan jelas objek yang akan dipotret. Jangan sampai ada yang luput karena seorang fotografer yang perlu diperhatikan adalah kejelian matanya juga.

Jika mata seorang fotografer tak jeli, tentu hasil foto yang disajikan juga biasa saja. Ya, mata memang alat vital yang sangat penting dijaga oleh seorang fotografer, meski itu hanya hobi atau bahkan sudah mulai menghasilkan pendapatan dari aktivitas memotret tersebut.

Masalah Mata yang Sering Dialami oleh Fotografer

Sejak 2009 mengenal dunia fotografi, tidak hanya kamera, lensa dan perangkat lighting yang diperlukan sebenarnya. Kesehatan mata itu adalah senjata paling utama. Sebab, mata yang diciptakan Tuhan memiliki banyak fungsi benar-benar bisa membantu hasil jepretan di kamera bisa terlihat baik dan juga menyenangkan bagi yang menikmati karya tersebut.

Fotografer tak sekadar mengatur objek lalu pasang kamera tegak lurus dan menekan shutter. Fotografer harus yakin matanya tidak mengganggu penglihatan karena terkadang sudut pandang fotografer bisa berbeda dengan mata sebagian orang.

Ada kalanya memandang sama lurus ke depan, tetapi kalau fotografer pasti memerhatikan yang bisa memberikan nilai berbeda terhadap objek yang dijepret. Kalau mata terganggu otomatis itu tidak akan terjadi.

Mata lelah karena terlalu lama motret itu bisa jadi salah satu penyebab gangguan. Makanya seorang fotografer harus pandai dalam merasakan sudah berapa lama berkutat dengan kamera serta lensa saat itu. Kalau sudah lelah, butuh istirahat. Jangan dipaksa karena kelangsungan kesehatan mata itu sangat penting bagi fotografer.

Tak hanya soal lelah. Bagi fotografer yang suka genre foto di jalan atau istilahnya street photography, serangan debu juga bisa jadi masalah untuk mata. Bahkan seringkali saya ikuti agenda nyetrit, sebutan gaul dari genre tersebut, diharuskan pakai kacamata hitam ditambah dengan topi.

Bayangkan saja jika ikut nyetrit kemudian kelilipan debu, sungguh sangat tidak nyaman bagi kami. Sebab mata harus on fire di depan kamera selalu. Bahkan menunggu momen yang pas untuk dijepret pun kadang harus sabar menunggu di pinggir jalan.

Nah, terpaan angin yang membawa partikel debu itulah yang bikin mata perih dan bisa berujung kemerahan. Kalau sudah seperti ini, jangankan motret, mencari objek yang cocok untuk diabadikan pun akan kesulitan.

That’s why seorang fototgrafer tidak boleh SePeLein masalah mata. Apalagi kalau sudah merasakan yang namanya mata kering sangat tidak direkomendasikan untuk memaksakan diri tetap memotret karena selain mengganggu hasil juga bisa merusak mata.

Insto Dry Eyes, Solusi untuk Masalah Mata yang Dialami Fotografer

Dari semua masalah gangguan mata yang bisa dialami oleh fotografer, solusinya cuma satu yaitu selalu sedia Insto Dry Eyes.

Ya, ini juga jadi solusi tanpa perlu ke dokter. Mata kering tak melulu harus janjian bertemu dokter. Selama bisa diatasi dengan Insto Dry Eyes, mengapa harus rela antri di rumah sakit atau klinik.

Mengapa Harus Insto Dry Eyes?

Tenang! Bukan kamu aja yang bertanya seperti ini. Di luar sana tuh banyak yang skeptis kalau urusan mata harusnya langsung ke dokter saja katanya. Hmm… selama bisa diatasi dengan baik ya why not.

Ini dia alasan mengapa fotografer lebih baik sedia Insto Dry Eyes:

  • #MataKeringJanganSepelein karena efeknya akan sangat berdampak pada keberlangsungan hobi maupun pekerjaan sebagai fotografer. Hasil yang baik dari fotografi tentu juga berasal dari fotografer-nya yang selalu punya solusi ketika mata kering
  • Kandungan Insto sangat aman buat mata karena mengandung Hydroxypropyl methylcellulose atau dikenal dengan singkata HPMC. Nah, senyawa ini memang dibuat khusus untuk sediaan obat tetes mata sehingga aman digunakan.
Sturktur Kimia Senyawa HPMC
Sumber: researchget(dot)net
  • Sudah bersertifikat halal MUI. Perihal satu ini memang perlu karena produk halal dan juga baik tentunya akan memberikan efek baik pula ke dalam diri.
  • Mudah dibawa kemana-mana karena kemasan 7.5 mL yang bisa dimasukkan ke dalam saku tas kamera
  • Tidak punya efek samping asalkan tidak memiliki alergi pada senyawa yang terdapat dalam kandungan #InstoDryEyes
  • Harganya pun masih aman

Insto Dry Eyes New Packaging

Jika dulu sering melihat Insto dengan kemasan mostly warna hijau, sekarang Insto sudah punya kemasan baru berwarna biru yang lebih menyegarkan, sesuai fungsinya. Kemasannya jadi lebih eye catching sehingga mudah mengingatkan sebagai pelumas mata yang aman dan nyaman digunakan.

Insto Dry Eyes New Packaging
Photo Captured by: @katalensaku

Permasalahan mata SePeLe tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa tindakan untuk mengatasinya. Sebab, dampaknya pun akan luar biasa.

Cara Penggunaan Insto Dry Eyes 

Keunggulannya yang mudah dibawa kemana-mana pun sejalan dengan penggunaannya tanpa ribet. Tinggal meneteskan 1-2 tetes pada mata yang terasa kering dengan gejala yang sudah disebutkan sebelumnya. Pastikan tidak menggunakannya jika kemasan sudah dibuka melebihi 30 hari dan hindari kontak langsung antara mata dengan ujung botolnya.

Cara Pakai INSTO Dry Eyes

***
Well, tidak ada lagi drama mata sepet, perih, lelah karena sudah selalu siap tetesin Intro Dry Eyes di mana pun berada. Semoga artikel ini sangat bermanfaat bagi ibu rumah tangga yang punya hobi fotografi dan bisa memaksimalkan potensi yang ada.

Facebook
Twitter

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *