Tips Sehat dan Bersih Saat Menstruasi – Saya masih ingat betul keadaan panik ketika mendapati kondisi sedang menstruasi untuk pertama kali. Waktu itu yang ada di rumah hanya bapak dan terlanjur mendengar suara saya setengah berteriak di kamar mandi. Padahal, saya sudah tahu langkah yang harus saya lakukan ketika kondisi ini terjadi.
“Kamu kenapa?” Tanya bapak dari balik pintu kamar mandi sambil mengetuk beberapa kali.
“Enggak apa-apa, Pak. Kaget saja.”
“Ya sudah. Saya kira kamu jatuh atau terluka.”
Setelah bapak sudah tidak terdengar berada di depan pintu kamar mandi, saya pun keluar segera. Masuk ke kamar mama dan mencari benda yang setiap bulan dipakai mama ketika menstruasi. Ya, saya mencari pembalut untuk menahan cairan darah yang keluar agar tidak mengotori pakaian dalam pastinya. Dan sejak hari itu saya menghubungi teman-teman yang menganggap saya tidak sehat, karena teman-teman sudah mengalami menstruasi sejak awal masuk SMP, hanya saya saja waktu itu yang belum mendapatkannya.
7 Tips Bicara Menstruasi
Saya masih ingat betul kalau mama bukan orang pertama yang mengajarkan soal menstruasi. Komunikasi dengan mama tidak selancar komunikasi dengan tante dan nenek sehingga pengetahuan yang berkenaan dengan darah kebiasaan wanita, saya dapatkan dari mereka meskipun saat pertama kali mendapatkannya, mereka tidak ada.
Nah, saya tidak ingin kondisi itu berulang kepada kedua anak perempuan yang nantinya akan mengalami hal demikian sehingga perlu komunikasi yang baik. Dan berikut ada tips bicara soal menstruasi agar edukasi berjalan lancar yang saya peroleh dari paparan materi webinar Menstrual Hygiene Day yang disampaikan oleh Ibu Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si, Ketua Ikatan Psikolog Klinis(IPK) Indonesia Wilayah Jakarta.
1. Selalu Ingat bahwa Ibu Sangat Diharapkan
Sejak kecil saya diasuh oleh nenek dan tante, otomatis komunikasi dengan mama tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, informasi seputar haid lebih nyaman bertanya ke selain mama. Bahkan kadang ke teman-teman perempuan yang mulutnya tidak ember alias bisa menjaga rahasia.
Padahal harusnya setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menarke (menstruasi untuk pertama kalinya). Nah, sejak saat itu, saya sudah bertekad bahwa kelak anak-anak harus mengetahui soal menstruasi dan cara menjaga dirinya tetap sehat dan bersih dari saya, bundanya.
2. Yang Dibicarakan, BUKAN hal TABU
Menstruasi, haid, datang bulan atau apalah sebutannya adalah kondisi normal pada seorang perempuan yang sudah menunjukkan organ reproduksinya sudah matang. Sungguh tidak tepat jika menundanya dan mendapatkan informasi yang keliru di luar sana. Jadi, sama sekali tidak perlu malu atau sungkan membicarakannya.
3. Lakukan Berulang Kali, bukan SKS (Sistem Kebut Semalam)
Ngomong sama anak perempuan juga perlu dilakukan bertahap. Jangan seklai bicara langsung semuanya. Anak yang cepat tanggap sih tidak akan menjadikannya sebuah masalah baru. Jadi perlu sering-sering melakukan edukasi dengan berbagai cara. Sudah ada buku juga mengenai menstruasi yang bisa diberikan kepada anak.
Bahkan bisa juga dengan dengan video animasi yang bisa diperoleh dengan mudah, orang tua hanya perlu selektif agar tidak ada missed information.
4. Bersikap Positif
Ketika mendapatkan reaksi anak, jangan langsung heboh. Selalu bersikap positif ketika anak juga mendengarkan isu-isu pubertas yang ada di luar sana agar anak memahami mana yang benar dan salah.
5. Sering Bertanya untuk Mengetahui Pemahaman Anak Soal Mentsruasi
Orang tua juga perlu sering bertanya pada anak mengenai menstruasi, misalnya hal yang dirasakan saat menjelang datang bulan atau mungkin hal lain yang masih berhubungan. Kondisi anak yang sering diperhatikan pastinya tidak akan menyembunyikan apa pun dari orang tuanya karena dianggap sebagai sumber solusi segala permasalahannya, bukan internet atau orang lain. Bonding lebih kuat pastinya antara keduanya. Bahkan anak juga bisa diinformasikan mengenai ibadah yang bisa dilakukan saat haid datang.
6. Jelaskan dengan Konkret
Contohnya ketika menjelaskan mengenai pembalut, maka ditunjukkan bentuknya sekaligus cara memakainya sehingga anak tidak lagi canggung ketika waktunya tiba. Selain itu, dijelaskan juga caranya membersihkan pembalutnya setelah digunakan. Tidak asal dibuang begitu saja karena limbah yang dihasilkan pun perlu penanganan yang baik.
7. Jelaskan Juga pada Anak Laki-laki Meskipun Tak Sedetil ke Anak Perempuan
Ini penting untuk memberikan kesempatan pada anak laki-laki untuk lebih memahami perbedaan kodratnya dengan saudari perempuannya. Bahkan dengan begitu, bisa tumbuh rasa perhatian dan ingin melindungi saudarinya jadi lebih baik lagi.
Hari Kebersihan Menstruasi dan Pentingnya MKM
Saya baru tahu kalau 28 Mei 2021 lalu diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi dan seari sebelumnya dilakukan webinar bersama Betadine dengan tagline: “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi”. Dihadiri oleh sekitar 400an lebih peserta perempuan dari berbagai kalangan dan ingin mengetahui sejauh mana darah kebiasaan perempuan yang datang tiap bulan ini untuk diperhatikan.
Untuk itu ada yang namanya Manajemen Kebersihan Menstruasi atau disingkat dengan MKM. Berikut adalah cara menjaga kebersihan yang disampaikan oleh Prof Dr.dr.Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH selaku Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI):
Penggunaan Cairan Pembersih Untuk Area Kewanitaan
Berkenalan dengan Rangkaian Betadine Feminine Hygiene
- Betadine Feminine Hygiene Wash Foam dan Betadine Wash Natural Daun Sirih: Bisa digunakan setiap hari di rumah.
- Betadine Feminine Wipes: Tissue yang bisa digunakan saat berada di luar rumah apalagi dengan kondisi air di toilet umum yang tidak bisa dijamin kebersihannya.
Jika ingin melakukan pembelian produk di atas bisa melalui marketplace official store Betadine, Shopee atau Tokopedia.
136 Responses
senangnya bisa ikutan webinar ini dapat ilmu banyak soal menstruasi kak, kayaknya dulu waktu remaja jarang sekali mendapat penyuluhan terkait menstruasi. lanjutkan Betadine karena program ini sangat bagus untuk mengedukasi anak-anak remaja
Edukasinya penting banget ini, supaya gak kaya di jaman kita dulu dimana obrolan tentang menstruasi tabu di obrolin, apalagi disampaikan dengan bahasa yg mudah di pahami anak2
Saya juga dapat manfaat banyak banget dari sini mba, keren banget acaranya juga. ngga ngebosenin. 2 jam ngga kerasa hehe..
Dapat pengetahuan baru gratis lagi
Kayaknya event-event macem gini kudu sering diadain nggak sih? Secara kan informasinya ‘ndaging’ tapi digelar secara gratis. Bisa menjangkau orang lebih luas lagi ya
Edukasi tentang menstruasi adalah kegiatan yang tiada henti. Tentunya kita tidak berhenti hanya sampai pada mengedukasi anak sendiri. Edukasi melalui blog begini insyaallah bisa menjangkau ke semua lapisan masyarakat.
