Tugas Anorganik II (Part 2): Golongan Alkali Tanah

Dear, Mahasiswa(i) Reguler Kimia Angkatan 2010

Berikut saya tuliskan tugas Anorganik II part 2 setelah ada tugas yang saya berikan sebelumnya.

  • Jawaban tulis di kolom komentar
  • Tugas bersifat fleksibel (tidak memaksa), terserah mau dijawab atau tidak
  • Yang menjawab tentu saja ada poin plus (jika jawaban benar)
  • Sumber jawaban disertakan, misal: kalau jawabannya berasal dari internet, cantumkan sumbernya. Tetapi jika itu dari buku/diktat/laporan/jurnal tolong cantumkan nama buku, pengarang, tahun dan berada di halaman berapa kalimat itu berada.
  • Jangan lupa mencantumkan nama (Huruf Kapital) dan NIM paling atas sebelum menulis jawaban

Tugas Anorganik II (Part 2): Golongan Alkali Tanah 1

Soalnya:

  1. Jelaskan mana yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah dengan anion dinegatif atau dengan anion mononegatif?
  2. Jika kalsium dipanaskan dalam oksigen, apakah yang akan terjadi? (tulis reaksinya)
  3. Logam Magnesium atau Mg memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya. Jelaskan mengapa demikian!

 

Selamat menjawab…!!!

Facebook
Twitter

Related Posts

26 Responses

  1. Nama : Elin Nisa Handayani
    NIM : ACC 110 004

    1. Pada umumnya garam alkali tanah yang larut dalam air adalah garam-garam nitrat dan klorida(dari anion valensi tunggal ) sedangkan yang sukar larut adalah garam-garam seperti karbonat, dan fosfat (anion bervalensi ganda). Beberapa anion menunjukan kecenderungan kelarutan yang cukup mencolok seperti misalnya garam sulfat yang mempunyai kecenderungan semakin sukar larut dari atas ke bawah dalam golongannya sedangkan hidroksinya menunjukkan hal yang sebaiknya yaitu semakin sukar larut.

    2. Kalsium dipanaskan dalam oksigen maka Kalsium akan agak sulit untuk mulai terbakar
    tetapi kemudian terbakar cepat, menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Dengan reaksi :
    2Ca + O2 → 2 CaO

    3.

  2. NAMA : LILY HELDA FATIA
    NIM : ACC 110 047

    1. Mana yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah dengan anion dinegatif atau dengan anion mononegatif. Garam alkali tanah yang larut dalam air adalah garam-garam nitrat dan klorida(dari anion valensi tunggal ) sedangkan yang sukar larut adalah garam-garam seperti karbonat, dan fosfat (anion bervalensi ganda). Beberapa anion menunjukan kecenderungan kelarutan yang cukup mencolok seperti misalnya garam sulfat yang mempunyai kecenderungan semakin sukar larut dari atas ke bawah dalam golongannya sedangkan hidroksinya menunjukkan hal yang sebaiknya yaitu semakin sukar larut.

    2. Kalsium dipanaskan dalam oksigen maka Kalsium akan agak sulit untuk mulai terbakar tetapi kemudian terbakar cepat, menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Dengan reaksi :
    2Ca + O2 → 2 CaO

  3. Jawaban soal nomor 2
    Magnesium dapat bereaksi hebat dengan udara (terutama gas oksigen) dan apabila dipanaskan akan menghasilkan nyala berwarna putih terang yang disertai dengan pembentukan oksida berwarna putih. Terjadinya korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat pada permukaan logam. Oksida Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam. Berikut reaksinya.
    2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)

    Jawaban soal nomor 3
    Unsure Mg mempunyai sifat yang berbeda dari unsure-unsur segolongannya karena kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom semakin bertambah besar sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah membentuk senyawa ionic, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen. sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen

  4. JOSEFIN DESIANA SITUNGKIR ACC 110 073

    Jawaban:
    1. Yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalah anion mononegatif. Reaksi yang paling sering terjadi dari unsur-unsur golongan IIA adalah yang mononegatif. Sedang kan reaksi dengan anion dinegatif, biasanya cenderung sulit terjadi pada suhu kamar, bahkan memerlukan pemanasan terlebih dahulu. Garam-garam alkali tanah bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
    Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah

    2 M(s) + O2(g) —> 2 MO(s) *Reaksi selain Be dan Mg tak perlu pemanasan
    M(s) + O2(g)—> MO2(s) *Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, dan Be, Mg, dan Ca tidak terjadi
    M(s) + X2(g) —>MX2(s) *X= F, Cl, Br, dan I
    M(s) + S(s) —>MS(s)
    M(s) + 2 H2O (l)—> M(OH)2 (aq) + H2 (g) *Be tidak dapat, Mg memerlukan pemanasan
    3 M(s) + N2 (g) —>M3N2 (s) *Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung
    M(s) + 2 H+(aq) —>M2+(aq) + H2 (g) *Reaksi cepat berlangsung
    M(s) + H2 (g)—> MH2 (s) *Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung
    Keterangan :
    M : unsur-unsur logam alkali tanah

    2. Kalsium tidak bereaksi dengan oksigen, tetapi ketika dipanaskan kalsium akan bereaksi sepenuhnya dengan halogen, oksigen, sulfur, fospor, hidrogen,dan nitrogen. Kalsium agak sulit untuk mulai terbakar, tetapi kemudian terbakar cepat, menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Ca2+(s)+O2-(g) —>CaO

    Ca (kalsium) akan melepaskan elektron sehingga akan bermuatan 2+ dan Oksigen yang kekurangan 2 elektron akan menangkap electron dari Kalsium. Reaksi ini akan menghasilkan CaO.

    3. Magnesium atau Mg memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya. Magnesium bereaksi lambat dengan air mendidih; sedangkan kalsium, stronsium, dan barium cukup reaktif terhadap air dingin dan Berilium tidak bereaksi dengan air.
    Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.

    Be(s) + 2 H2O(l) —>tidak bereaksi
    Mg(s) + 2 H2O(l) —>MgO(s) + H2(g)
    Ca(s) + 2 H2O(l) —>Ca(OH)2(s) + H2(g)
    Sr(s) + 2 H2O(l) —>Sr(OH)2(s) + H2(g)
    Ba(s) + 2 H2O(l) —>Ba(OH)2(s) + H2(g)
    *Bu, tapi dari yang saya baca, yang lebih berbeda dalam golongan IIA adalah Be, karena sama sekali tidak bereaksi dengan air. 😆

    *jawaban saya berantakan bu, soalnya yg sdh sya kerjain di MS word, gak bisa di kopi smua ksni, termasuk tabel 😯 udah gitu, jawabannya gak jelas lagi bu.. xixixi 😆

  5. NAMA: FAIRUZ ANDHIRA BINADARI
    NIM : ACC 110 050

    1. Menurut saya, yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalah dengan anion dinegatif, sebab semakin dia (alkali tanah) negatif harga afinitas elektronnya, maka semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif, otomatis dia (alkali tanah) lebih mudah larut. Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron.
    2. Reaksi antara kalsium dengan udara/oksigen agak sulit untuk memulai terbakar, tetapi kemudian terbakar dengan cepat, menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Reaksinya: menjadi kalsium oksida
    2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s)
    3. Yang saya tahu, salah satu sifat Magnesium yang agak berbeda dengan unsur-unsur alkali tanah lainnya adalah ketika Magnesium bereaksi dengan air, reaksinya lambat. Alasannya karena kekuatan tarikan Magnesium cukup rendah, sehingga kecenderungan unsur tersebut untuk menerima atau menarik elektron semakin lemah dan semakin kurang reaktif.
    Di bandingan dengan alkali tanah lainnya ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan. Namun hal berbeda terjadi pada Magnesium yang membentuk beberapa senyawa kovalen.

  6. NAMA : LAWINE
    NIM : ACC 110 030

    JAWABAN :

    3.Logam Magnesium atau Mg memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya,karena :

    a.Sifat dekomposisi garam kloridanya, diman magnesium klorida monohidrat terdekomposisi menjadi garam klorida basa pada pemanasan sedangkan garam terhidrat klorida kalsium,stronsium,dan barium membentuk garam anhidrat pada pemanasan, menurut persamaan reaksi:
    MCl2.2H2O(s) MCl¬2(s) + 2H2O(l) (M= Ca, Sr, Ba)
    MgCl2.2H2O(s) Mg(OH)Cl¬(s) + HCl(g)

    b. Magnesium mudah membentuk senyawa kovalen khususnya dengan senyawa organic berukuran relative besar, hal ini berkaitan dengan densitas muatan ion magnesium yang relative tinggi, 120Cmm-3 (bandingkan dengan densitas logam Alkali tanah yang ada di bawahnya yang sangat rendah, misalnya ion kalsium hanya 52 Cmm-3). Sebagai contoh, logam magnesium dapat bereaksi dengan senyawa halocarbon(alkil halide), misalnya bromoetanadalam pelarut etoksietana. Atom magnesium menyusup masuk antara atom-atom karbon dan halogen membentuk ikatan kovalen dengan keduanya, dan menghasilkan suatu senyawa organologam, yang di kenal dengan pereaksi Grignard.reaksinya:
    C2H5Br (eter) + Mg(s) C2H5MgBr (eter)
    c. Magnesium tidak bereaksi dengan air dengin tetapi lambat dengan air panas, berbeda dengan logam alkali tanah di bawahnya yang dapat beraksi dengan air dingin. Hal tersebut di karenakan magnesium memiliki nomor atom yang rendah, dimana semakin tinggi nomor atom maka akan semakin mudah beraksi dengan air dalam satu golongannya.

    2.Reaksi logam Alkali tanah dengan Oksigen dapat membentuk oksida (senyawa ion yang mengandung oksigen dengan bilangan oksidasi -2,peroksida ( mempunyai oksigen dengan bilangan oksidasi -1)dan super peroksida ( oksigennya mempunyai bilangan oksidasi -1/2).(buku kimia untuk SMA kelas XII terbitan INTAN PARIWARA (hal 3-4) ).
    Dengan oksigen, logam-logam Golongan II ini terbakar membentuk logam oksida sederhana.

    X pada persamaan diatas menunjukkan logam Golongan II.
    Agak mustahil untuk menemukan tren dalam reaksi logam Golongan II dengan oksigen. Karena untuk itu kita harus mendapat logam yang sama-sama bebas dari lapisan oksida, dengan luas permukaan dan bentuk yang setara, memiliki aliran oksigen yang setara, dan dipanaskan sampai sama-sama mulai bereaksi. Tetapi ini mustahil dilakukan!
    * Kalsium: agak sulit untuk mulai terbakar, tetapi kemudian terbakar cepat, menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Reaksi yang terjadi
    2Ca(s) + O2(g) ↑→ 2CaO(s)

    1.yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah dengan anion dinegatif karena anion dinegatif apabila mempunyai tetapan hasil kali kelarutan yang lebih besar akan semakin mudah larut dalam garam-garam alkali tanah.(buku kimia SMA untuk kelas XII terbitan INTAN PARIWARA hal 9-10).

  7. NAMA : ROSITA BUANA
    NIM : ACC 110 061
    2. Ketika kalsium dipanaskan dalam oksigen maka akan terbentuk senyawa peroksida yang diperoleh dengan jumlah oksigen berlebih. Reaksinya yaitu sebagai berikut :
    2Ca + O2  2 CaO

    3. Selain magnesium, berelium juga memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur digolongan alkali tanah. Berilium dan magnesium hidroksida misalnya hampir tak larut dalam air dan terurai menjadi oksidanya dan air, bila dipanaskan. Selain itu magnesium juga kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah hanya satu. Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
    Dari letaknya di sistem periodik dapat dilihat pejelasan berikut :
     Jari-jari atom. Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
     Jari-Jari Ion. Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata jika dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya. Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya.
     Energi Ionisasi (EI) adalah energi yang diperlukan atom dalam untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
     Afinitas Elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan VIIA.
     Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa. Harga keelektronegatifan ini diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 sampai 4. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
     Keelektropositifan. Sifat logam berhubungan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi (EI). Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya. Sifat non logam berhubungan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur metaloid. Metalloid adalah unsur yang mempunyai sifat logam dan non logam.
     Kereaktifan. Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, tapi akan semakin bertambah hingga golongan alkali tanah (IIA).
    SIFAT UMUM LOGAM ALKALI TANAH
    NO. Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba
    1. Nomor Atom 4 12 20 38 56
    2. Konfigurasi Elektron [He]2s2 [Ne]3s2 [Ar]4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
    3. Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987
    4. Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913
    5. Jari-jari Atom (Angstrom) 1.12 1.60 1.97 2.15 2.22
    6. Jari-jari Ion (Angstrom) 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
    7. Energi Ionisasi I (KJ mol-1) 900 740 590 550 500
    8. Energi Ionisasi II (KJ mol-1) 1800 1450 1150 1060 970
    9. Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89
    10. Potensial Elektrode (V) -1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90
    11. Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6

    Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa magnesium memiliki sifat yang berbeda dari golongannya adalah dapat diliat dari titik didih dan titik leleh magnesium yang jauh lebih kecil dibanding unsur golongan alkali tanah lainnya.

