“Bodoh banget kamu. S2 tetapi tidak tetap bekerja di ranah publik. Sekarang malah ngurus anak di rumah.”
Masih terngiang dan menjadi alasan untuk tetap merawat blog sampai sekarang. Buktinya setelah resign saya masih bisa mendapatkan penghasilan selain dari yang diberikan pasangan. Opini atau kepercayaan masyarakat di luar sana kalau jadi ibu rumah tangga hanya menggantung pada nasib penghasilan suami, keliru!
Memang serba salah ya kalau hidup bermasyarakat apalagi bertetangga yang mayoritas semua memiliki pekerjaan di ranah publik. Berada di rumah rasanya seperti dipandang sebelah mata. Padahal di rumah pun bisa melakukan sesuatu meski tidak keluar rumah.
Justru setelah resign saya bisa menentukan akan memperoleh seberapa banyak pendapatan yang masuk tanpa harus mengganggu penghasilan pasangan.
Mau Jadi Mompreneur Seperti Apa?
Mompreneur artinya mom dan preneur. Saya yang berstatus ibu ingin membangun usaha secara mandiri. Harapannya bisnis atau usaha tersebut bisa dikerjakan dari rumah.
Ada banyak memang jenis usaha yang bisa dipilih sesuai passion dan skill yang dimiliki. Namun, untuk saya sendiri lebih kepada jasa foto produk rumahan dengan hasil yang tidak murahan.
Ya, sekitar saya banyak yang memiliki produk UMKM dan membutuhkan dokumentasi untuk keperluan promosi, baik online maupun offline. Maka saya memanfaatkan itu dengan menawarkan jasa foto produk tetapi dikerjakan dari rumah.
Menjadi Mompreneur Bukan karena Tak Bersyukur
Challenged!
Sebenarnya saya merasa tertantang sejak kemunculan beberapa teman dengan kemampuan maksimal. Tidak sedikit yang muncul dengan keunikan dan menjadikan blog sebagai media untuk mendulang prestasi. Apalagi mayoritas dari mereka adalah ibu-ibu dengan kesibukan luar biasa.
Ada Mbak Nabilla yang sekali posting blog untuk lomba sudah membuat saya insecure, haha. Bahkan punya usaha mainan yang kadang dipakai artis ternama. Cara menuliskan isi kepalanya runut dan pastinya tidak terasa sudah sampai di akhir artikel. Ada juga Mbak Ella yang selalu membuat saya berdecak kagum dengan sentuhan infografis dalam setiap postingan blog-nya. Tidak ketinggalan Mbak Widyanti, setiap kali menuliskan artikel tekno untuk lomba, ada-ada saja ide sederhana yang dieksekusi dengan baik.
Padahal, mereka memiliki kesibukan selain menulis blog dan pasti sangat pandai mengatur waktu agar semuanya berjalan seimbang dan lancar.
Bagaimana dengan saya?
Kesibukan menjadi ibu sejak 2014 memang menyita waktu saya untuk berekspresi di blog. Bahkan media sosial pun nyaris tak tersentuh. Padahal saya ingin sekali menunjukkan pada dunia bahwa sejak resign dari profesi dosen harusnya lebih banyak waktu untuk menulis di blog.
Namun, keberadaan anak bukan alasan untuk maget tanpa karya. Makanya jasa foto produk menurut saya lebih mudah saya lakukan karena memang senang motret.
Menjadi mompreneur semata-mata karena ingin:
- Tetap menambah pengetahuan agar otak terus bekerja karena dilatih untuk terus berpikir
- Memiliki penghasilan sendiri sehingga orang tua, khususnya mama, tidak lagi merasa anaknya useless dan bisa tetap mengangkat kepalanya di depan tetangga karena meski di rumah, saya tetap bisa mengirim uang dari penghasilan sendiri
- Meringankan sedikit beban kerja suami yang pendapatannya tidak menentu setiap bulan sehingga kebutuhan anak-anak dan rumah tangga lainnya bisa terpenuhi dengan baik
- Punya tabungan khusus untuk masa depan anak dari hasil menjadi mompreneur
- Memperluas networking karena di era digital sekarang bisa mendapatkan banyak manfaat dari berjejaring sehingga ada insight yang bisa jadi pedoman untuk menjalani kehidupan sebagai mompreneur
Mompreneur = Gawai Mumpuni
Tidak bisa saya pungkiri kalau gawai sangat berpengaruh pada kelancaran aktivitas, khususnya dalam menghasilkan sesuatu yang mendatangkan uang.
Saat ini memang jasa foto dan video produk untuk promosi kebanyakan menggunakan kamera pro. Tentunya hal tersebut menjadi masalah tersendiri bagi pelaku UMKM di luar sana karena bujet terbatas untuk meng-hire fotografer yang oke.