Setuju banget dengan semua tips yang ada di artikel ini, intinya kesehatan itu penting apalagi yang dirawat adalah tubuh kita sendiri. Sama2 membagikan pengetahuan yang baik seperti ini dan kita bisa saling jaga satu sama lain.
Pas kebetulan lagi datang bulan, hehe pas banget baca ini lagi. Diriku terapkan tips2 kesehatan menjaga kebersihan saat menstruasi lewat artikel ini.
Pengalaman Mbak Rahmah saat pertama menstruasi hampir sama dengan anak perempuan saya. Dia waktu pertama kali dapat haid, bukan bertanya pada ibunya tetapi pada sahabatnya yang sudah mengalami menstruasi sebelumnya. Anak saya malah banyak belajar dari pengalaman sahabatnya itu, sambil sesekali konsultasi dengan saya.
Membicarakan tentang menstruasi atau mengedukasi ya kepada anak perempuan oleh seorang ibu gak bisa sekali doang ya, tetapi kudu berulang biar makin paham
Alhamdulillah saya lebih siap menghadapi menarke karena sudah diajari oleh ibu. Kebetulan saya anak perempuan ke 3, jadi kedua kakak saya sudah lebih dulu mengalaminya. Sehingga semua informasi tentang menstruasi sudah hafal.
Dan nantinya saya juga akan mengedukasi anak saya. Syukurnya ikut webinar ini, jadinya lebih siap berbicara dengan anak saya.
Edukasi soal menstruasi memang perlu banget loh, biar ketika si gadis ngalamin menstruasi pertamanya, dia nggak kaget lagi dan telah siap menghadapinya dengan senyuman, hahaha.
Sekarang mah nggak perlu tabu lagi, setiap orang tua perlu banget edukasi sejak dini mengenai menstruasi kepada setiap anak gadisnya. Orang tua juga wajib menambah ilmu soal menstruasi, jadi bisa memberikan penjelasan yang komprehensif sekaligus berbagi pengalamannya.
Penting banget nih menjaga kebersihan saat menstruasi. Untung ada Betadine Feminine Care….
Aku kelas 2 SMP baru menstruasi Amma waktu itu, anak sekarang kelas 4-5 aja sudah haid ya. Makanya perlu banget dijelaskan tentang menstruasi pada naka perempuan sejak dini supaya mereka siap dan gak salah. Berarti Salfa juga udah bisa dijelaskan ya sedikitr-sedikit
Acara webinar yang ngena banget nih. Bahwa menstruasi itu bukan hanya sekadar darah yang keluar dari organ kewanitaan, tapi juga tanda bahwa sudah perempuan itu mengarah ke dewasa. Perlu hati-hati untuk pergaulan dan juga kebersihannya. Karena kebersihan di saat menstruasi itu penting.
sama mbak, aku juga dapet informasi tentang mens itu bukan dari ibu, tapi dari kakak dan saudara perempuanku lainnya yang usianya jauh di atasku. Aku biasanya dengerin mereka ngomong dan jadi paham dengan sendirinya…
Belajar dr pengalaman sy dulu yg kurang komunikasi dengan ibu. Jadi tdak ada pmbicaraan awal terkait haid saat umur sy sdah beranjak remaja. Informasi sprti ini sgat penting. Buat bekal nanti. Walau anakku sekrng masih kecil setidaknya sdah ada persiapan
Wuah makasih ya udah share mbak
Kebetulan aku gak ngerangkum atau ngebahas 7 ini tetang cara ibu mbahas menstruasi bersama si putri
Aku dulu tahu tentang menstruasi dari sekolah, si kakak pun mengalami hal yang sama. Tapi begitu menarke, mama yang ngasih tahu tentang gimana-gimananya. Aku pun berusaha bicara menstruasi dengan si kakak saat dia menarke tapi ternyata nggak cukup cuma sekali ya. Masih punya PR nih ngobrol tentang MKM biar dia makin paham.