  8. NAMA : NIA LOVITA RATNA SARI
    NIM : ACC 110 033

    1.Menurut saya yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalah Berbagai dengan garam-garam golongan alkali yang mudah larut dalam air, berbagai garam logam golongan alkali tanah tidak larut dalam air. Pada umumnya garam alkali tanah yang larut dalam air adalah garam-garam nitrat dan klorida(dari anion valensi tunggal ) sedangkan yang sukar larut adalah garam-garam seperti karbonat, dan fosfat (anion bervalensi ganda).beberapa anio menunjukan kecenderungan kelarutan yagn cukup mencolok seperti misalnya garam sulfat yang mempunyai kecenderungan semakin sukar larut dari atas ke bawah dalam golongannya sedangkan hidroksinya menunjukkan hal yang sebaiknya yaitu semakin sukar larut.

    2.Jika Kalsium dipanaskan dalam oksigen yang akan terjadi kalsium tersebut akan terbakar yang selanjutnya apabila dipanaskan dengan nitrogen akan terbentuk nitrida yang akan menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Reaksi yang terjadi adalah
    menjadi kalsium oksida 2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s)
    Sumber :kimia anorganik -cotton dan wilkinson-

    3. Logam magnesium atau Mg memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya karena sifat dari logam magnesium hampir sama dengan logam berilium yaitu hampir tak larut dalam air dan terurai menjadi oksidanya dan air apabila dipanaskan.hiroksida-hidroksida alkali tanah lainnya, lebih mudah larut dan jauh lebih sukar terurai menjadi oksidanya dan air, dan magnesium bersifat kurang reaktif dibandingkan dengan logam yang lainnya hal itu disebabkan oleh jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
    (sumber : buku kimia anorganik II –Drs.Abdul Mun’im Saleh, M.Si)

  9. Nama : Yeni Ekasari Sagala
    NIM : ACC 110 055

    Jawaban Tugas Kimia Anorganik part 2 :
    1. Yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalah anion yang bermuatan -1 (mononegatif) seperti Cl-, Br-, I-, NO3-, kecuali senyawa-senyawa hidroksida (OH-) dan fluorida (F-). Hal ini disebabkan karena kelarutan pada suhu 25oC dari beberapa garam-garam alkali tanah kelarutannya lebih besar dibandingkan anion dinegatif (di dalam buku dilampirkan dalam bentuk tabel).

    Anion mononegatif beserta kelarutannya
    Mg(NO3)2 = 4,9 x 10-1
    Ca(NO3)2 = 7,7 x 10-1
    Sr(NO3)2 = 3,4 x 10-1
    Ba(NO3)2 = 0,35 x 10-1

    Anion dinegatif beserta kelarutannya
    MgSO4 = 3600 x 10-4
    CaSO4 =11 x 10-4
    SrSO4 = 0,62 x 10-4
    BaSO4 = 0,009 x 10-4

    Senyawa hidroksil beserta kelarutan
    Mg(OH)2 = 0,2 x 10-4
    Ca(OH)2 = 16 x 10-4
    Sr(OH)2 = 330 x 10-4
    Ba(OH)2 = 240 x 10-4

    Dari keterangan tabel di atas, sudah jelas bahwa anion mononegatif lebih mudah larut karena kelarutannya lebih besar daripada senyawa hidroksida dan anion dinegatif.
    Sumber :
    * Ilmu Kimia, Tim Penyusun Kimia, 1990, pada pokok bahasan Beberapa
    Golongan Unsur dalam Sistem Periodik halaman 30.
    * Acuan Pelajaran Kimia SMU, Irfan Anshory, 2003, pada pokok bahasan Alkali dan Alkali Tanah halaman 122.

    2. Yang terjadi adalah Kalsium akan terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida (jika dipanaskan dengan Nitrogen), dengan catatan bahwa semua unsur dalam golongan Alkali Tanah juga berlaku hal seperti ini. Maka, reaksi yang terjadi adalah :
    Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s)

    Sumber :
    * Kimia SMA kelas XII, Michael Purba, 2004, pada pokok bahasan Kimia Unsur halaman 119.

    3. Logam Magnesium memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya karena selain logam Mg terletak pada periode ketiga yang memiliki struktur raksasa akibat kisi-kisi ruang atom yang tersusun kompak bersama logam Natrium dan Aluminium, juga terjadinya penyimpangan dari Mg itu sendiri yang memiliki orbital 3s yang penuh, sehingga menyebabkan elektronnya relatif lebih stabil dan berbeda daripada unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya.

    Sumber :
    * Acuan Pelajaran Kimia SMU, Irfan Anshory, 2003, pada pokok bahasan Sifat-sifat Unsur Periode Ketiga halaman 130.