Untuk itulah, menawarkan jasa foto dan video pada mereka dengan harga terjangkau tetapi tetap ada kualitas jadi harapan bisa membangun usaha ini dengan mudah. Menggunakan ponsel pastinya jadi penawaran saya dan mereka pun butuh keyakinan kalau hasilnya tetap bisa sekelas kamera pro.
Nah, sejauh ini saya sudah melakukan diskusi dengan beberapa fotografer yang ada di circle pertemanan dengan kecintaan sama bahwa ponsel bisa saja dijadikan media untuk membuka jasa foto dan video produk tetapi butuh gawai yang benar-benar mampu menghasilkan visualisasi menggugah selera. Bukan sekadar motret dan diposting di media sosial atau website jualan.
Untuk itulah saya senang karena mendapatkan informasi dari teman kalau brand ASUS punya gawai terbaru, ASUS Zenfone 9.
Alasan Zenfone 9 Bisa Wujudkan Mimpi Jadi Mompreneur Sukses
Bagi saya yang ingin menjadi mompreneur sukses di bidang foto dan video produk pastinya butuh gawai yang mendukung segala aktivitas tersebut.
Tanpa berpikir panjang, saya pun mencoba menilik spesifikasi ASUS Zenfone 9 saat launching November 2022. Mengikuti peluncuran ponsel pintar ini via youtube membuat saya jadi memasukkannya ke dalam kebutuhan penting. Alasannya karena ponsel di tangan saya sekarang performanya sudah butuh upgrade.
Berikut adalah beberapa alasan memilih ASUS Zenfone 9 sebagai partner sukses:
Kamera Ganda Dilengkapi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer
Beberapa orang yang memesan foto produk menanyakan apakah bisa bundling dengan video. Soalnya sekarang media sosial banyak yang mengandalkan video dalam mempromosikan produknya. Nah, sayangnya kamera pro biasanya memiliki ukuran file yang besar dan harus di-convert lalu diedit terlebih dahulu.
Jika mengambil video menggunakan ponsel akan lebih ringkas. Untuk itu membutuhkan kamera ponsel yang memiliki stabilizer. Jadi saat proses pengambilan video tidak banyak scene yang goyang. Nah, ASUS Zenfone 9 ini dilengkapi 6-axis Hybrid Gimbal Stabilizer. Sudah pasti video yang dihasilkan tidak akan banyak mengalami hal tersebut.
Kalau soal foto, sudah tidak khawatir karena kamera depan ASUS Zenfone 9 berupa Sony® IMX663 flagship sensor yang auto focus sehingga foto produk akan lebih menggoda. Soal warna pun tidak membuat customer dari klien merasa tertipu karena warna yang dihasilkan sama dengan produk aslinya.
Ya, memang banyak yang kurang percaya dengan foto dari ponsel karena kondisi kamera yang tidak setajam kamera pro, tetapi untuk Zenfone 9 ini, tidak perlu khawatir karena klien tidak akan komplain.
Prosesor Flagship
Performa yang membuat kepincut lagi akan ASUS Zenfone ini adalah prosesornya didukung oleh prosesor flagship Snapdragon 8+ Gen 1. Kalau menggunakan chipset ini sudah pasti tidak ada yang namanya drama saat loading hasil foto dan video.
Stylish
Biasanya fotografer menenteng kamera pro kemana-mana. Namun, untuk usaha foto dan video produk yang ingin saya bangun, justru ingin lebih percaya diri meski motret dengan ponsel.
Pas banget karena body ASUS Zenfone 9 ini memang stylish. Tetap percaya diri sekali pun motret di luar rumah.
Baterai Tahan Lama dan Tahan Panas
Membuat video produk biasanya membutuhkan waktu yang lama karena proses ppengambilan video, editing lalu diserahkan ke klien. Nah, ponsel bekerja lebih lama untuk aktitivitas tersebut sehingga memang membutuhkan gawai yang kapasitas baterainya tahan lama.
ASUS Zenfone 9 ini dibekali dengan baterai dengan kapasitas 4300 mAh dan HyperCharge 30 watt sehingga bisa dengan cepat mengisi daya. Cocok sekali digunakan saat ada panggilan klien foto dan video di lokasi tertentu.
Dan masih banyak lagi alasan lain yang membuat saya butuh ASUS Zenfone 9 as soon as possible.
Bagaimana? ASUS Zenfone benar-benar bisa diandalkan, bukan? Kalau mau beli bisa ke ASUS Online Store atau ke marketplace yang sudah menyediakan produk ponsel idaman ini. Harganya pun masih terjangkau karena dibanderol Rp7.999.999 untuk 6GB/128GB; Rp9.999.999 untuk RAM 8GB/256GB dan Rp 11.999.999 untuk RAM 16GB/256GB.
