Cara Menyiapkan Menu Sehat untuk Penderita Hipertensi dengan Resep Masakan Yummy App – Sungguh tidak pernah menduga jika kemudian saya menghadapi permasalahan baru setelah suami mengalami penurunan kondisi kesehatan. Semua gejala menunjukkan mirip dengan penyakit yang saat ini sedang diperangi bersama dengan protokol kesehatan.
Awalnya memang saya yang mengalami gejala serupa. Tidak bisa bangun dari tempat tidur bahkan untuk sekadar ke toilet saja, semua badan sakit seperti habis melakukan pekerjaan berat dalam waktu lama. Saya ingat saat masih ospek dulu dan tubuh dikuras habis tenaganya dengan berbagai rintangan dari senior, masih jauh lebih ringan rasanya.
Wajar sekali, saya berpikir yang macam-macam hingga menangis meminta segera disembuhkan lagi. Ya, tahu sendiri kalau perempuan yang punya anak balita pastinya harus selalu ON setiap hari. Kebaikan teman-teman dan doa yang dikirimkan, saya bisa membaik kembali. Namun, saat kondisi saya yang masih lemah, suami ikut tumbang juga hingga nyaris membuatnya kehilangan kontrol emosi.
Namun, yang terjadi sudah harus dihadapi. Menangis atau mengurung diri tentunya bukan solusi. Cuma ada satu kata, hadapi. Dan masalah kesehatan terkini yang harus dihadapi adalah suami memiliki indikasi hipertensi.
Masih ingat saya saat suani tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari. Setiap bangun pagi yang hanya 2-3 jam, suami harus keluar masuk rumah untuk sekadar menenangkan diri. Bahkan sempat teriak dengan mulut ditutupi handuk agar teriakannya tidak terdengar tetangga karena sudah pagi.
“Nda, ayah minta maaf ya. Ayah tidak tahu ini kok dada rasanya seperti tertekan benda keras. Kepala bagian belakang rasanya tidak enak begitu.” Ucap suami ketika melihat ekspresi kebingungan saya pastinya.
“Ayah ke Puskesmas ya. Jangan dianggap sepele.” Pinta saya waktu itu.
Saat tiba di Puskesmas, suami diperiksa oleh dokter dan di situlah angka ambang batas untuk penderita hipertensi terlampaui. Tekanan darah suami sangat tinggi. Dan dokter memberikan obat untuk diminum agar terkontrol dan tidak ujug-ujug naik tanpa kendali.
Upgrade Ilmu tentang Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Sejak saat itu, saya kemudian aktif mencari informasi mengenai penyakit hipertensi. Mulai dari gejala hingga kemudian mulai mengatur pola makan yang pastinya tidak terkontrol selama ini. Jujur, mata berkaca-kaca saat membuka semua informasi mengenai hipertensi ini. Apalagi hipertensi diberi julukan si pembunuh senyap² karena lebih banyak terjadi tanpa keluhan dan baru terasa ketika sudah mengalami komplikasi.
Pengertian hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90mmHg pada 2-3 kali pengukuran pada selang waktu 5 menit dalam kondisi tubuh tenang atau cukup istirahat.
Nah dari ambang batas itu, suami berada di angka 170/113. Panik? Hmm, bayangkan saja bagaimana perasaan saya!
Siapa Saja yang Berisiko Mengidap Hipertensi?
Apalagi saat membaca siapa saja yang berisiko mengalami hipertensi (suami termasuk lebih dari satu yang disebutkan pada gambar) membuat saya tidak bisa tinggal diam lagi. Harus ada upaya nyata dan suami harus mau melakukannya jika ingin melihat saya dan anak-anak lebih lama lagi. Meskipun saya percaya bahwa usia adalah urusanNya, tetapi manusia kewajibannya berusaha semaksimal mungkin sebagai bentuk rasa syukur karena kesehatan masih diberi.
