Treatment Launching “Gadget Holic” di Mom N Jo Spa Surabaya

Treatment Launching “Gadget Holic” di Mom N Jo Spa Surabaya – Bicara gadget holic, pasti tidak akan jauh-jauh dengan kondisi dimana seseorang tidak lagi mampu terpisahkan dengan gadget. Karena kondisi tersebut, mau nggak mau berdampak pada perilaku hidup seseorang. Maksudnya seperti ini, ketika seseorang senang bermain gadget hingga durasi waktu yang sangat lama setiap hari, pasti berpengaruh pada kesehatan tubuh. Apalagi jika gadget holic ini menyerang usia dini (baca: anak-anak).

Tentu sangat disayangkan dan perlu perhatian orang tua agar dilakukan penanganan intensif. Jika tidak, maka akan berdampak pada masa depan anak itu sendiri. Kalau sudah seperti itu, siapa yang akan menyesal di kemudian hari?

Masalah atau kondisi seperti di atas ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Tahun 2016 tercatat bahwa di Amerika Serikat, rata-rata orang dewasa menghabiskan waktu selama 9 jam bersama ponsel, tablet, komputer, sedangkan anak-anak menghabiskan waktu selama 6,5 jam berada di depan layar gadget yang dimiliki. Dan Indonesia pun sudah mengalami hal serupa dan berada di titik Red Alert bagi orang tua yang anak-anaknya diberikan gadget di usia dini.

Nah, beruntung pada tanggal 20 Desember 2016 kemarin, saya bisa hadir dalam Treatment Launching “Gadget Holic” yang diselenggarakan oleh Mom N Jo Spa, Surabaya. Acara ini menghadirkan dua pemateri yang masing-masing memiliki concern terhadap fenomena gadget holic.

Namun, sebelum acara dimulai dan masuk pada materi, Ibu Endah Wulansari, selaku Direktur Mom N Jo Indonesia, memberikan sambutan dengan menggambarkan kondisi anaknya sendiri yang mengalami gadget holic. Betapa sedihnya beliau karena pekerjaannya yang mengurusi persoalan ibu dan anak justru “kecolongan” dengan kondisi anak sendiri. Untuk itu, Ibu Endah bersemangat memberikan edukasi dan reminder alert dengan mendatangkan pakar langsung sebagai cara untuk mencegah sekaligus mengobati anak-anak (dan juga orang dewasa) yang sudah berada dalam lingkaran gadget holic. Beliau juga berharap, dengan materi yang disampaikan pada acara ini bisa diterapkan di lingkungan rumah masing-masing.

Sebab Akibat Gadget Holic oleh Edwina, M.Psi., Psikolog

Ibu Edwina yang akrab disapa Kak Wina ini mengawali talkshow dengan menjelaskan sebab akibat gadget holic. Menurut Kak Wina, sebagian besar orang tua memberikan gadget kepada anak-anak karena manfaat yang diperoleh. Saya sendiri mengakui hal tersebut ketika beberapa bulan yang lalu memperkenalkan gadget kepada Salfa, anak saya. Metode pembelajaran yang having fun, penuh warna, serta dinamis, membuat anak memang cepat dalam berkembang. Contohnya juga ada pada anak saya sendiri, usia 2 tahun sudah mampu mengenal sejumlah warna dengan dua bahasa.

Namun, menurut Kak Wina sendiri kebahagiaan tersebut bukanlah sebuah prestasi yang membanggakan. Karena dibalik kepintaran seorang anak dengan gadget, justru menimbulkan masalah baru seperti tingkat emosional anak semakin tinggi (mudah sedih, marah), kurang bersosialisasi karena lebih menyenangkan berada di depan layar gadget, pola tidur menjadi bergeser karena dalam pikiran anak hanya ada gadget dan gadget, postur tubuh berubah dan masih banyak lagi kondisi yang mengkhawatirkan saat gadget menjadi partner anak.

Kak Wina pun kembali mengingatkan bahwa kondisi gadget holic pada anak sejatinya ada kaitannya juga dengan pola hidup orang tua. Dalam sehari, orang tua memegang gadget berapa lama? Apakah saat masa kehamilan, si ibu sering bermain gadget atau tidak? Karena ketika sejak di dalam kandungan, si anak belajar langsung dari pola hidup si ibu. So, jangan pernah kaget jika kemudian anak lahir si anak sangat senang dengan gadget.

Nah, ketika kemudian si anak sudah mengalami gadget holic, what should we do as their parents? Kak Wina memberikan solusi, salah satunya adalah mengganti kesenangan gadget dengan sesuatu yang lain. Anak bisa diajak bermain dan berinteraksi dengan alam sekitar setiap harinya. Tidak perlu jauh-jauh, cukup memanfaatkan kondisi di lingkungan rumah sendiri, seperti mengajarkan bercocok tanam, dan aktivitas seru lainnya yang ibu atau orang tua bisa berikan. Selain itu, bisa melakukan terapi gadget holic yang ada di Mom N Jo Spa, Surabaya.

Workshop of Gadget Holic Treatment by Marybeth Sinclair, LMT

Materi kedua ini saya semakin antusias karena langsung diimpor dari Amerika Serikat. Beliau adalah Marybeth Sinclair, LMT, a natural vision coach, massage instructor and author. Melihat profil Marybeth ini sendiri saya sudah pastikan bahwa treatment yang akan diperkenalkan bukan sembarang treatment. Pengalamannya selama 40 tahun di dunia massage therapist tentunya bukan waktu yang sengaja dilewatkan begitu saja tanpa prestasi.

Marybeth memberikan penjelasan singkat tentang bagaimana gadget holic mampu mengubah postur tubuh, kesehatan mata dan tentunya pada kesehatan secara menyeluruh. Postur tubuh ketika menggunakan gadget perlu menjadi perhatian. Baik anak-anak maupun orang dewasa, saat memegang ponsel misalnya, sebaiknya posisi tubuh tidak membungkuk atau lebih maju ke depan. Hal ini akan mengakibatkan otot depan leher memendek sehingga mampu menimbulkan ketegangan dan rasa sakit.

Bisa dibayangkan bagaimana asyiknya anak-anak (dan orang dewasa) ketika bermain game menggunakan gadget. Posisinya pasti membungkuk, bukan? Begitupun saat mengerjakan sesuatu dengan menggunakan komputer, posisi tubuh akan lebih cenderung dekat ke layar komputer.

Nah, Marybeth memperkenalkan sebuah treatment sebagai bentu terapi bagi para gadget holic. Terapi ini juga sudah diterapkan sendiri oleh Marybeth sehingga kini beliau bisa bebas tanpa kacamata lagi. Bisa dibayangkan mata beliau sudah sampai minus 5 lho. Akhirnya berangsur membaik dengan mengubah pola pemakaian gadget serta melakukan terapi gadget holic.

Untuk lebih jelasnya bagaimana terapi ini, bisa disimak video singkat berikut ini:

Pada sesi workshop ini, yang menjadi model adalah Joey berusia 9 tahun dimana sudah sangat dekat dengan gadget sejak umur 5 tahun. Mama Joey mengaku sangat bersyukur ada terapi gadget holic di Mom N Jo Spa ini.

Karena penasaran dengan terapi gadget holic ini, saya pun ikut mencobanya setelah acara selesai. Langsung melakukan reservasi dan tanpa menunggu waktu lama, pihak Mom N Jo Spa Surabaya sudah menyediakan ruangan khusus.

Saat melakukan treatment ini, saya dilayani oleh Mbak Dewi yang menurut pengakuannya sudah bekerja di Mom N Jo Spa Surabaya selama 3 tahun. Awalnya saya ingin anak saya, Salfa, yang diberi treatment tetapi usianya masih belum 3 tahun.

Selama proses treatment dilakukan, Mba Dewi banyak menjelaskan setiap maksud dan tujuan pemijatan. Bahkan Mba Dewi bisa memahami kondisi tubuh saya yang ternyata memiliki ketegangan otot di bagian tengkuk hingga pinggang. Karena masih masa perkenalan, treatment yang saya dapatkan berlangsung selama 15 menit. Di akhir treatment juga diberikan pelayanan berupa minuman jahe hangat. Hmm… betapa nikmatnya habis diberikan treatment kemudian badan dihangatkan dengan jahe. What a nice service from Mom N Jo Spa, Surabaya…!

Well… kalau kalian merasa bahwa sudah nggak bisa hidup tanpa gadget (seperti saya), mulai sekarang berusaha mengubah dan lakukan terapi untuk mengembalikan kondisi tubuh sebelum terlambat. Dan untuk orang tua, jika anak-anak sudah mengenal gadget, banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah agar anak-anak tetap tumbuh dan berkembang dengan baik.

NB:

• Treatment Gadget Holic dikenakan biaya IDR 195K/treatment selama 30-45 menit (anak-anak minimal usia 3 tahun) dan 45-60 menit (orang dewasa).
• Paket promo: Reservasi Treatment Gadget Holic sebanyak 5x akan diberikan 2x free treatment
• Untuk info lengkapnya bisa menghubungi:

Mom N Jo Spa

Jl. Prapanca No. 36, Surabaya

Telp: 0315677895