  10. NAMA : JUWAIRIYAH
    NIM : ACC 110 052

    1. Dari kelompok unsur alakali tanah yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalah dengan anion mononegatif. Karena sudah jelas terlihat pada table hasil kealrutan endapan-endapan pada suhu kamar. Contonya
    Hasil kali kelarutan (Ksp) anion dinegatif dari CaSO4 = 2,3 x 10-4
    sedangkan untuk
    hasil kali kelarutan (Ksp) anion mononegatif dari CaF2 = 3,2 x 10-11
    dapat disimpulkan bahwa hasil kali kelarutan dari CaSo4 > hasil kali kelarutan dari CaF2. Sehingga yang lebih mudaj larut adalah CaSO4 (sumber buku kimia analitik, buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimakro, vogel edisi kelima)

    semakin besar harga Ksp suatu zat, maka semakin mudah larut senyawa tersebut.
    Jika Qsp > Ksp, maka akan terjaid endapan
    Jika Qsp = Ksp, maka akan terjadi larutan jenuh
    Jika Qsp < Ksp, maka belum terjadi larutan jenuh maupun endapan

    Alasan lainya karena
    CaSO4 Ca2+ + SO42-
    S s s
    Qsp = [Ca2+].[SO42-]
    Qsp = [s].[s]
    Qsp = s . s
    Qsp = s2

    CaF2 Ca2+ + 2F-
    s s 2s

    Qsp = [Ca2+].[2F-]
    Qsp = [s].[2s]2
    Qsp = s . 4s2
    Qsp = 4s3

    Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentarasi suatu zat, maka akan semakin besar nilai Qsp. Dan semakin banyak jumlah ion yang dihalikan sautu zat dalam air, maka akan besar pula.
    (sumber: Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia SMA 2. Erlangga: Jakarta, halaman buku 184-185)

    2. Kalsium adalah logam putih perak, yang agak lunak. Ia melebur pada 8456celcius. Ia terserang oleh oksigen atmosfer dan udara lembab. Pada reaksi ini terbentuk kalsium oksida dan/atau kalsium hidroksida.
    kalsium membentuk kalsium peroksida jika dipanaskan dengan oksigen di bawah tekanan tinggi, Pada reaksi ini akan dihasilkan:

    3. Mg jika dibakar di udara, nyalanya sangat menyilaukan mata. Kita tidak boleh melihatnya langsung, mata kita bisa sakit. Pada saat Mg dibakar,bereaksi dengan oksigen membentuk oksida, MgO. Reaksi ini sangat eksoterm, kalor yang dilepaskan sangat besar hingga terlihat silau. Kalor ini menyebabkan Mg dapat bereaksi dengan gas nitrogen, N2 di udara yang terkenal sangat sulit bereaksi ini. Terjadilah magnesium nitrida, Mg3N2. Mg juga dapat bereaksi dengan asam kuat encer, menghasilkan gas hidrogen dan reaksinya eksoterm. Mg dapat bereaksi dengan air, namun dengan sedikit pemanasan. Mg dapat dikatakan merupakan reduktor yang cukup kuat, walaupun tidak sekuat logm-logam golongan IA tabel periodik unsur.

  11. LAVEANA SASMITA
    ACC 110 034

    (1) Jelaskan mana yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah dengan anion dinegatif atau dengan anion mononegatif?
    jawab : –

    (2) Jika kalsium dipanaskan dalam oksigen, apakah yang akan terjadi? (tulis reaksinya)
    jawab :
    dalam oksigen semua unsur dari golongan Alkali tanah bereaksi membentuk oksida. Strontium membentuk SrO + SrO2 , Barium membentuk BaO2 dengan cepat.

    Kimia Anorganik II , Drs. Abdul Mun’im Saleh , M.Si , 2002 , halaman 15

    Unsur alkali tanah yang tergolong memiliki reaktifitas tinggi(meskipun kurang reaktif kalau dibandingkan unsur golongan alkali), sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,membentuk lapisan luar pada oksigen
    untuk menemukan reaksi antara logam alkali tanah + oksigen di sebutkan agak sedikit rumit, karena untuk itu kita harus mendapat logam yang sama-sama bebas dari lapisan oksida, dengan luas permukaan dan bentuk yang setara, memiliki aliran oksigen yang setara, dan dipanaskan sampai sama-sama mulai bereaksi. Tetapi ini mustahil dilakukan.
    Kalsium + oksigen : agak sulit untuk mulai terbakar, tetapi kemudian terbakar cepat, menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Ca2+(s)+O2-(g) —>CaO

    (3) Logam Magnesium atau Mg memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya. Jelaskan mengapa demikian!

    Jawab :
    Reaktivitas logam alkali tanah terhadap air berbeda-beda. Berilium tidak bereaksi dengan air; magnesium bereaksi lambat dengan air mendidih; kalsium, stronsium, dan barium cukup reaktif terhadap air dingin.

    Berbeda dengan golongan IA, senyawa dari logam golongan IIA banyak yang sukarlarut dalam air. Unsur-unsur golongan IIA umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Oleh karena itu, unsur-unsur golongan IIA disebut logam alkali tanah. Berdasarkan sifat fisik alkali tanah dari berilium ke barium(atas ke bawah), kereaktifan logam alkali tanah meningkat,hal itu sesuai dengan yang diharapkan bahwa dari berilium ke barium jari-jariatom meningkat secara beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi ionisasi dan keelektronegatifan, akibatnya kecenderungan untuk melepas electron,membentuk senyawa ion semakin besar. Semua senyawa dari kalsium, stronsium, dan bariumyaitu senyawa alkali tanah bagian bawah berbentuk senyawa ion, sedangkan senyawa-senyawa berilium dan magnesium bersifat kovalen. Hal itu disebabkan unsur Berilium danmagnesium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukupbesar, kedua hal ini menyebabkan berilium dan magnesium dalam berikatan cenderungmembentuk ikatan kovalen. Potensial standar reduksi (E°red) menurun dalam satu golongan(dari berilium ke barium). Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan reduktor meningkat dalamsatu golongan dari Berilium sampai Barium.

    Berilium dan Magnesium , agak berbeda sifatnya di bandingkan dengan sifat-sifat anggota lainnya. Berilium dan Magnesium Hidroksida misalnya yang hampir tidak larut dalam air dan terurai menjadi oksida dan air jika di panaskan. Hidroksida-hidroksida alkali tanah lainnya, lebih mudah larut dan jauh lebih sukar terurai menjadi oksida dan air.

    🙂

  12. Nama : Nely Tallo
    Nim : ACC 110 026

    1. Menurut saya ion mononegatif akan lebih mudah larut pada larutan alkali tanah karena semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif. sehingga tentu alkali tanah akan lebih mudah bereaksi dengan ion mononegatif.

    2. Kalsium sebenarnya agak sulit untuk bereaksi dengan oksigen sehingga diperlukannya bantuan pemanasan, namun saat kalsium telah bereaksi dengan oksigen, maka reaksinya sangat hebat menghasilkan api putih kemudian merah membentuk kalsium oksida.
    Reaksinya adalah :
    2Ca + O2 → 2 CaO

    3. Magnesium memang memiliki perbedaan sedikit dengan unsur segolongannya hal ini disebabkan karena magnesium memiliki struktur kisi-kisi ruang atom yang besar, kemudian Mg juga lebih stabil dari unsur – unsur segolomgannya karena memiliki orbital 3s yang penuh.

    Acuan Pelajaran Kimia SMU, Irfan Anshory, 2003, pada pokok bahasan Sifat-sifat Unsur Periode Ketiga halaman 130.

  13. NAMA : ALFIAN
    NIM : ACC 110 046

    1. Sifat logam alkali tanah cenderungan melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A.Kecenderungan periodik darikelarutan senyawa logam alkali tanah, yaitu senyawa hidroksida, senyawa karbonat,dan senyawa oksalat semakin mudah larut dari Be ke Ba, meski ada sedikit fluktuasipada senyawa karbonat dan oksalat. Salah satu faktor yang menyebabkan perbedaankelarutan ini yaitu muatan yang dimiliki ion-ion; semakin besar muatan tersebut,maka semakin kuat ikatan antar-ion yang terbentuk sehingga senyawa logam alkalitanah lebih sukar larut dibandingkan dengan senyawa logam alkali. Adapun senyawalogam alkali tanah yang mudah larut yaitu senyawa nitrat (NO3-) dan senyawa klorida. Sehingga kelarutan mononegatif lebih larut karena reaksi pada alkali tanah lebih cenderung pada anion mononegatif.
    Harga hasil kali kelarutan (Ksp) beberapa garam alkali tanah terlihat
    dalam tabel berikut.

    Dari tabel Ksp di atas terlihat hasil kali kelarutan garam sulfat berkurang dari BeSO4 sampai BaSO4 berarti kelarutan garam sulfatnya dari atas ke bawah semakin kecil. Kelarutan garam kromat dari BeCrO4 sampai BaCrO4. Semua garam karbonatnya sukar larut, semua garam oksalatnya sukar larut kecuali MgC2O4 yang sedikit larut.
    kelarutan garam sulfat dari golongan II A adalah kelarutannya akan tambah / meningkat dari bawah ke atas. kelarutan garam hidroksida pada golongan II A adalah kelarutannya bertambah dari atas ke bawah.

    2. Reaksi Kalsium dengan Oksigen
    Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida yang mudah larut dalam air. Dengan oksigen, logam-logam Golongan II ini terbakar membentuk logam oksida sederhana. Kalsium agak sulit untuk mulai terbakar, tetapi kemudian terbakar cepat, menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    2Ca(s) + O2(g) 2CaO(s)

    Kelarutan oksidanya semakin besar dari atas ke bawah.

    3. Magnesium, Mg, terutama diproduksi sebagai karbonat, sulfat, dan silikat, dan kelimpahannya di antara natrium dan kalsium. Magnesium diproduksi dengan elektrolisis garam leleh magnesium khlorida, MgCl2, atau reaksi dolomit, CaMg(CO3)2, dengan paduan ferosilikon FeSi. Logam magnesium bewarna putih keperakan dan permukaannya dioksidasi di udara. Pada suhu tinggi magnesium terbakar di udara dan bereaksi dengan nitrogen menghasilkan nitrida, Mg3N2. Logam magnesium terbakar dengan nyala yang sangat terang dan sampai saat ini masih digunakan sebagai lampu blitz. Paduannya dengan aluminum bersifat ringan dan kuat dan digunakan sebagai bahan struktural dalam mobil dan pesawat. Mg2+ merupakan ion pusat dalam cincin porfirin dalam khlorofil, dan memainkan peran dalam fotosintesis. Reagen Grignard, RMgX, yang disintesis kimiawan Perancis F. A. V. Grignard tahun 1900, adalah senyawa organologam khas logam golongan utama dan digunakan dengan luas dalam Reaksi Grignard. Reagen yang penting ini dihadiahi Nobel (1912), dan sangat bermanfaat tidak hanya untuk reaksi organik tetapi juga untuk konversi halida logam menjadi senyawa organologam.Untuk titik leleh magnesium yang rendah, anda mungkin menemukan penjelasan adalah karena atom magnesium tersusun berbentuk kristal. Dan memang titik didih magnesium juga rendah. Magnesium pembakarannya menghasilkan api berwarna putih kuat. Magnesium murni memiliki kemampuan bereaksi yang kecil terhadap air dingin. Reaksi di atas lekas terhenti karena terbentuknya magnesium hidroksida yang tidak larut dalam air dan membentuk rintangan bagi magnesium untuk bereaksi lebih lanjut.

    Magnesium adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (urutan keenam, sekitar 2,5% massa kerak bumi). Air laut merupakan sumber Magnesium yang melimpah (1,3 gram Magnesium per kilogram air laut). Magnesium diperoleh melalui elektrolisis lelehan MgCl2.Magnesium tidak bereaksi dengan air dingin. Magnesium hanya bereaksi dengan air panas (uap air). Logam Magnesium terutama digunakan dalam bidang konstruksi. Sifatnya yang ringan menjadikannya sebagai pilihan utama dalam pembentukan alloy (paduan logam). Logam Magnesium juga digunakan dalam proteksi katodik untuk mencegah logam besi dari korosi (perkaratan), reaksi kimia organik (reaksi Grignard), dan sebagai elektroda baterai . Sementara itu, dalam sistem kehidupan, ion Mg2+ ditemukan dalam klorofil (zat hijau daun) tumbuhan dan berbagai enzim pada organisme yang mengkatalisis reaksi biokimia penunjang kehidupan.

  14. 1. Jelaskan mana yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah dengan anion
    dinegatif atau dengan anion mononegatif ?

    Jawaban :

    Yang lebih mudah larut dalam garam – garam alkali tanah adalah dengan anion mononegatif, karena garam – garam alkali tanah bisa bereaksi dengan oksigen , Nitrogen, dan Halogen.

    2. Jika kalsium dipanaskan dalam oksigen,apakah yang akan terjadi? (tulis reaksinya)

    Jawaban :

    Reaksinya sebagai berikut, Ca + O —-> CaO
    Dalam reaksi ini dapat dilihat bahwa pada saat kalsium dipanaskan dalam oksigen akan yang melepaskan elektron sehingga bermuatan 2+ sedangkan untuk Oksigen yang kekurangan 2 elektron akan menangkap elektron dari kalsium yang menghasilkan Kalsium Oksida (Kapur Tohor). Dimana Kapur Tohor murni (CaO) bila dipanaskan pada suhu yang tinggi dapat memancarkan cahaya yang sangat terang.
    Berilium, magnesium dan kalsium tidak membentuk peroksida pada saat dipanaskan dengan oksigen, tetapi strontium dan barium lakukan. Hal ini juga dikarenakan Magnesium sangat kimiawi aktif, ia mengambil tempat hidrogen dalam air mendidih dan sejumlah besar logam dapat diproduksi dengan pengurangan termis dari garam dan bentuk teroksidasi dengan magnesium. Ia bergabung bersama dengan sebagian besar non-logam dan hampir setiap asam. Apabila dicampur dengan air, kapur tohor dapat digunakan untuk menyerap air karena sifatnya yang higroskopis (air). Senyawa CaO dibuat dengan memanaskan batu kapur (CaCO3).
    CaCO3 (S) —–> CaO (S) + CO2 (g)

    3. logam magnesium atau Mg memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsure-unsur
    golongan alkali tanah lainnya.jelaskan mengapa demikian!

    Jawaban :

    Logam Magnesium (Mg) memiliki sifat yang berbeda dengan unsur – unsur golongan Alkali tanah lainnya seperti Berilium (Be), Kalsium (Ca ), Strontium ( Sr ), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Hal yang membedakannya salah satunya adalah dilihat dari reaksi Logam alkali dengan air, dalam reaksi tersebut untuk logam Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air mendidih sedangkan untuk unsur yang lain dapat bereaksi dengan sangat cepat didalam Na dan air. Magnesium juga hampir tidak larut dalam air dan terurai menjadi oksidanya dan air,bila dipanaskan. Untuk reaksi logam alkali tanah dengan oksigen pada saat pembakaran magnesium di udara dengan oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan magnesium nitrida (Mg3N2), sehingga pada pembakaran magnesium hanya akan menimbulkan warna nyala yang sangat terang.

    DAFTAR PUSTAKA

    Mun’im , Abdul.,S.2002. Kimia Anorganik 2. Hal 13 – 22.

    Susilowati, Endang.2009. Chemistry. Hal 102 – 110.

    Sudarmo, Unggul.2008. Kimia. Hal 120 – 122.

  15. NAMA : SITI SARINAH
    NIM : ACC 110 069

    1.Jelaskan mana yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah dengan anion dinegatif atau dengan anion mononegatif?
    Jawab :
    Yang lebih mudah larut dalam garam-garam alkali tanah adalh degan anion mononegatif berbagai garam logam golongan alkali tanah tidak larut dalam air. Pada umumnya garam alkali tanah yang larut dalam air adalah garam-garam nitrat dan klorida(dari anion valensi tunggal ) sedangkan yang sukar larut adalah garam-garam seperti karbonat, dan fosfat (anion bervalensi ganda).Beberapa anion menunjukan kecenderungan kelarutan yagn cukup mencolok seperti misalnya garam sulfat yang mempunyai kecenderungan semakin sukar larut dari atas ke bawah dalam golongannya sedangkan hidroksinya menunjukkan hal yang sebaiknya yaitu semakin sukar larut.
    Sumber referensi:

    2.Jika kalsium dipanaskan dalam oksigen, apakah yang akan terjadi? (tulis reaksinya)
    Jawab :
    Jika kalsium dipanaskan dalam oksigen maka yang terjadi adalah akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah . Kalsium agak sulit untuk awal terbakarnya tetapi kemudian terbakar cepat dan menghasilkan api putih kemudian sedikit merah.
    Reaksinya :
    2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s)
    Sumber referensi :

    3.Logam Magnesium atau Mg memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya. Jelaskan mengapa demikian!
    Jawab :
    Logam magnesium memiliki sifat yang agak berbeda dengan unsur-unsur golongan alkali tanah lainnya karena ikatan logam magnesium lebih lemah dibandingkan ikatan logam alkali tanah lainnya, hal ini disebabkan titik leleh magnesium lebih rendah dari pada unsur-unsur lain dalam golongan alkali tanah lainnya .Titik leleh magnesium yang rendah disebabkan karena magnesium memiliki konduktivitas yang lebih rendah daripada unsur lain. Selain itu energi ionisasinya yang lebih tinggi membatasi delokalisasi elektron hingga kurang dari 2 elektron per mol atom (padahal seharusnya delokalisasi itu dilakukan dengan dua elektron). Hal ini juga menjelaskan karena delokalisasinya kurang dari dua elektron maka energi kisinya juga rendah. Padahal energi kisi itu sendiri merupakan energi yang menunjukkan kekuatan ikatan pada senyawa ionik. Jika kekuatan ikatannya rendah, maka ketika ia mendapatkan pengaruh suhu yang tinggi, maka ikatan antar kolekulnya juga lebih mudah terputus. Akibatnya ia mudah meleleh pada suhu yang tidak terlalu tinggi karena ikatannya yang lemah itu.
    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik perbandingan titik leleh di bawah ini,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *