Andai Aku Punya Sekarung Emas sengaja saya hadirkan dalam postingan kali ini untuk menjawab pertanyaan “angan-angan” yang boleh jadi nanti menjadi “kenyataan”. Sebelum menjawab pertanyaan “andai” tersebut, saya ingin sedikit memberikan sedikit tulisan sebagai bahan referensi bagi siapa saja yang ingin berinvestasi emas.
Saya adalah cucu dari pedagang emas. Meski sudah lebih kurang 3 tahun ini, kakek dan nenek tidak lagi menjual emas, profesi tersebut kemudian diturunkan kepada salah satu anak yang tidak lain adalah paman saya sendiri. Dari situ saya banyak mengetahui bahwa berinvestasi dengan barang berupa emas terdapat beberapa kelebihan. Adapun kelebihan-kelebihan berinvestasi emas adalah sebagai berikut:
- Bebas Pajak. Manfaat ini yang menjadikan para pemilik emas tidak perlu khawatir dikejar para petugas pajak.
- Mudah Dijual atau Dicairkan. Jika kita sebagai pemilik emas membutuhkan uang dalam waktu singkat, maka mencairkan atau menjual emas bisa menjadi salah satu pilihan dan tidak akan mengurus hal yang bertele-tele.
- Bebas Digunakan Kapan Saja. Karena sudah menjadi hak milik, maka kita bebas menggunakannya sesuai dengan keperluan kita sendiri.
- Tidak Dipengaruhi Inflasi. Naik turunnya inflasi sama sekali tidak mempengaruhi nilai emas yang kita miliki sehingga tidak dibuat bingung sendiri.
Demikian beberapa kelebihan berinvestasi emas. Selanjutnya, saya akan menjawab pertanyaan “Andai Aku Punya Sekarung Emas, Maka… “ Jawaban saya adalah:
- 1/6 bagian pertama: Menyimpannya untuk tabungan pendidikan anak dan saya sendiri. Sebab bagi saya pendidikan tetap tidak dapat dijadikan bahan perbandingan dengan bidang lainnya karena sejatinya yang dicari adalah disiplin ilmu dan kematangan dalam berpikir, baik secara deduktif maupun induktif.
- 1/6 bagian kedua: Mengalokasikannya untuk asuransi kesehatan dan kecelakaan. Mengapa? Karena musibah adalah rahasiaNya. Tawakkal dan pasrah menghadapi musibah memang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap hamba, namun tetap harus berusaha untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, minimal saving money untuk kebutuhan tersebut.
- 1/6 bagian ketiga: Mengalokasikan kepada panti asuhan, masjid dan juga panti jompo yang terdekat dari lingkungan saya (buat apa yang jauh jika di sekitar lingkungan sendiri masih ada yang lebih membutuhkan).
- 1/6 bagian keempat: Memberikan ke keluarga yang membutuhkan (boleh jadi masih ada keluarga yang berada dalam taraf penghidupan yang dibawah garis kesejahteraan).
- 1/6 bagian kelima: Menjadikannya sebagai modal usaha yang kini sedang saya geluti yaitu Bisnis Baju Anak Branded dan Souvenir dan Undangan Pernikahan.
- 1/6 bagian terakhir: Menjadikannya modal untuk menggenapkan rukun islam yang kelima dan menikahkan saudara(i) kandung saya yang belum menikah karena faktor biaya untuk melaksanakan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Begitulah yang akan saya lakukan “Andai Aku Punya Sekarung Emas, maka…”. Sangat berharap dan penuh syukur tatkala Allah memang mampu mengabulkannya.
“Saatnya memulai dulu dengan belajar investasi emas dari buku ini,
bukunya murah investasinya asyik ah ^_^, cuma 26.000-an”
One Response
Pengen banget punya emas sekarung… tapi belum kesampaian juga. Nabung sedikit demi sedikit dulu deh :D. Salam kenal