Cara Kontrol Hipertensi Selain dengan Obat
Shock? Pasti. Apalagi suami selama ini jarang sakit dan selalu menjaga asupan air minum tidak kurang dari 2 liter perhari. Namun, yang namanya “peringatan untuk menjaga kesehatan” akan datang pada orang-orang pilihan agar kembali mengontrol diri. Dan dari informasi yang ada saat ini, hipertensi bisa dikontrol selain dengan mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter:
- Menjaga berat badan agar berada di angka ideal
- Aktif bergerak
- Olahraga teratur
- Berhenti merokok
- Jauhi asap rokok
- Kurangi stress
- Atur asupan kafein
- Kurangi makanan bergaram
- Konsumsi makanan sehat
Bahan Makanan untuk Penderita Hipertensi
Karena salah satu upaya untuk mengontrol tekanan darah tinggi ini adalah mengkonsumsi makanan sehat, maka tugas dan kewajiban saya sebagai istri adalah mengatur menu makanan untuk suami dengan memilih bahan makanan untuk diet garam rendah II¹ sekaligus untuk keluarga kecil kami. Saya harus mencatat dan mengingat betul bahan makanan yang cocok untuk penderita hipertensi, diantaranya:
- Sayuran hijau seperti selada, bayam, kubis, lobak, sawi
- Buah-buahan seperti kiwi, pisang, bit, delima, semangka
- Oatmeal
- Yoghurt
Bagaimana Mengolah Bahan Makanan untuk Hipertensi agar Tetap Menarik Selera Dikonsumsi?
Benar-benar butuh kemauan untuk memulai mengolah bahan makanan sendiri karena otomatis bahan penikmat makanan, seperti garam, bisa dikontrol dengan baik. Namun, sayangnya saya bukan perempuan yang serba bisa di dapur. Apalagi bahan makanan yang direkomendasikan tidak semuanya pernah saya buat di dapur.
Nah, beruntung sekali bisa kenal dengan komunitas yang beranggotakan ibu-ibu karena bisa saling bertukar informasi (baca: IIDN). Saya jadi makin semangat. Nah, salah satu cara menyiapkan menu sehat di rumah, apalagi ada penderita tekanan darah tinggi, dengan melihat inspirasi resep masakan Yummy App.
Berkenalan dengan Yummy App
Sebenarnya sudah lama tahu adanya Yummy App ini, hanya saja kesibukan di dapur tidak sepadat dengan ibu-ibu lain. Lagipula saya jarang sekali memasak dengan menu yang belibet apalagi jika menggunakan bahan-bahan yang tidak tersedia di rumah. Otomatis akan skip masakan dengan resep yang demikian. Belum lagi kondisi saat ini sangat terbatas untuk membeli bahan makanan yang “aneh-aneh”. Jadi benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan bujet.
Yummy App ini merupakan program inovasi dari IDN Media dalam bentuk aplikasi. Kalau mau melirik sejarah Yummy yang sudah ada sejak tahun 2016 ini, fungsinya hanya berupa media digital yang menjelaskan tentang resep, tutorial, dan tips memasak. Tagline berupa #MasakItuGampang memang menekankan pada proses masak yang lebih mudah.
Facebook Yummy Indonesia sukses yang ditemani Instagram @yummy.idn menjadikan Yummy App akhirnya muncul 8 Mei 2019. Klaim Yummy App by IDN Media ini adalah sebagai tempat mencari dan menyimpan resep masakan Indonesia sehari-hari. Dan sejauh ini sudah diunduh lebih dari 1 juta user dengan total lebih dari 19 ribu reviews. Sebuah pencapaian luar biasa.
Apa yang Menarik di Yummy App?
Pasti nih bertanya-tanya “Ada apa dengan Yummy App? Mengapa Yummy App ini menarik untuk dunia dapur?”
Yuk, simak sampai habis ya!