***
Well, harapan dan cita-cita memang tidak selamanya terwujud sesuai kehendak manusia. Namun, pilihan hidup pastinya itu keputusan kita untuk menerima atau menolak kesempatan besar di depan mata. Yuk, sukses bersama menjadi mompreneur 2023 bersama ASUS Zenfone 9.
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari.
24 Responses
Kameranya kece banget, beda dari yang lain ya. Sempet naksir terus terkejot aku tuh lihat harganya. Harus nabung dulu hehe
Memang terkadang kita harus menutup telinga dari mulut-mulut tetangga ya, Mbak. Karena saya pun mengalami. Saya kerja di rumah sebagai penulis lepas, dibilang kok di rumah terus hehehe.
Tapi memang harus pembuktian dengan keberhasilan kerja. Makanya, untuk dunia blogger, memang perlu sekali senjata smartphone yang mumpuni untuk mendukung kerja kita. Dan keceh nih, Asus Zenfone 9. Kameranya bagus karena mengusung kamera Sony.
Jadi mompreneur harus ditunjang juga dengan peralatan yang mumpuni, seperti smartphone untuk membuat konten di blog maupun media sosial. Aku sudah banyak cari info Asus Zenfone 9 ini dan ternyata memang bagus. Tapi pas cek di salah satu e-commerce sudah habis. Padahal butuh banget nih, karena hp lama sudah rusak.
Banyak jalan jadi mompreneur yah sekarang ini. Apalagi kalau dilengkapi dengan gadget mumpuni seperti ASUS Zenfone 9 ini. Mana baterenya tahan lama, speknya juga canggih. Bisa banget bikin konten tanpa was-was.
Semoga makin banyak cuan deh…
saya rasa semua ibu berhak menentukan pilihannya masing – masing setelah berumah tangga, tapi lebih bijak jika masih bisa berkarya ya. karena status IRT bukan berarti menutup segala aktivitas kreatif apalagi jika aktivitas berkarya dapat menghasilkan cuan ya. btw asus zenfone 9 ini mantap banget untuk ukuran smartphone. apalag ini ASUS gitu loh, udah the best sih ya
Hape spek gahat ini, wajib punya.
Batreny jumbo, jadi puas main gim berapa jam juga..
Smartphone kece nih karena baterai tahan lama dan tahan panas juga, emang cocok banget buat diajak kerja sambil nonton drama korea (kalau buat Acha nih Kak Amma).
Nggak ada yang salah kok jika memilih mencurahkan lebih banyak waktu bagi keluarga tapi tetap bisa memiliki penghasilan walau nggak berangkat bekerja ke kantor setiap harinya.
Gawai andalan nih mbak.
Insyaa Allah dengan ponsel Asus ini impian mbak Amma sebagai mompreneur dapat mudah terwujud. Semangat mbak, daku pun pengen punya smartphone kece itu
Sejak rilis pertama kali HP Zenfone ini benar-benar mencuri perhatian. Kemampuannya yang luar biasa dan fiturnya yang keren sangat menunjang berbagai profesi. Apalagi jika ingin membuat foto atau video untuk media sosial wah keren banget pokoknya.
keren deh ASUS, pasti foro produk makin ciamik ya kalau menggunakan ASUS karena saya sebagai konsumen pun kalau lihat produk dengan tampilan yg bagus suka jadi pengen beli
wah keterlaluan banget sih itu yang melontarkan komentar mba, rasanya emang terngiang dan kesal terus yaa kalau inget. semoga aja semakin sukses bekerja dari rumah bersama asus zenfone 9 ini yaa mba
Kadang kalimat diluaran sana terkesan pedas ya mbak…tapi biarkan saja orang berkata semaunya. Pendidikan tinggi tidak harus bekerja kantoran…karena saat ini banyak pekerjaan dengan hasil menjanjikan yang bisa dikerjakan di rumah.
Cakep banget emang Zenfone 9 ini bisa dijadikan senjata andalan buat Mompreneur. Paket komplit yang paling sippp. Liat performa sama speknya jadi pengen bawa pulang hahaha.
Mau ga mau suka ga suka kita hidup di masyarakat mau baik atau buruk tetep jadi bahan pembicaraan bener ga sih???
So menurut aku jadi diri sendiri masa bodo omongan orang lebih baguss kebetulan aku juga resign maak sdh sekolah tinggi2 jd ibu RT🤭.
Btw aq mupeng sama hp asusnya woww banget cakepp naksir hsl foto2nya.
Aku juga jadi naksir nih dengan Asus Zenfone 9 ini karena kameranya yang kece badai. Bisa dipakai modal juga jadi bloggerpreneur atau mompreneur yang menghasilan dari blog. Karena blog pasti juga didukung oleh gambar/foto yang bagus juga.