Search
Close this search box.

5 Alasan Kenapa Harus ke Makassar

Lahir dengan darah Bugis-Makassar membuat saya memiliki kebanggaan tersendiri. Betapa tidak, darah ini mengalir kuat dan mendarah daging dengan banyak kisah di baliknya. Dan belakangan ini beberapa spot wilayah Makassar sudah dijadikan destinasi wisata.
Kalau membandingkan Makassar 10 tahun lalu dengan sekarang, pastinya banyak jauh berbeda. Salah satu contoh real adalah bangunan airport yang kini boleh dibilang megah dan mewah. Paling menonjol adalah Patung Sultan Hasanuddin yang bisa terlihat saat masuk dan keluar ke airport.

Berikut 5 alasan kenapa harus ke Makassar versi saya yang kini menjadi anak rantau di tanah Jawa, yaitu:

#1. Banyak Bangunan Bersejarah

Sama halnya dengan kota Surabaya yang saya tinggali saat ini, Makassar pun memiliki kemiripan yang sama dalam hal bangunan bersejarah. Banyak bangunan yang masih tetap kokoh sebagai peninggalan perjuangan para pahlawan Bugis-Makassar dahulu kala.

Bahkan kita sendiri tahu bahwa Makassar terkenal dengan sejarah kerajaan-kerajaan yang menjadi jaya pada masanya. Ada kerajaan Bone, Wajo dan lain-lain yang bisa kita baca kembali bagaimana mereka berjuang melawan penjajah Belanda, Portugis dan lainnya.

Benteng Rotterdam – @katalensaku

Salah satu bangunan bersejarah yang terkenal di Makassar adalah Benteng Rotterdam. Bangunan ini semakin dijaga agar tetap awet, terlebih lagi di dalamnya terdapat bangunan yang disebut dengan Museum La Galigo

#2. Surga Kuliner

Di Makassar boleh dikatakan sebagai surga kuliner. Ada banyak jenis kuliner khas yang akan membuat para penikmatnya akan kembali lagi di Kota Daeng ini. Ada Sop Konro, Coto Makassar, Pisang Epe’, Pisang Ijo bahkan kue-kue tradisional yang biasanya akan lengkap hadir ketika ada hajatan khusus, seperti acara pernikahan, pelantikan pejabat daerah dan upcara adat lainnya.

Coto Makassar – @katalensaku

Kalau saya pribadi paling senang ketika ke Makassar bisa mampir sebentar ke warung yang menjajakan Coto Makassar. Disantap dengan ketupat atau nasi, sudah membuat rasa puas karena sudah berada di Makassar.

#3. Kaya Budaya

Saya sendiri merasa bangga ketika budaya Makassar ditampilkan, baik di media cetak, elektronik bahkan di dunia maya. Meskipun sudah lama di tanah Jawa, bukan berarti saya lupa dengan budaya suku Bugis-Makassar.

Jika ada pertunjukkan tari Makassar saat saya mengunjungi sebuah tempat di tanah Jawa, kebanggaan itu berubah menjadi rasa haru yang tak terbahasakan.

Resopa Temangingngi’ Namalomo Naletei Pammase Dewata adalah salah satu pepatah yang menjadi budaya orang Bugis-Makassar. Lebih kurang artinya adalah “Hanya dengan kerja keras dan ketekunan maka akan mudah mendapatkan ridho oleh Tuhan”. Dan sebelumnya saya sudah menceritakan salah satu kisah tokoh berdarah Bugis yang memegang budaya ini hingga mati.

#4. Banyak Destinasi Wisata

Di area Makassar dan sekitarnya, ada banyak wisata alam yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung. Ada Pantai Losari, sebagai salah satu spot yang paling dikenal. Bahkan tak hanya bisa menikmati keindahan pantai, menikmati sajian Pisang Epe’ ditemani Anging Mammiri di sekitar Anjungan Pantai Losari adalah surga di Kota Daeng ini.

Air Terjun Bantimurung – @katalensaku

Selain pantai, ada juga pulau Samalona, air terjun Bantimurung (letaknya memang sedikit jauh karena berada di Kabupaten Maros, namun mudah dijangkau dari kota Makassar), bahkan wisata modern seperti Trans Studio pun bisa ditemukan di Makassar

#5. Beragam Jenis Kain Tenun

Di area Makassar dan sekitarnya ada beberapa wilayah yang terkenal dengan hasil tenunnya. Seperti kota Toraja dengan kain tenun yang memiliki corak yang berbeda dengan kain tenun khas Wajo, pastinya yang berasal dari ulat sutera. Kain tenun seperti ini sangat banyak diminati oleh wisatawan manca negara meskipun dengan nominal rupiah yang tidak sedikit. Namun, saya bisa pastikan produknya tidak akan mengecewakan.

Kartu Pos Wajo – @ertucard

Nah, berhubung karena bulan Maret 2019 saya ada planning ke Makassar, saya tentunya saat ini sedang mencari tiket pesawat dari Surabaya. Beruntung karena sudah kenal dengan Pegipegi yang kini bisa saya akses lewat aplikasi di ponsel. Saya sudah bisa membuat itinerary meskipun Makassar adalah kampung halaman.

***

Well… masih ragu ingin ke Makassar? Coba deh lihat lagi alasan di atas, keraguan tersebut akan sirna karena Makassar memang layak untuk kalian kunjungi, apalagi jika mengaku sebagai traveler sejati.

Facebook
Twitter

Related Posts

57 Responses

  1. makassar memang surganya kuliner sama dengan Surabaya. dan masing masind daerah emiliki kekhasan tersendiri, Misal surabaya yang didominasi dengan petis dan rasa pedas. dan makasar ampun Cotonya beda banget….gurih polll.

  2. Tahun 2012 abangku kerja di Bulukumba, 4 jam dari Makassar. Kalau pas pulang kampung dia selalu bawa aneka oleh-oleh yang enaaaakk banget!
    Emang makassr salah satu surga kuliner ya, selain pantai-pantainya yang indah. Semoga punya kesempatan untuk hanimun kedua kesana deh

  3. Kuliner Makassar sering makan selain di rumah makan yang ada di sekitar Jakarta juga pas mudik selalu dimasakin sama Kakakku yang nikah sama orang sana. Jadi kangen deh sama kuliner Makassar
    Sayang belum berkesempatan main ke Makassar. Semoga lain waktu bisa ke sana.

  4. alhamdulillah….aku udah pernah ke Makassar… coto n sop konro nya itu looh yg Makassar bgt…. dan aku juga pernah ke Bantimurung aseli pengalaman tak terlupa… bnyk souvenir kupu2 juga… pengen ke Makssar lg

  5. Aku banget pengen main ke Makassar. Pas kuliah punya banyak temen orang Makassar sampe pengen banget ke Makassar. Semoga nanti ada kesempatan main ke sini.

  6. bulan depan saya ke makasar bulan madu bareng suami. bakal tak kunjungi wisata dan kuliner makasar. tunngu aku makasar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *