7 Rutinitas Pagi yang Produktif untuk Ibu Menyusui

mourning routine rutinitas yang produktif di pagi hari

7 Rutinitas Pagi yang Produktif untuk Ibu Menyusui – Bahagia itu diciptakan sehingga jangan menunggu orang lain yang memberikan kebahagiaan itu. Hmm, setidaknya kalimat ini selalu terngiang di telinga saya sampai saat ini. Kalimat semangat dari teman yang sangat memahami bahwa kehidupan ibu menyusui selama lebih kurang dua tahun bukanlah sebuah momen biasa saja. Menjalaninya butuh bahagia.

Ya, pengalaman menyusui memang bukan pertama kali ini saya menghadapinya. Banyak cerita seru, menguras air mata bahkan mengundang gelak tawa yang tak berkesudahan. Semuanya menjadi pengalaman dan pelan-pelan akan menjadi kenangan. Namun, kalau ditanya seberat apa sih menjalani rutinitas menyusui itu? Jawabannya akan beragam karena setiap perempuan yang dikaruniai anak pastinya punya batas kemampuan, punya hak mendapatkan bantuan dan pastinya support system yang tidak boleh hanya sekadar ada saja tetapi juga bergerak.

Selama proses menyusui pastinya harus memanfaatkan waktu agar semua kegiatan masuk dalam zona produktif. Artinya, tidak sekadar melakukan rutinitas tetapi ada value yang bisa memberikan nilai tambah bagi diri sendiri dan juga orang lain di sekitar, apa pun kegiatannya.

Rutinitas Pagi Ibu Menyusui ala chemistrahmah  

Rutinitas adalah kegiatan yang dilakukan setiap hari dan tidak berubah sejak pertama kali melakukannya.

Olahraga Ringan

Sejak pandemi, saya malah jadi lebih senang jalan kaki. Kadang sama anak dan lebih banyak tanpa anak karena lebih memudahkan saya untuk mengambil rute agak jauh dalam berjalan. Di samping itu, saya harus sudah berada di rumah sebelum anak kedua yang masih batita terbangun.

Tadinya saya dapat pinjaman barbel tetapi karena pemiliknya juga mengaku akan lebih rutin menggunakannya, maka saya harus mencari barbel lain. Ya, menunggu ada invoice cair dulu agar tidak mengganggu bujet untuk kebutuhan pokok.

mourning routine rutinitas yang produktif di pagi hari

Periksa Page Views Blog

Lebay?! Monggo

Tidak akan purik kalau dianggap lebay soal rutinitas pagi satu ini. Soalnya saya memang sedang membenahi blog ini dengan berbagai macam to do list sejak mengalami penurunan drastis. Mengecek jumlah views-nya setiap pagi membuat saya punya pandangan akan melakukan langkah apa selanjutnya.

Bahkan dari views itu bisa menjadi pertimbangan saya untuk ikut blogwalking sementara. Soalnya, terkadang ada report yang meminta laporan trafik pengunjung dengan jangka waktu yang terbilang singkat. Jadinya perlu mensiasati berbagai sisi dari blog, termasuk pergerakan views yang terjadi.

Main dengan Anak

Salah satu dosa yang masih saya lakukan adalah bermain dengan anak tetapi tangan dan mata sesekali menengok gawai. Padahal dulu saya sudah berhasil melakukan 30 days challenge tanpa gawai di pagi hari dan full sama anak saja dengan durasi waktu jam 08.00-10.00 WIB. Nyatanya habit baik itu kendor karena kondisinya memang sedang menuntut saya harus multi tasking. 

Namun, saya berusaha ketika main dengan anak maka nada gawai itu silent dan disimpan di atas meja. Setidaknya kalau pun harus memegang, posisi si anak tetap akan lebih diutamakan.

Mencamil Buah atau Snack

Saat pandemi belum menyerang dengan tega, setiap hari saya berusaha ada camilan di rumah berupa buah seperti pisang atau jambu. Namun, sekarang tidak tiap pagi bisa melakukannya. Tergantung stok bujet aja. Bagi kami yang penting booster vitamin selalu aman meskipun sebenarnya dari buah bisa jadi sumber yang paling aman.

Nah, untuk makanan ringan biasanya biskuit tanpa gula. Ini pun nyaris tidak tiap hari lagi karena mengupayakan yang lebih urgent alias untuk makan 3x sehari seluruh anggota keluarga di rumah. Intinya tuh saya tidak bisa kalau tidak mencamil. Tidak harus buah atau snack yang penting selain makanan utama.

Cek WhatsApp Group

Hidup di zaman seperti sekarang tidak akan terlepas dengan aplikasi satu ini. Setiap pagi akan dicek siapa mengirim pesan, ada keramaian apa di grup, menyimak brief kerjaan bahkan berinteraksi satu sama lain dengan aplikasi berlogo hijau ini. Tidak boleh terlalu lama alias hanyut dalam percakapan sehingga rutinitas lainnya bisa terbengkalai. Harus belajar menggunakan seperlunya dengan aturan batas waktu yang dilakukan dengan disiplin.

Hmm, apalagi ya? Yaa pokoknya pekerjaan rutin ibu rumah tangga akan selalu dilakukan demi kewarasan semua anggota keluarga. Jika ada yang absen menjalakan rutinitas pagi memang akan mengganggu meskipun seringnya tidak fatal.

Muroja’ah Hafalan Mandiri 

Ini saya lakukan dalam posisi sedang mengASIhi, baik itu posisi berbaring atau duduk. Menyebutkan ayat demiu ayat juga masih dalam hati dan sesekali dinyaringkan agar si batita juga mengenal ayat-ayat suci sejak dini. Yang dihafalkan juga surah-surah pilihan. Biasanya untuk dijadikan bacaan salat karena anak sulung kami sudah mulai care dengan kewajiban satu ini. Mau tidak mau harus ada variasi surah untuk saya lafazkan.

Hal ini juga akan memperkaya si sulung mengenai bacaan surah dalam salat. Apalagi di tempat ngaji saat ini ada penekanan untuk menghafalkan surah lebih banyak dan rutin.

 Jualan Online

Lebih tepatnya menyebar jala promosi ke berbagai penjuru di dunia maya. Biasanya sekadar follow up foto atau poster produk di beberapa grup yang memberikan kesempatan untuk sebar informasi. Dulu masih sering buat status di WhatsApp, tetapi sekarang cari tempat yang lebih mudah menarik perhatian pasar.

Rutinitasnya selalu pagi karena menurut beberapa pakar bisinis, jam segitu prime time yang bagus untuk sekadar menyentuh mata dan pikiran mereka sehingga brand awareness terbentuk.

***

Well, apa pun rutinitas pagi yang dilakukan oleh ibu menyusui, mari dukung dengan komentar dan perilaku positif. Jika memang merasa apa yang hendak kita sampaikan itu memiliki efek samping yang negatif, urunkan saja daripada menimbulkan suasana yang tidak menyenangkan.

Facebook
Twitter

Related Posts

30 Responses

  1. Eh ada ya challenge 30 hari tanpa gawai? Bikin sendiri kah mbak? Ya memang istiqomah a.k.a konsisten itu ndak gampang ya apalagi ketika situasi dan kondisi tidak bersahabat.

    Semoga bisa balik istiqomah mbak sama kebiasaan2 baiknya.

