Senang rasanya bisa menjadi bagian terpenting dalam 3 Orang Hebat. Mereka hebat dalam semua jenis bentuk soal Matematika yang saya ajukan. Mulai dari yang sulit hingga yang sangat mudah, bukan sebaliknya.
Terhitung baru 2 hari saya bertemu dengan 3 Orang Hebat ini. Awalnya kufikir mereka memang patut saya ajari berbagai jurus ampuh Matematika, tetapi semua itu terkikis setelah menghadapi keanehan mereka bertiga.
Orang Hebat Pertama, inisialnya Y. Masih duduk di bangku SD kelas 2 di salah satu sekolah islam di kota saya (cari tahu sendiri kotaku). Tingkahya yang sedikit manja dengan ayah ibunya, membuatnya seringkali menjadi “bos mendadak” di dalam keluarganya. Kehebatannya adalah mampu menjumlahkan angka bersusun dengan cepat dan tepat.
Hebat harus kukatakan disini, karena baru kali ini saya menghadapi secara langsung seorang anak yang berusia Kelas 2 SD sudah mampu menyelsaikan soal Matematika bersusun (operasi penjumlahan dan pengurangan). Ditambah lagi, soal ini biasanya sangat sulit dijawab oleh sebagian besar anak berusia SD Kelas 3 dan 4. Selain itu, perkalian sudah mulai menjadikan anak ini serius dalam berhitung.
Orang Hebat Kedua, inisialnya N. Sudah duduk di bangku SMP Kelas 2, hafalannya sangat kuat, baik hafalan qur’an maupun pelajaran. Matematikanya pun lumayan. Hanya diberikan contoh 1 kali, sudah mampu diserap dan diaplikasikan ke soal-soal berikutnya. Pandai berbahasa arab dan asing (Inggris) membuat saya kagum. Dan yang lebih penting Matematika-nya sangat bagus.
Hebat disini karena ia mampu menjelaskan kembali apa yang sudah saya jelaskan padanya. Ia mampu membuat gurunya di sekolah memahami materi yang lebih dahulu ia pelajari sebelum dipelajari di sekolahnya. Hanya dengan satu kali contoh.
Orang Hebat Ketiga, inisialnya A. Masih duduk dibangku SD kelas 5, namun daya nalarnya sudah melebihi orang dewasa. Di usia TK, ia mampu memperbaiki jam yang rusak dengan usaha sendiri, juara menggambar dan juga jago banget Matematika.
Kehebatannya bukan dari banyaknya yang ia mampu. Namun, anak ini mampu menjawab soal dengan cepat dan tepat, bahkan soal yang belum selesai ditulispun anak ini sudah tahu jawabannya. Sikapnya yang tidak tenang dalam mengikuti pelajaran tidak berarti anak ini nakal, namun saat itulah proses penyerapan materinya berlangsung.
Anak ini tahu bagaimana proses mendapatkan suatu jawaban Matematika dan dengan cepat dan tepat, tanpa perlu soal selesai dibacakan. Pasti anak ini menjawabnya dengan benar. Dan yang lebih hebat lagi, anak ini sepertinya mampu memprediksikan hal-hal yang akan terjadi kemudian. Sudah terbukti beberapa kali…
Dan yang lebih hebat lagi kalau anak-anak ini adalah bersaudara…
Lahir dari seorang ayah yang alim dan ibu yang sangat peduli dengan anak-anaknya…
Inspiring buat masa depan yang belum berkeluarga… Semoga mendapat anak-anak hebat… ^^v
One Response
I think I know them ^ ^