1. Halaman Muka Simple
Ini karena kita langsung disuguhkan informasi resep yang sedang trending, Jelajah Kuliner Nusantara hingga pada Rekomendasi Resep Masak. Navigasinya juga sangat mudah bahkan untuk pemula sekalipun.
2. Fitur Masak
Kalau membuka Yummy App, saat berada di halaman utama, maka di sebelah bawah di bagian tengah akan terlihat Fitur Masak. Fitur ini kemudian akan mengarahkan kita ke Fitur Memilih Bahan makanan yang sesuai dengan apa yang sedang kita miliki saat itu. Kemudian klik Terapkan maka akan muncul beragam Resep Masakan yang bisa dipilih sesuai selera.
Kita diajak untuk menyaksikan video pembuatan resep tersebut dengan langkah-langkah memasak yang pastinya semakin memudahkan karena bisa langsung diikuti sambil dipraktikkan di dapur.
3. Filter Budget
Aplikasi memasak ini juga memudahkan ibu-ibu memasak selama pandemi karena bisa melakukan penyesuaian keuangan dengan Filter Budget. Dalam aplikasi ini terlihat nominal bujet yang bisa diikuti:
- <Rp 10.000
- Rp 10.000 – 30.000
- Rp 30.000 – 50.000
- Rp 50.000 – 70.000
- Rp 70.000 – 100.000
- >Rp 100.000
Hmm, sudah terbayang masak apa yang murah meriah dan menyenangkan?
4. Filter Resep
Dari fitur Filter Resep ini kita bisa memilih:
- Jenis Resep, berdasarkan langsung dari Yummy atau Komunitas
- Tipe Resep, bisa pilih resep berdasarkan
- Populer
- Terbaru atau
- Bintang 4 ke atas
- Durasi, bisa memilih resep memasak dengan waktu yang disesuaikan dengan bahan makanan
- 30-60 menit
- < 30 menit
- > 60 menit
- Porsi, bahkan untuk porsi sendiri ada pilihannya sehingga bisa memasak yang benar-benar habis dikonsumsi dan tidak bersisa karena pastinya mubazir
- >10 Porsi
- < 5 Porsi
- 5- 10 Porsi
- Budget, untuk bujet ini sudah saya sebutkan pada poin 3 bahwa ada level harga yang bisa dijadikan dana untuk memasak
- Kategori, sejauh ini ada 17 kategori yang bisa dipilih misalnya masuk ke dalam makanan pembuka, minuman, camilan, jajanan pasar atau mungkin sajian sehat ala Yummy yang sedang saya butuhkan saat ini.
5. Fitur Simpan dan Tulis Resep
Ternyata Yummy App tidak puas dengan menyajikan inspirasi resep pada siapa saja yang membutuhkannya. Ada fitur yang bisa menyimpan resep bahkan upload resep juga. Nah, dari sini seseorang yang hobi masak atau mengolah bahan makanan di dapur bisa berbagi di Yummy App. Lumayan bisa jadi ladang pahala karena jika ada yang mengaplikasikannya untuk hal bermanfaat pastinya jadi amal jariyah juga, bukan?!
6. Ada Yummy Point
Bagi yang ingin mendapatkan Poin dan bisa ditukarkan dengan uang tunai, bisa memasukkan kode referall teman atau siapa saja. Nah, kalau mau pakai kode saya, bisa banget pakai “rahmah-chemist”. Kapan lagi hobi masak bisa tersalurkan dengan baik dan bisa dapat uang tunai pula?! Yok bisa yok!
7. Resep Gratis dari Chef
Siapa yang tidak senang jika dapat gratis resep dari Chef ternama seperti Chef Arnold dan kawan-kawannya? Pastinya yang namanya masak masakan rumahan bisa upgrade level sehingga lebih percaya diri karena resep tidak diragukan lagi.
8. Ada Kolom Resep Ide Jualan
Tak hanya inspirasi masak menu sehat, aplikasi ini juga bisa membuka lapangan kerja baru karena bisa dipikirkan untuk tetap survive di tengah pandemi yang tak menentu ini. Resep dalam Kolom Ide Jualan bisa dimanfaatkan untuk mempertimbangkan memulai bisnis kuliner, baik itu perseorangan atau secara berkelompok. Disesuaikan saja dengan kebutuhan, minat pasar dan kondisi bujet pastinya.
Pengalaman Menjadi “Chef Rahmah” bersama Yummy App
Setelah unduh dan menyelami aplikasi dunia masak-memasak ini, saya paling terkesan saat setelah membuat akun. Jiwa ingin selalu memasak itu bangkit karena penghargaan kepada user karena ketika membuka aplikasi ini akan disapa sesuai kondisi (pagi, siang atau malam) dan sudah diberi gelar chef.
a. Membuat Olahan Yoghurt
Salah satu bahan makanan yang sudah hampir selama 3 bulan terakhir ini sebisa mungkin ada di rumah adalah yoghurt. Dan ternyata memang menjadi bahan makanan untuk penderita hipertensi seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya.
Dengan Yummy App saya tinggal search kata kunci “yoghurt” maka muncullah beberapa inspirasi resep masakan dan minuman yang bisa dieksekusi. Banyak yang resepnya praktis dan itu menjadi kebahagiaan tersendiri di tengah pandemi.
Ssst…. Sebenarnya resep aslinya itu pakai anggur (Granola with Grape Parfait), tetapi karena pisang lebih direkomendasikan untuk penderita hipertensi, maka saya menggantinya dengan pisang. Enak juga kok apalagi dalam keadaan dingin. Dan dibuat dengan cinta pastinya suami senang, haha.
b. Membuat Olahan Oatmeal
Selain yoghurt, saya juga suka dengan oatmeal. Bahan makanan satu ini saya konsumsi nyaris rutin ketika ikut seminar kesehatan jantung. Sejak saat itu jadi membuat perencanaan menu yang di dalamnya harus mengkonsumsi oatmeal meskipun tidak setiap hari karena faktor finansial juga.
Untuk oatmeal ini sendiri saya mencoba resep yang mudah supaya tidak terlalu menyita waktu di dapur karena masih ada batita juga yang harus diamati tumbuh kembangnya.
Nah, di Yummy App ini banyak resep yang bisa diikuti sehingga tidak perlu khawatir lagi mengolah oatmeal yang selama ini hanya sekadar diseduh air panas dan dicampur dengan susu saja.
Gimana? Butuh resep masakan lainnya? Banyak banget. Just open your Yummy App!
Kritik dan Saran untuk Yummy App
Namanya aplikasi pastinya mengalami perkembangan seiring dengan waktu. Namun, untuk saat ini setelah menggunakannya apalagi saya berupaya menyiapkan menu sehat untuk keluarga yang salah satunya penderita hipertensi, maka pengalaman menggunakan Yummy App juga ada yang perlu diperhatikan.
- Resep masakan yang sudah difilter sesuai dengan pilihan, seringkali tidak ditemukan
- Resep dengan bahan makanan tertentu jumlahnya belum banyak
- Ada bahan makanan yang cuma satu resep masuk ke dalam salah satu kaetgori masakan, seperti Yogurt pada filter Resep Ide Jualan Dijamin Laku padahal ketika masuk di kategori Dessert juga bisa jadi bahan referensi.
Download Sekarang Juga!
Siapkan space pada ponsel agar Yummy App bisa terunduh dengan maksimal agar bisa menikmati ragam benefit fitur, seperti yang sudah saya sebutkan di atas.
Download untuk Android bisa ke link: https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.yummy.mobile. Sedangkan iOS bisa ke link https://apps.apple.com/id/app/id1459867843
***
Well, hipertensi memang bisa diatasi dengan memperhatikan gaya hidup dan pola makan. Semua ada hikmahnya dan suatu kebanggaan jika bisa membantu suami agar tetap tenang dan menerima kalau semua sudah menjadi cerita kehidupan. Untuk urusan resep makanan agar suami tidak merasa sendirian dengan jenis makanan tertentu, Yummy App bisa jadi inspirasi resep masakan untuk semua anggota keluarga.
***
Referensi:
¹. Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
². http://indonesiabaik.id/infografis/hipertensi-si-pembunuh-senyap
45 Responses
Detail banget sih mam penjelasannya. Terkait hipertensi, ada baiknya sejak awal kita cegah ya mam, karena kalau udah kena, kita harus sering minum obat. Ini pengalaman yang aku lihat pada orang di sekitarku sih.
Ngomongin Yummy App, memang aplikasi ini andalan banget untuk inspirasi masak
Bagus juga ya kalau kita bisa memasak sesuai kebutuhan kesehatan kita. Bisa sebagai pencegajan penyakit, atau bagi yang mengalami penyakit tertentu, mencegahnya bertambah parah.
Saya punya riwayat hipertensi mba, jadi konsumsi makanan harus hati2 😔
Wow…detail banget penjelasannya, tx banget karena banyak info menarik. Saya juga sempet hipertensi tapi Alhamdulillah sudah terkontrol dengan gaya hidup sehat. Low Carbo dan Intermitten fasting. Semangat sehat yaa
Aku udh download app-nya sejak lama, gampang dipahami dan mudah step-step masaknya. Jadi inspirasi buat masak menu apa lagi utk besok. 😊
Asyik ya bisa cari resep sesuai kebutuhan kita. Kalau belum nemu atau masih sedikit hasilnya, itu artinya kita yang diminta jadi kontributornya, nih. Hehehe…
Banyak juga ya fitur-fitur di aplikasi Yummy App. Aku pun selalu menasihati emakku untuk kurangi konsumsi garam dan emakku sering minta jus seledri agar tekanan darah segera turun.
semoga suaminya sehat-sehat ya Kak.. Kak Amma juga sehat selalu agar bisa merawat dan membersamai anak-anak.
pakai Yummy App semua bisa jadi lebih mudah ya Kak, gak usah galau lagi ya mau masak apa hari ini? semua bisa didapatkan di Yummy App.
Terima kasih sudah berbagi info ttg hipertensi dan juga pengalaman penggunaan yummy app ini mba.. Kumplit memang ya, app masak rumahan ini..
Lengkap banget ulasannya dan jadi penasaran sama Yummy. Di keluarga kami, mama yang hipertensi dan papa diabetes. Lalu anak-anaknya ke bagi dong. Anak laki-laki hipertensi, anak perempuan pada diabetes… Jadinya ya terpaksa seluruh keluarga jaga makanan :))
aku belum coba nih yummy apps, jadi dapet referensi lain nih untuk mencari resep masakan ^^ agak ngeri juga ya kalau kita ga mengontrol kadar gula dan garam yang masuk ke tubuh kita 🙁
Iya Mbak
Makanya ini was was kalau beli di luar tetapi kadang sudah pasrah kalau memang kondisi harus demikian
Seru banget yummy apps ini mba, banyak bgt fiturnya.. Jdi ikut penasaran klo jd chef di yummy apps.. hipertensi ini emang sillent killer ya mba, insya Allah sehat2 kita2 semua
Makasih infonya kak Aku baru tau apps ini, kalau nggak baca blog kakak mungkin sampai saat ini aku blum tau kak. dtgu tuliaan selanjitnya
Cakep banget ulasannya Mbak… Detail dan didukung dengan gambar yang pas. Enak bacanya, apa lagi pas mbayangin suami teriak. Beneran gak nyaman kondisinya. Btw, aku juga sudah download yummy app. Membantu sekali mengenai resep yang pas untuk kita.
Wah asyik nih ada aplikasi seperti ini…. jadi pengen ikut bedah aplikasi ini juga jadinya… banyak manfaatnya soalnya ya…