  2. Banyak kegiatan yang bisa diambil manfaatnya ya mbak, ibu menyusui juga butuh asupan makanan yang banyak. Bisa disambi sambil ngecek page view blog, sungguh ibu2 hebat

  3. Wah Mbak Amma… nge-check pageview itu hype banget ya kentara banget bloger profesionalnya ya hehe… trus yg keren juga menambah hafalan mandiri, bikin hati dan pikiran tambah adem pagi-pagi ya mbak… nice share

  4. walaupun menyusui tetep banyak aktifitas yang bisa dikerjain dan memang harus bisa menyelipkannya. Termasuk jualan online untuk tetep cuan

  5. Haha bener bnget nih yang jualan online. Selain produktif jugaa dapat cuan ehehe, dah gt kewajiban menyusui jugaa tertunaikan

  6. Mantaps mbak Rahmah nih dengan pengalamannya mengASIhi + rutinitasnya, apalagi pas kita ketemu di event Netifest bener-bener jadi salah satu inspirasi saya.

  7. Rutinitas paginya mirip sama saya, tetapi tentu saja saya sudah tidak menyusui. Malah zaman menyusui dulu saya nggak produktif banget, Mbak. Enggak kerja ataupun bisnis, tapi saya justru merasa terlalu banyak bermalas-malasan. Mending sekarang. Repot, capek, tapi puas krn produktif. Stay happy Busui.

  8. Alhamdulillah..
    Ga ada yang lebaai, kak Amma…mashaAllah~
    Semuanya bisa dilakukan dengan produktif. Ini bagus banget untuk keseimbangan kesehatan mental dan fisik.
    Sst…aku juga sering banget merasa bersalah sama anak-anak karena gak bisa menyelesaikan tulisan di saat mereka istirahat dan pasti ini bakalan mengambil waktu mereka bermain bersama.
    HUhuu…

  9. Rutinitas yang bermanfaat dan produktif semua ini mah, apalagi kalau pagi memang waktu-waktu terbaik untuk memulai hari dan harus dipancing dengan lebih semangat agar waktu tak terbuang sia-sia. Wah kalau pagi, saya juga suka cek PV blog, walaupun kadang naik turun rasanya tetap senang aja gitu 😀

  10. Nah, murojaah dan jualan online ini yang menurutku berfaedah bnget mbak.

    Karena selain jiwa terisi dengan berkah alquran, kntong pun terisi dengan tumpukan rupih. Balance!

  11. cewek single juga bisa menerapkan hal tersebut di atas selain ngajak maen bocah tentunya. tapi itu kalo ceweknya blogger ya bisa meriksa pageview blog. kalo ceweknya kerja kantoran pasti sibuk terus pagi2 udah mesti siap2 ke kantor. hehe

  12. sama aku pun tiap pagi ngecek pv blog sambil menyusui mba, hahaha terus masih mengalami kesulitan gak pegang hp kalau lagi pegang anak juga.
    semangat terus tetap produktif selama menyusui yah mba

  13. Kayaknya saya perlu praktekkan Muroja’ah Hafalan Mandiri. Daripada menyusui hanya scroll halaman medsos, mending buat hapalin ayat-ayat suci deh.

  14. Wah rutinitasnya sedari pagi sudah produktif nih Kak. Boleh ditiru ya, hehe. Jadi ingat saya jarang ngecek PV blog pagi-pagi… tapi bener juga bisa jadi motivasi buat ikutan BW atau usaha buat promosi blog kalau rajin diintipin gitu

  15. Mbak Rahmah keren, PVnya turun lalu jadi rajin intip laporan PV buat memikirkan strategi. Emang beda kalau blogger pro beneran, hihi.

    Kalau aku, begitu tahu PV turun, takut euy baca laporan. Malah mumpet… nggak berani buka sama sekali. Huhuhu.

    Btw, emang ibu menyusui kudu tahu apa yang bisa bikin dirinya happy ya mbak. Dan bisa jadi hal itu antara satu ibu dan ibu lainnya bisa berbeda, jadi ya nggak perlu tengok sana-sini, selama kita happy dan nggak mengganggu orang lain… hayuk ajalah. Yang penting produksi ASI bisa tetap lancar. Hmm, jadi kangen menyusui nih, hehe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *