Tips Mudik Nyaman Naik Pesawat bersama Balita – Lebaran sebentar lagi. Artinya mudik tinggal menghitung hari. Yup… itulah yang terbenam di kepala setiap 2 tahun sekali menjalani bulan Ramadhan. Selalu berharap ada rezeki dan bisa mudik ke Makassar, kampung halaman tercinta.
Kalau dulu mudik hanya bersama suami, sekarang sudah memiliki balita usia jelang 3 tahun. Otomatis segala persiapan pun sedikit bertambah dibanding sebelumnya. Mulai dari perlengkapan suami, anak dan tentunya keperluan diri sendiri. Ada beberapa hal yang harus saya persiapkan. Apa saja itu? Yuk, disimak ya!
Tips Mudik Nyaman Naik Pesawat bersama Balita
- Bawa pakaian secukupnya, utamakan underware yang disesuaikan dengan seberapa lama akan berada di lokasi mudik.
- Pastikan koper atau tas pakaian yang digunakan memiliki kualitas bagus karena meskipun dibanting, tidak membuat koper rusak atau lecet.
- Karena membawa Balita, pastikan membawa pakaian cadangan yang disimpan di dalam tas selain koper, paling utama adalah diapers jika memang belum lulus toilet training.
- Bawa camilan dan minuman khusus yang disukai Balita atau si kecil agar saat di ruang tunggu atau di dalam pesawat bisa Pastikan juga camilannya bukan sesuatu yang berbau tajam karena akan mengganggu penumpang lainnya.
- Sebisa mungkin memakaikan headset atau menutup telinga si kecil dengan kapas. Hal ini untuk mengurangi ketidaknyamanan telinga si kecil karena terdapat perbedaan tekanan udara di dalam pesawat.
- Selain makanan, boleh membawa mainan si kecil yang berukuran mini sebagai media pengalihan fokus si kecil ketika di dalam pesawat. Mainannya pun sebaiknya tidak menimbulkan suara yang gaduh demi kenyamanan perjalanan Anda dan penumpang yang lain.
- Bawa jaket atau selimut mini untuk si kecil. Hal ini untuk mengantisipasi suhu AC yang terlalu dingin di dalam pesawat. Jika repot dengan jaket atau selimut, boleh menggantinya dengan mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang pada si kecil.
- Jika si kecil di dalam pesawat tidak bisa tertidur, coba untuk diajak berdiskusi ringan. Atau mungkin bercanda untuk menghilangkan rasa bosan. Apalagi jika si kecil termasuk anak yang aktif, otomatis orang tua harus lebih kreatif dalam mengambil solusi.
- Si kecil sudah diberi pengarahan terlebih dahulu dari rumah beberapa hari sebelum berangkat, bahwa di pesawat nanti tidak diizinkan untuk berjalan-jalan di koridor kabin. Hal ini memberikan sugesti lebih dini sehingga pada saat di dalam pesawat nanti si kecil bisa mengikuti apa yang sudah disampaikan.
- Jangan lupa untuk selalu meminta perlindungan Tuhan saat hendak bepergian agar selamat sampai tujuan.
Nah, itulah tips mudik nyaman naik pesawat bersama balita. Alhamdulillah, perjalanan mudik jadi menyenangkan dan tips-tips inilah yang membuat saya selalu rinduk untuk terbang kembali selamanya bersama #SobatAviasi. Sedikit repot mempersiapkan mudik, terbayar dengan kenyamanan dan keamanan selama dalam perjalanan. Apalagi sudah terbayang wajah keluarga di kampung halaman yang sudah menanti kehadiran kami untuk berkumpul bersama.
Bagaimana dengan kamu? Punya tips mudik nyaman dengan pesawat terbang? Yuk, di-share agar saling beri informasi satu sama lain. Selamat mudik dan jangan lupa bahagia.
9 Responses
Terimakasih banyak tipsnya. Komplit;
Sama-sama, Mba Tanti
Senang jika bermanfaat…
Tau ngga mba, sampe detik ini Sidqi (10 thn) blum pernah naik pesawat loooh
Yeay salfa mudik, asyiknya…
Asiik Salfa mau mudik ke Makassar yaa, salam buat coto Makassar, mie titi, dan jalangkote yaaa 😋😋
Salfa anteng ya di pesawat sama Mama.
Anakku yang laki-laki ini agak sudah untuk duduk diam di satu tempat, Mba. Pecicilan. Maunya lari-larian. Jadi ya gitu deh, harus praktekin tips-tipsnya Mba Rahmah.
Mainan yg bikin gaduh ini bisa bikin para penumpang ilfeel. hehehhehe…
Memang harus cerdas jika ajak anak naik pesawat, ya Mbak
Waaah… yang mau mudik naik pesawaaaat…..
have a nice trip ya
ini aku juga lagi cari-cari referensi pergi-pergi dengan pesawat dan kereta. karena di bulan-bulan akhir ntar, mau kunjungan ke rumah saudara di Jakarta. Makasih infonya, mbak Rahma. Sounding ini perlu dari jauh-jauh hari ya 🙂