Traveling dengan Kereta? Perhatikan 5 Hal Ini agar Perjalanan Anda Nyaman – Kalau melihat model judul artikel kali ini, maka saya dengan jujur menjawab ini hasil belajar dari jarak jauh dengan salah satu Rocking Mama, yaitu Mama Carra. Yap, setiap hari belajar hal baru memang perlu untuk upgrading diri.
Back to the point…
Naik kereta adalah sesuatu yang baru bagi saya pada tahun 2012. Kesan pertama naik kereta memang sangat menggoda sehingga saya akhirnya suka dengan transportasi satu ini. Maklum, di daerah saya Sulawesi Selatan belum ada kereta. Katanya sih sementara dirancang pembangunannya oleh Pak Yusuf Kalla. Semoga saja bisa cepat selesai supaya ketika pulang atau mudik, saya juga bisa menikmati kereta seperti di Pulau Jawa.
Kebetulan juga saya memiliki kakak ipar yang bekerja sebagai masinis. Lumayan deh bisa naik kereta gratis dari Kertosono-Surabaya-Kertosono. Tetapi, itu dulu. Sekarang sudah tidak boleh lagi naik gratis. Kebayang deh kalau semua keluarga masinis atau profesi apa saja yang berhubungan dengan PT. KAI menggunakan metode tersebut, bisa jadi penumpang yang membayar akan sangat dirugikan. Contoh kecil dirugikan adalah tidak mendapat seat.
Waktu saya masih berstatus penganti baru, saya tidak perlu bingung mempersiapkan diri sebelum naik kereta. Cukup membawa diri dan kelengkapan data diri, perjalanan pun sudah bisa dilakukan. Tetapi sekarang, saya sudah memiliki anak yang sedang dalam masa yang sangat sulit untuk diam. Kakinya seolah tidak pernah lelah berjalan kesana-kemari, melihat ini-itu bahkan ingin tahu apa saja yang dilihatnya. Kalau saya ingin naik kereta, maka inilah 5 hal yang saya harus perhatikan agar perjalanan menjadi nyaman:
- KTP Asli; dimanapun KTP sudah seharusnya tetap dibawa. Apalagi jika akan melakukan perjalanan dengan kereta. Tiket bisa dipesan dengan menunjukkan KTP asli. Jika tidak, maaf saja. Petugasnya pasti tidak mau. Bepergian tanpa KTP tentu akan was-was.
- Makanan & Minuman; kalau dulu pedagang asongan masih diperbolehkan berjualan di tas kereta. Kini sudah tidak bisa. Jadi, sebaiknya menyiapkan makanan dan minuman yang kira-kira bisa mengganjal perut saat dalam perjalanan. Apalagi jika perjalanannya jauh, sebaiknya tidak menyiksa tubuh untuk tidak makan atau minum. Bisa berupa cemilan dan sejenisnya.
- Tas Secukupnya; sebenarnya perjalanan dengan menggunakan transportasi manapun, sebaiknya membawa barang bawaan yang tidak menyulitkan diri sendiri. Cukup membawa barang yang diperlukan di lokasi tujuan. Barang-barang yang sekiranya hanya akan mengambil space di dalam tas dan fungsinya sangat sedikit saat di kereta atau di lokasi tujuan, sebaiknya tidak usah dibawa. Pastikan juga tas dalam keadaan baik. Reseleting berfungsi baik, tak tidak sobek dan juga tidak ada bagian tas yang terbuka saat digunakan.
- Jaket; karena di dalam kereta terkadang ada AC yang disetel dengan suhu rendah, jaket bisa berfungsi sebagai penghangat. Khususnya yang memiliki anak batita/balita, udara dingin kadang mudah menjadikan si kecil masuk angin, maka anak perlu memakai jaket.
- Masker; nah ini dia yang sering dilupakan orang, khususnya yang memiliki kebiasaan tidur saat dalam perjalanan. Masker di sini sangat penting untuk menutup mulut ketika tidur (meskipun sebenarnya bisa digunakan untuk menjaga diri dari virus penyakit apapun yang bisa saja menyebar). Sebab kita tidak pernah tahu apakah saat tidur, kondisi mulut terbuka atau tertutup. Jika terbuka, akan sangat tidak sopan dan secara otomatis penumpang di samping atau di sekitar kita akan merasa risih bahkan mungkin jijik.
Hmm… masih ada yang kurang untuk diperhatikan ketika naik kereta? Silakan share ya!
3 Responses
hihihi aku termasuk yg gak pernah bawa masker
jaket penting banget tuh, dingin banget kereta malem brr, AC nya ga waras hahaha
Apa ya, kalau naik kereta sebenrnya enak bawa sleeping bag, jadi bisa bobo kaya iklan mentos wkwk.
Penting banget buat bawa sesuatu yang bisa dijadiin selimut atau bantal, kaya jaket gitu soalnya emang beneran dingin
salam kenal